Israel Serang Iran, 7 Ledakan Terdengar di Teheran dan Sekitarnya
loading...
A
A
A
TEHERAN - Seorang warga Teheran mengatakan kepada kantor berita The Associated Press bahwa sekitar tujuh ledakan terdengar di sekitar ibu kota Iran, yang mengguncang daerah sekitarnya.
Ledakan dilaporkan terdengar di seluruh Teheran dan kota terdekat Karaj pada Sabtu pagi dini hari (26/10/2024), menurut media Iran, yang diduga sebagai awal dari serangan balasan Israel terhadap Iran.
Menteri Pertahanan (Menhan) Israel Yoav Gallant mengarahkan serangan dari kompleks aman di markas besar IDF di Tel Aviv, menurut media Israel.
Pejabat Israel mengonfirmasi kepada Radio Angkatan Darat bahwa Israel telah mulai menyerang target di seluruh Iran.
"IDF saat ini menyerang target tertentu di Iran," ujar Juru Bicara IDF Daniel Hagari. "Ini sebagai tanggapan atas serangan terus-menerus oleh rezim Iran terhadap Negara Israel.”
"IDF sepenuhnya siap dalam serangan dan pertahanan. Kami mengikuti perkembangan dari Iran dan proksinya di kawasan tersebut," papar dia.
Tidak ada perubahan dalam perintah Komando Front Dalam Negeri Israel yang diumumkan.
Laporan ledakan di Bandara Internasional Imam Khomeini di ibu kota Iran juga diterima.
Media Arab melaporkan Israel menyerang lokasi markas besar Korps Garda Revolusi Islam di Iran.
Kantor berita Tasnim mengatakan, "Sejauh ini tidak ada laporan tentang suara roket atau pesawat terbang di langit Teheran."
Tidak ada pesawat terbang di atas Suriah atau Irak utara selama dugaan serangan itu. Iran menutup wilayah udaranya setelah serangan itu, menurut Maariv.
Amerika Serikat diberitahu oleh Israel sebelum serangannya terhadap target di Iran tetapi tidak terlibat dalam operasi itu, menurut seorang pejabat AS kepada Reuters.
"Kami memahami bahwa Israel melakukan serangan terarah terhadap target militer di Iran sebagai latihan membela diri dan sebagai tanggapan atas serangan rudal balistik Iran terhadap Israel pada 1 Oktober," ujar Sean Savett, juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, dalam sebuah pernyataan.
Dia menjelaskan, "Kami akan merujuk Anda ke pemerintah Israel untuk informasi lebih lanjut tentang operasi mereka."
Kabinet Keamanan Israel juga bersidang untuk menyetujui serangan tersebut.
Karaj, salah satu kota tempat ledakan terdengar, menampung salah satu pembangkit listrik tenaga nuklir Iran.
Ledakan sebelumnya pada hari Jumat, kebakaran dilaporkan terjadi di lokasi Kementerian Pertahanan Iran di Teheran, meskipun Departemen Pemadam Kebakaran Teheran membantah adanya hubungan apa pun.
Ledakan juga terdengar di Suriah dan Irak, dan sistem pertahanan udara dilaporkan diaktifkan, menurut Maariv.
Media Suriah mengonfirmasi pertahanan udara Suriah menghadapi "target musuh" udara di sekitar Damaskus pada Sabtu dini hari.
Ledakan dilaporkan terdengar di seluruh Teheran dan kota terdekat Karaj pada Sabtu pagi dini hari (26/10/2024), menurut media Iran, yang diduga sebagai awal dari serangan balasan Israel terhadap Iran.
Menteri Pertahanan (Menhan) Israel Yoav Gallant mengarahkan serangan dari kompleks aman di markas besar IDF di Tel Aviv, menurut media Israel.
Pejabat Israel mengonfirmasi kepada Radio Angkatan Darat bahwa Israel telah mulai menyerang target di seluruh Iran.
"IDF saat ini menyerang target tertentu di Iran," ujar Juru Bicara IDF Daniel Hagari. "Ini sebagai tanggapan atas serangan terus-menerus oleh rezim Iran terhadap Negara Israel.”
"IDF sepenuhnya siap dalam serangan dan pertahanan. Kami mengikuti perkembangan dari Iran dan proksinya di kawasan tersebut," papar dia.
Tidak ada perubahan dalam perintah Komando Front Dalam Negeri Israel yang diumumkan.
Laporan ledakan di Bandara Internasional Imam Khomeini di ibu kota Iran juga diterima.
Media Arab melaporkan Israel menyerang lokasi markas besar Korps Garda Revolusi Islam di Iran.
Kantor berita Tasnim mengatakan, "Sejauh ini tidak ada laporan tentang suara roket atau pesawat terbang di langit Teheran."
Tidak ada pesawat terbang di atas Suriah atau Irak utara selama dugaan serangan itu. Iran menutup wilayah udaranya setelah serangan itu, menurut Maariv.
Amerika Serikat diberitahu oleh Israel sebelum serangannya terhadap target di Iran tetapi tidak terlibat dalam operasi itu, menurut seorang pejabat AS kepada Reuters.
"Kami memahami bahwa Israel melakukan serangan terarah terhadap target militer di Iran sebagai latihan membela diri dan sebagai tanggapan atas serangan rudal balistik Iran terhadap Israel pada 1 Oktober," ujar Sean Savett, juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, dalam sebuah pernyataan.
Dia menjelaskan, "Kami akan merujuk Anda ke pemerintah Israel untuk informasi lebih lanjut tentang operasi mereka."
Kabinet Keamanan Israel juga bersidang untuk menyetujui serangan tersebut.
Karaj, salah satu kota tempat ledakan terdengar, menampung salah satu pembangkit listrik tenaga nuklir Iran.
Ledakan sebelumnya pada hari Jumat, kebakaran dilaporkan terjadi di lokasi Kementerian Pertahanan Iran di Teheran, meskipun Departemen Pemadam Kebakaran Teheran membantah adanya hubungan apa pun.
Ledakan juga terdengar di Suriah dan Irak, dan sistem pertahanan udara dilaporkan diaktifkan, menurut Maariv.
Media Suriah mengonfirmasi pertahanan udara Suriah menghadapi "target musuh" udara di sekitar Damaskus pada Sabtu dini hari.
(sya)