Awas Perang Pecah! Korut Siap Tembakkan Artileri ke Korsel
loading...
A
A
A
Menteri Pertahanan Korea Selatan Kim Yong-hyun awalnya membantah telah mengirim pesawat nirawak ke wilayah udara Korea Utara.
Namun, Kepala Staf Gabungan Korea Selatan kemudian menyatakan bahwa mereka tidak dapat memastikan apakah tuduhan Korea Utara itu benar atau tidak.
Pertengkaran perihal serbuan pesawat nirawak itu terjadi kurang dari sebulan setelah Korea Utara mengumumkan bahwa mereka telah menguji varian baru rudal balistik Hwasong-11 yang dipersenjatai dengan hulu ledak konvensional "super besar" seberat 4,5 ton.
Pengumuman itu muncul beberapa minggu setelah Amerika Serikat dan Korea Selatan mengakhiri latihan militer skala besar di wilayah tersebut.
Sementara Washington dan Seoul menggambarkan latihan tersebut sebagai latihan defensif, Kementerian Luar Negeri Korea Utara menyebutnya sebagai “latihan perang yang provokatif untuk agresi".
Namun, Kepala Staf Gabungan Korea Selatan kemudian menyatakan bahwa mereka tidak dapat memastikan apakah tuduhan Korea Utara itu benar atau tidak.
Pertengkaran perihal serbuan pesawat nirawak itu terjadi kurang dari sebulan setelah Korea Utara mengumumkan bahwa mereka telah menguji varian baru rudal balistik Hwasong-11 yang dipersenjatai dengan hulu ledak konvensional "super besar" seberat 4,5 ton.
Pengumuman itu muncul beberapa minggu setelah Amerika Serikat dan Korea Selatan mengakhiri latihan militer skala besar di wilayah tersebut.
Sementara Washington dan Seoul menggambarkan latihan tersebut sebagai latihan defensif, Kementerian Luar Negeri Korea Utara menyebutnya sebagai “latihan perang yang provokatif untuk agresi".
(mas)