Anggota Negosiator Kesepakatan Sandera Israel Mengundurkan Diri

Selasa, 29 Oktober 2024 - 21:30 WIB
loading...
Anggota Negosiator Kesepakatan...
Ribuan orang berdemonstrasi menuntut kesepakatan pertukaran sandera dengan Gaza dan pemecatan pemerintah yang dipimpin Benjamin Netanyahu, di Tel Aviv, Israel pada 29 Juni 2024. Foto/Mostafa Alkharouf/Anadolu Agency
A A A
TEL AVIV - Seorang anggota senior tim perunding gencatan senjata dan penyanderaan Israel telah mengumumkan pengunduran dirinya.

Dalam pengumumannya, Brigadir Jenderal Oren Setter mengatakan negosiasi untuk mencapai kesepakatan pembebasan tahanan dan gencatan senjata di Jalur Gaza terhenti setelah lebih dari setahun perang genosida Israel.

Otoritas penyiaran resmi mengatakan pada Senin (28/10/2024) bahwa Setter, yang merupakan wakil Mayor Jenderal Nitzan Alon, pejabat yang bernegosiasi atas nama militer Israel, membuat pengumumannya tanpa peringatan.

"Setter sangat terlibat dalam merumuskan rencana gencatan senjata dan pembebasan tahanan Israel yang ditangkap di Gaza yang diadopsi oleh Presiden Biden dan Dewan Keamanan PBB," ungkap badan penyiar tersebut.
Diduga Setter mengumumkan pengunduran dirinya karena kebuntuan dalam pembicaraan.

“Pada Senin sore, kepala Mossad (agen mata-mata, David Barnea) kembali dari Doha, dan dapat dikatakan jika ada kemungkinan terobosan, kita tidak akan menyaksikan pengunduran diri yang dramatis ini,” ujar badan penyiar itu.

Mengomentari pengunduran diri pejabat senior dari tim negosiasi, juru bicara militer Israel Daniel Hagari mengatakan, “Sebagai bagian dari tim, Setter bekerja tanpa lelah untuk memperkuat upaya pengembalian yang ditangkap. Dia akan kembali untuk membantu tim di masa mendatang, sesuai kebutuhan.”

Pada Senin, rezim kolonial Israel mengumumkan Barnea telah kembali dari Doha di mana dia membahas “rencana baru yang juga mencakup proposal sebelumnya” untuk mencapai kesepakatan dengan Hamas untuk pertukaran tahanan, menurut kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Barnea mengadakan pembicaraan dengan Perdana Menteri Qatar Mohammed Bin Abdulrahman Al-Thani dan Kepala Badan Intelijen Pusat AS William Burns selama kunjungan dua hari.

Para pihak membahas rencana terpadu baru untuk kesepakatan pertukaran tahanan yang menggabungkan proposal sebelumnya dan juga mempertimbangkan isu-isu utama dan perkembangan terkini di kawasan tersebut, menurut pernyataan resmi tersebut.

Meskipun ada upaya mediasi Qatar dan Mesir yang telah berlangsung selama berbulan-bulan, dan pengajuan satu demi satu proposal kesepakatan untuk mengakhiri perang di Gaza dan pertukaran tahanan, Netanyahu terus menetapkan persyaratan baru yang menghalangi kesepakatan apa pun yang disepakati.

Baca juga: Hizbullah Tunjuk Naim Qassem sebagai Pemimpin Baru
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Profil Theodorus I,...
Profil Theodorus I, Paus Kelahiran Palestina yang Jarang Diketahui
Hamas Berharap Paus...
Hamas Berharap Paus Leo XIV Perkuat Dukungan pada Mereka yang Tertindas
Pagar Baru Israel Ubah...
Pagar Baru Israel Ubah Kota Palestina Jadi Penjara Terbuka
Israel Jatuhkan 100.000...
Israel Jatuhkan 100.000 Ton Bom di Gaza, Hapus 2.200 Keluarga
Yordania Raup Untung...
Yordania Raup Untung hingga Rp6,6 Miliar Per Bantuan Udara untuk Gaza
AS Tegaskan Tak Perlu...
AS Tegaskan Tak Perlu Izin Israel untuk Buat Kesepakatan dengan Houthi
Angka Keguguran dan...
Angka Keguguran dan Bayi Lahir Prematur di Gaza Tinggi
Kim Jong Un Pantau Uji...
Kim Jong Un Pantau Uji Coba Rudal Balistik Korut, Tekankan Kesiapan Kekuatan Nuklir
Putin Ingin Berunding...
Putin Ingin Berunding Langsung dengan Ukraina, Tanpa Syarat
Rekomendasi
Jumbo Geser Agak Laen...
Jumbo Geser Agak Laen Jadi Film Indonesia Terlaris Kedua Sepanjang Masa
Tegas! 56 Napi Provokator...
Tegas! 56 Napi Provokator Kerusuhan Lapas Muara Beliti Dipindah ke Nusakambangan
12 Ayat Al Quran Tentang...
12 Ayat Al Quran Tentang Pernikahan
Berita Terkini
Keluarga Kerajaan Qatar...
Keluarga Kerajaan Qatar Akan Memberi Trump Pesawat Supermewah Bak Istana Terbang
Hakim Terkenal Mesir...
Hakim Terkenal Mesir yang Menghukum Mati Ratusan Orang Meninggal akibat Kanker
Jenderal Chaudhry: Pakistan...
Jenderal Chaudhry: Pakistan Serang 26 Target Militer India
Zelensky Siap Berunding...
Zelensky Siap Berunding Langsung dengan Putin untuk Akhiri Perang Rusia-Ukraina
Ini Jawaban Resmi Militer...
Ini Jawaban Resmi Militer India soal Klaim Jet Tempur Rafale-nya Ditembak Jatuh J-10 Pakistan
Siapa Maryam Nawaz?...
Siapa Maryam Nawaz? Menteri Besar Punjab yang Menyebut Tidak Ada Musuh yang Berani Menatap Pakistan
Infografis
India Gunakan S-400...
India Gunakan S-400 Rusia dan Drone Israel untuk Lawan Pakistan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved