Kamala Harris Bisa Kalah Jika Tetap Ngotot Dukung Israel

Rabu, 30 Oktober 2024 - 15:54 WIB
loading...
Kamala Harris Bisa Kalah...
Dukungan buta Kamala Harris ke Israel bisa menjadi benalu. Foto/X/@KamalaHarris
A A A
WASHINGTON - Sikap Kamala Harris terhadap Gaza dapat memengaruhi pencalonannya sebagai presiden.

John Zogby, mitra senior di firma jajak pendapat John Zogby Strategies, mengatakan Wakil Presiden AS Kamala Harris telah "membuat kesalahan" terkait Gaza yang dapat merugikan pencalonannya sebagai presiden.

"Ia membutuhkan dukungan dari orang kulit berwarna, ia membutuhkan dukungan dari pemilih muda, khususnya perempuan muda, dan mereka mengatakan Gaza adalah salah satu isu utama," kata Zogby kepada Al Jazeera.



"Mereka sebenarnya jauh lebih bersahabat dalam menahan bantuan, memanfaatkan bantuan untuk Israel untuk menuntut - bukan untuk mendukung - gencatan senjata segera dan ia menolak untuk melakukan itu dan itu dapat merugikannya," katanya.

Selama kampanye kepresidenannya, Harris berupaya keras untuk mengatasi sebagian konstituen partainya yang menentang perang Israel di Gaza sambil menghindari mengasingkan pemilih umum yang bersimpati kepada Israel.

Kandidat partai Demokrat itu telah berulang kali mengatakan bahwa dia mendukung gencatan senjata di Gaza, dan bahwa bersama dengan Presiden AS Joe Biden, dia telah bekerja "sepanjang waktu setiap hari" untuk menyelesaikan kesepakatan.

Namun, pemerintahan Biden terus mengirim senjata ke Israel, yang telah membom Gaza sejak 7 Oktober 2023.

(ahm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Hamas Senang Trump Cabut...
Hamas Senang Trump Cabut Rencana AS Usir Warga Gaza
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Donald Trump: Tidak...
Donald Trump: Tidak Ada yang Mengusir Rakyat Palestina dari Gaza
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
7 Fakta Donald Trump...
7 Fakta Donald Trump Memecat Tentara Transgender AS, dari 12.000 Prajurit LGBT hingga Bumerang Kepalsuan
7 Negara yang Berebut...
7 Negara yang Berebut Kekuasaan di Arktik, Rusia Jadi Jagoannya
Profil Linda McMahon,...
Profil Linda McMahon, Menteri Pendidikan AS Era Trump yang Pecat 50 Persen Pegawainya
Profil Mahmoud Khalil,...
Profil Mahmoud Khalil, Aktivis Muslim AS yang Ditangkap karena Menentang Kebijakan Donald Trump
Rekomendasi
PSI Yakin Ada Alasan...
PSI Yakin Ada Alasan Kuat di Balik Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK
Ketika Prabowo Cari...
Ketika Prabowo Cari Jaksa Agung: Nggak Hadir Ya, Lagi Ngejar-ngejar Orang
Kisah Hikmah : Nilai...
Kisah Hikmah : Nilai Umur Manusia di Bulan Ramadan
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
22 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
2 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Norwegia Luncurkan Bunker...
Norwegia Luncurkan Bunker Kiamat SGSV Bisa Tampung 14.000 Benih
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved