5 Fakta Mengerikan Bom Fosfor, Senjata Terlarang yang Ditembakkan Israel ke Prajurit TNI di Lebanon

Kamis, 24 Oktober 2024 - 19:15 WIB
loading...
5 Fakta Mengerikan Bom...
Israel menembakkan bom fosfor ke kawasan penduduk di Jalur Gaza. Foto/france24.com
A A A
BEIRUT - Bom fosfor putih yang merupakan salah satu senjata terlarang dalam perang kabarnya telah digunakan Israel untuk menyerang pasukan PBB di Lebanon (UNIFIL). Serangan itu lantas membuat beberapa prajurit TNI yang sedang bertugas di perbatasan Lebanon itu terluka.

Serangan Israel kepada pasukan UNIFIL pada Kamis (10/10) melukai dua anggota TNI yang sedang menjalankan tugas pemantauan di menara pemantau di markas kontingen Indonesia di Naqoura, Lebanon selatan.

Serangan itu lantas dikecam keras oleh Anggota DPR RI Sukamta. Menurutnya, tindakan Israel sudah melecehkan dan tidak menghormati lembaga PBB.

Meski termasuk dalam salah satu senjata yang dilarang dalam perang, masih banyak orang yang belum mengetahui efek apa saja yang ditimbulkan dari bom fosfor ini. Untuk lebih memahaminya, berikut sejumlah fakta tentang bom fosfor.

5 Fakta Mengerikan Bom Fosfor

1. Senjata Kimia


Dikutip dari World Health Organization, Fosfor putih adalah zat padat lilin kimia yang umumnya tampak kekuningan atau tidak berwarna, dan beberapa orang menggambarkan baunya menyerupai bawang putih.

Zat kimia ini sangat mudah terbakar, sehingga dapat menimbulkan cedera serius bagi orang yang terkena.

Fosfor putih biasanya digunakan dalam amunisi militer untuk menutupi gerakan pasukan dengan asap tebal atau sebagai senjata pembakar, tetapi penggunaannya di daerah berpenduduk sipil sangat kontroversial.

2. Mudah Terbakar


Fosfor ini terbakar secara spontan di udara pada suhu di atas 30 °C dan terus terbakar hingga teroksidasi sepenuhnya atau hingga kadar oksigen menipis.

Bom fosfor yang terbakar menghasilkan asap putih pekat yang mengiritasi yang mengandung campuran oksida fosfor.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2119 seconds (0.1#10.140)