Ukraina Tak Kunjung Operasikan Penuh Jet Tempur F-16 Melawan Rusia, Ini Penyebabnya

Jum'at, 18 Oktober 2024 - 12:53 WIB
loading...
Ukraina Tak Kunjung...
Krisis pilot berpengalaman jadi alasan Ukraina tak kunjung operasikan penuh jet tempur F-16 pasokan Barat untuk melawan Rusia. Foto/AF.mil
A A A
KYIV - Ukraina telah menerima gelombang pertama pasokan jet tempur F-16 dari negara-negara NATO pada akhir Juli lalu. Namun hingga sekarang tak kunjung mengoperasikan penuh pesawat buatan Amerika Serikat (AS) tersebut untuk melawan Rusia.

Gelombang pertama pasokan F-16 telah gagal mengubah situasi di medan perang yang menguntungkan rezim Kyiv, di mana Angkatan Udara Ukraina mengonfirmasi bahwa salah satu jet tersebut justru jatuh hanya beberapa minggu setelah pengiriman.

Wall Street Journal, mengutip para pejabat Barat yang tak disebutkan namanya, melaporkan bahwa AS telah mengubah programnya untuk melatih pilot Ukraina menerbangkan jet tempur F-16 dengan menambahkan kadet yang lebih muda tanpa pengalaman terbang sebelumnya.

"Ini campuran. Beberapa pilot berpengalaman, dan kami masih menerima pilot yang lebih berpengalaman. Namun, ada juga yang tidak memiliki pelatihan dan pengalaman pilot seperti itu," kata salah satu pejabat, yang dilansir Jumat (18/10/2024).



Pejabat tersebut mengatakan keputusan untuk memfokuskan kembali pelatihan pada kadet daripada anggota Angkatan Udara yang berpengalaman dapat memperpanjang jangka waktu ketika rezim Kyiv dapat mulai mengoperasikan satu skuadron penuh F-16 di medan perang selama beberapa bulan ke depan.

Para sumber itu berpendapat bahwa bahkan sebelum keputusan diambil, Ukraina hampir tidak akan memiliki 20 unit F-16 dan 40 pilot untuk mengoperasikannya hingga musim semi atau musim panas tahun depan.

Sumber internal Ukraina juga mengatakan bahwa langkah untuk mengubah program pelatihan adalah hasil dari kurangnya pilot Kyiv yang berpengalaman dengan kemampuan bahasa Inggris yang memadai yang dapat disisihkan dari medan perang.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov sebelumnya memperingatkan Amerika Serikat dan sekutu NATO-nya bahwa Moskow menganggap keberadaan F-16 berkemampuan nuklir di Ukraina sebagai ancaman nuklir.

Presiden Rusia Vladimir Putin pada gilirannya menekankan bahwa jet F-16 yang dipasok Barat ke Ukraina tidak akan memiliki kekuatan untuk mengubah situasi di medan perang.

Dia memperingatkan bahwa jika jet tempur ini dikerahkan dari wilayah negara ketiga, mereka akan dianggap sebagai target yang sah bagi pasukan Rusia.

Putin lebih lanjut menyatakan bahwa F-16, seperti peralatan Barat lainnya yang dikirim ke Kyiv, akan dihancurkan pasukan Rusia.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Iran Siap Buat Program...
Iran Siap Buat Program Nuklirnya Lebih Transparan dengan Imbalan Pencabutan Sanksi
Trump Ingin Berunding...
Trump Ingin Berunding Langsung dengan Presiden China Xi Jinping
3 Fakta Kabar Perceraian...
3 Fakta Kabar Perceraian Barack Obama dan Michelle yang Mengejutkan, Benarkah Pisah?
Sentil China, Jenderal...
Sentil China, Jenderal AS Nyatakan Siap Melawan Agresi Asia
Ukraina: Rusia Melanggar...
Ukraina: Rusia Melanggar Gencatan Senjata Paskah Hampir 3.000 Kali
Intelijen Amerika: Serangan...
Intelijen Amerika: Serangan Militer AS Sudah Tewaskan 500 Milisi Houthi
Putin Tiba-tiba Bersedia...
Putin Tiba-tiba Bersedia Berunding dengan Ukraina, Ada Apa?
Ngeri! China Ledakkan...
Ngeri! China Ledakkan Bom Hidrogen Non Nuklir Pertama di Dunia
Terungkap! Menhan AS...
Terungkap! Menhan AS Hegseth Bagikan Informasi Rahasia Serang Yaman ke Istri dan Kakak
Rekomendasi
Seluruh Pekerja di Ekosistem...
Seluruh Pekerja di Ekosistem MBG Dilindungi BPJS Ketenagakerjaan
Sahroni Sudah Lihat...
Sahroni Sudah Lihat Serangan ke Kejagung Sejak Buka Kasus-kasus Besar
Prabowo Buka Suara Penggelapan...
Prabowo Buka Suara Penggelapan Dana MBG: Pasti Diurus, Uang Rakyat Kita Jaga
Berita Terkini
Kelompok Bersenjata...
Kelompok Bersenjata Tembaki Turis di Kashmir yang Dikelola India, 28 Orang Tewas
1 jam yang lalu
Iran Siap Buat Program...
Iran Siap Buat Program Nuklirnya Lebih Transparan dengan Imbalan Pencabutan Sanksi
9 jam yang lalu
Trump Ingin Berunding...
Trump Ingin Berunding Langsung dengan Presiden China Xi Jinping
10 jam yang lalu
Mesir Kutuk Seruan Pemukim...
Mesir Kutuk Seruan Pemukim Israel untuk Mengebom Masjid Al-Aqsa dan Bangun Kuil Yahudi
11 jam yang lalu
Kata-kata Wasiat Paus...
Kata-kata Wasiat Paus Fransiskus tentang Gaza dan Genosida oleh Israel
11 jam yang lalu
3 Fakta Kabar Perceraian...
3 Fakta Kabar Perceraian Barack Obama dan Michelle yang Mengejutkan, Benarkah Pisah?
12 jam yang lalu
Infografis
Sedang Menanti Jet Tempur...
Sedang Menanti Jet Tempur Rafale, Indonesia Digoda F-15EX
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved