Persiapan Hadapi Serangan Israel, Iran dan Rusia Janji Akan Saling Membantu

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 17:08 WIB
loading...
Persiapan Hadapi Serangan...
Presiden Rusia Vladimir Putin berjanji akan membantu Iran. Foto/Press TV
A A A
TEHERAN - Presiden Vladimir Putin telah memberi tahu mitranya dari Iran Masoud Pezeshkian bahwa hubungan dengan Iran merupakan prioritas bagi Rusia dan hubungan ini berkembang dengan sukses.

Kedua presiden bertemu di sela-sela forum di ibu kota Turkmenistan, Ashgabat, pada Jumat, di mana Putin mengatakan posisi Teheran dan Moskow terkait perkembangan internasional sangat dekat.

“Moskow dan Teheran secara aktif bekerja sama satu sama lain di arena internasional dan sering kali menyetujui penilaian mereka terhadap peristiwa dunia,” kata pemimpin Rusia itu.

“Tahun ini, kita menyaksikan peningkatan volume perdagangan antara kedua negara dan trennya bagus,” media Rusia mengutip pernyataannya.

Pezeshkian mengatakan hubungan Iran dengan Rusia “tulus dan strategis”.

“Dari sudut pandang ekonomi dan budaya, hubungan kita semakin kuat dari hari ke hari,” katanya, dilansir Press TV.

“Proses kerja sama yang berkembang antara Iran dan Rusia harus dipercepat sesuai dengan keinginan para pemimpin tertinggi kedua negara dan kebutuhan untuk memperkuat hubungan ini.”

Iran dan Rusia, kata Pezeshkian, memiliki kapasitas pelengkap yang baik yang dapat mereka gunakan untuk saling membantu.

“Posisi kita di dunia jauh lebih dekat satu sama lain daripada negara lain,” tambahnya.

Presiden Iran menyinggung perjanjian kemitraan strategis komprehensif antara Iran dan Rusia, berharap mereka akan mempercepat penandatanganan dokumen tersebut.

Baca Juga: Menguji Keberanian Israel Menyerang Iran

“Saya berharap kita akan menyelesaikan perjanjian ini selama pertemuan puncak BRICS” di kota Kazan, Rusia bulan ini, tambahnya.

KTT negara-negara ekonomi berkembang dimulai pada 22 Oktober, dengan para pemimpin dari 24 negara diharapkan hadir, termasuk Xi Jinping dari Tiongkok dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

Presiden Pezeshkian juga menyinggung perkembangan di kawasan tersebut, termasuk kekejaman Israel terhadap rakyat Palestina dan Lebanon.

"Rezim Zionis tidak menghormati kerangka hukum dan kemanusiaan internasional apa pun, dan situasi di kawasan tersebut kritis," katanya.

Sementara itu, negara-negara Eropa dan Amerika tidak ingin hubungan antara negara-negara regional terus berlanjut secara damai, tambah Pezeshkian.

Presiden Iran Masoud Pezeshkian telah melakukan perjalanan ke negara Asia Tengah Turkmenistan untuk mengambil bagian dalam sebuah forum, di mana ia juga akan bertemu dengan mitranya dari Rusia Vladimir Putin. Konferensi di Ashgatat dihadiri oleh para pemimpin regional lainnya termasuk Presiden Pakistan Asif Ali Zardari dan para pemimpin negara Asia Tengah lainnya, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Tajikistan, dan Uzbekistan.

Berbicara saat forum dibuka, Putin mengatakan negara-negara tersebut ingin menciptakan "tatanan dunia baru" untuk melawan Barat.

(ahm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0881 seconds (0.1#10.140)