TV Iran Tayangkan Sekilas Jenderal Komandan Pasukan Quds usai 2 Minggu Menghilang

Selasa, 15 Oktober 2024 - 15:38 WIB
loading...
TV Iran Tayangkan Sekilas...
TV pemerintah Iran menayangkan sekilas komandan Pasukan Quds Brigadir Jenderal Esmail Qaani setelah dua pekan tak muncul di tengah publik. Foto/Ya Libnan
A A A
TEHERAN - Televisi pemerintah Iran pada Selasa (15/10/2024) menayangkan sekilas Brigadir Jenderal Esmail Qaani duduk diam di antara para pelayat yang menerima jenazah wakil komandan operasi IRGC Abbas Nilforoushan.

Siaran tersebut, sebagaimana dilaporkan Iran International, tidak mengungkapkan menghilangnya Qaani selama dua minggu terakhir, tetapi tersirat bahwa dia telah kembali ke Teheran bersama jenazah Nilforoushan.

Nilforoushan—yang bertanggung jawab atas operasi Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) di Lebanon setelah kematian Mohammad Reza Zahedi dalam serangan Israel bulan April terhadap konsulat Iran di Damaskus—tewas bersama pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah selama serangan udara Israel di selatan Beirut pada 7 Oktober lalu.



Selama dua pekan, Qaani tidak muncul di depan publik. Hal itu memicu rumor bahwa komandan Pasukan Quds itu juga tewas dalam serangan udara Israel saat mengunjungi Beirut.

Kemudian, laporan Middle East Eye menyatakan bahwa dia ditangkap di Teheran karena dicurigai sebagai mata-mata Israel. Selama waktu tersebut, pemerintah Iran dan IRGC menghindari penjelasan apa pun tentang keberadaan dan nasibnya.

Qaani terakhir kali terlihat di depan publik pada 1 Oktober, dua hari setelah Nasrallah tewas dalam serangan udara Israel terhadap pusat komando kelompok itu di Dahiya, selatan Beirut. Saat itu, Qaani dilaporkan telah mengunjungi kantor perwakilan Hizbullah di Teheran.

Setelah beberapa pembunuhan besar-besaran terhadap pimpinan puncak Hizbullah, banyak yang menduga bahwa Israel telah menyusup secara mendalam dan meluas ke dalam organisasi tersebut atau di antara pejabat Iran.

Minggu lalu, Middle East Eye melaporkan bahwa Qaani telah ditahan dan diinterogasi saat Teheran berusaha mengungkap bagaimana Israel berhasil menyusup ke Hizbullah, sekutu utamanya di Lebanon, dan membunuh tokoh-tokoh seniornya.

Sky News Arabia, mengutip sumber-sumber Iran, lebih lanjut melaporkan bahwa Qaani telah mengalami serangan jantung selama pemeriksaan.

Menurut laporan tersebut, investigasi Iran semakin difokuskan pada kepala stafnya, Ehsan Shafiqi, dan kemungkinan hubungannya dengan Israel.

Spekulasi media-media Arab menyebutkan Qaani mungkin hadir pada pertemuan berikutnya dengan calon pengganti Nasrallah, Hashem Safieddine, ketika pengeboman Israel lainnya terjadi pada 3 Oktober.

Namun, seorang penasihat panglima tertinggi IRGC membantah klaim tersebut dengan menegaskan bahwa Qaani dalam kondisi kesehatan yang sangat baik dan akan segera dianugerahi medali kehormatan militer oleh Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1571 seconds (0.1#10.140)