Siapa Hamad bin Isa Al Khalifa? Raja Bahrain yang Suka Memancing
loading...
A
A
A
TEHERAN - Raja Bahrain Hamad bin Isa Al Khalifa telah berdampak signifikan pada sejarah Bahrain. Inisiatifnya untuk memodernisasi negara tersebut meningkatkan pembangunan. Menerapkan perubahan sosial telah mengubah Bahrain menjadi negara yang berpikiran maju dan bersemangat.
Meskipun menghadapi tantangan, visi Raja Hamad untuk Bahrain yang inklusif dan stabil terus membentuk arah negara yang memastikannya tetap menjadi simbol kemajuan di kawasan Teluk.
Lulus pada tahun 1968. Kali ini, di luar negeri, ia tidak hanya mengasah keterampilan militernya, tetapi juga mengenalkan berbagai budaya dan sistem politik yang membentuk pandangannya tentang pemerintahan.
Pada tahun 2002, di bawah kepemimpinannya, Bahrain beralih dari emirat menjadi kerajaan saat ia mengambil gelar Raja. Perubahan ini menandai dimulainya babak baru bagi Bahrain di bawah visi Raja Hamad untuk negara yang modern dan progresif.
Secara konsisten berupaya memodernisasi infrastruktur militer negara tersebut. Keanggotaan kehormatannya di Klub Helikopter Inggris semakin menyoroti minatnya yang abadi dalam penerbangan dan pertahanan.
Putra sulungnya, Pangeran Salman memegang jabatan di Bahrain, menjabat sebagai Perdana Menteri dan Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Pertahanan Bahrain. Fokus Raja pada nilai-nilai keluarga terlihat jelas dalam cara ia memerintah, sering kali menyamakan kesejahteraan warga Bahrain dengan kepedulian terhadap keluarganya.
Baca Juga: Menguji Keberanian Israel Menyerang Iran
Di bawah kepemimpinannya, Bahrain telah mengalami pertumbuhan dengan peningkatan substansial yang terlihat pada PDB, per kapita, dan PDB keseluruhan. Visi ini sejalan dengan tujuannya untuk memodernisasi ekonomi Bahrain dan meningkatkan kualitas hidup semua penduduk.
Pemerintahan Raja Hamad ditandai dengan serangkaian reformasi pemikiran. Khususnya, ia telah menjadi advokat hak-hak perempuan yang memperjuangkan kesempatan dan hak pilih. Dedikasi pemerintahnya untuk meningkatkan hak-hak terbukti melalui inisiatif yang bertujuan untuk meningkatkan standar hidup dan memastikan perlakuan yang adil bagi semua individu. Meskipun menghadapi kritik dan hambatan, inisiatif Raja Hamad bin Isa Al Khalifa telah membuka jalan bagi masyarakat.
Ia memiliki Royal Arabian Stud of Bahrain, tempat ratusan kuda ditempatkan yang menunjukkan kecintaannya pada olahraga berkuda Arab. Di bidang pendidikan, ia secara konsisten menekankan pentingnya penelitian dan kemajuan teknologi dalam membangun lembaga yang mempromosikan inovasi dan pendidikan.
Meskipun menghadapi tantangan, visi Raja Hamad untuk Bahrain yang inklusif dan stabil terus membentuk arah negara yang memastikannya tetap menjadi simbol kemajuan di kawasan Teluk.
Siapa Hamad bin Isa Al Khalifa? Raja Bahrain yang Suka Memancing
1. Menempuh Pendidikan di Inggris
Melansir Go-Globe, Raja Hamad bin Isa Al Khalifa lahir pada 28 Januari 1950 dalam keluarga Khalifa, keluarga penguasa Bahrain. Pendidikan awalnya menjadi dasar bagi peran kepemimpinannya. Setelah menyelesaikan sekolah di The Leys School di Cambridge, Inggris, ia melanjutkan studinya di Mons Officer Cadet School di Aldershot.Lulus pada tahun 1968. Kali ini, di luar negeri, ia tidak hanya mengasah keterampilan militernya, tetapi juga mengenalkan berbagai budaya dan sistem politik yang membentuk pandangannya tentang pemerintahan.
2. Diangkat Menjadi Raja pada 1999
Perjalanan Raja Hamad bin Isa Al Khalifa untuk menjadi penguasa Bahrain dimulai ketika ia diangkat menjadi Putra Mahkota pada tahun 1964 oleh ayahnya, Sheikh Isa bin Salman Al Khalifa. Ia naik takhta setelah ayahnya meninggal pada tahun 1999 dan memangku jabatan kepala negara.Pada tahun 2002, di bawah kepemimpinannya, Bahrain beralih dari emirat menjadi kerajaan saat ia mengambil gelar Raja. Perubahan ini menandai dimulainya babak baru bagi Bahrain di bawah visi Raja Hamad untuk negara yang modern dan progresif.
3. Panglima Militer Tertinggi Bahrain
Raja Hamad bin Isa Al Khalifa telah menunjukkan dedikasinya untuk meningkatkan kemampuan pertahanan Bahrain selama masa kekuasaannya. Ia berperan dalam mendirikan Angkatan Udara Bahrain Amiri.Secara konsisten berupaya memodernisasi infrastruktur militer negara tersebut. Keanggotaan kehormatannya di Klub Helikopter Inggris semakin menyoroti minatnya yang abadi dalam penerbangan dan pertahanan.
4. Memiliki 4 Istri dan 12 Anak
Dalam hal kehidupan keluarga, sisi pribadi Raja Hamad sama berdampaknya dengan perannya. Dengan empat istri dan dua belas anak. Tujuh putra dan lima putri. Ia menjalani kehidupan yang berorientasi pada keluarga.Putra sulungnya, Pangeran Salman memegang jabatan di Bahrain, menjabat sebagai Perdana Menteri dan Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Pertahanan Bahrain. Fokus Raja pada nilai-nilai keluarga terlihat jelas dalam cara ia memerintah, sering kali menyamakan kesejahteraan warga Bahrain dengan kepedulian terhadap keluarganya.
Baca Juga: Menguji Keberanian Israel Menyerang Iran
5. Menggaungkan Reformasi
Aspek utama pemerintahan Raja Hamad bin Isa Al Khalifa adalah penekanannya pada reformasi. Pada tahun 2008, ia memperkenalkan Visi Ekonomi 2030, sebuah inisiatif yang bertujuan untuk mendiversifikasi ekonomi Bahrain dengan mengurangi ketergantungannya pada minyak dan mendorong pembangunan.Di bawah kepemimpinannya, Bahrain telah mengalami pertumbuhan dengan peningkatan substansial yang terlihat pada PDB, per kapita, dan PDB keseluruhan. Visi ini sejalan dengan tujuannya untuk memodernisasi ekonomi Bahrain dan meningkatkan kualitas hidup semua penduduk.
Pemerintahan Raja Hamad ditandai dengan serangkaian reformasi pemikiran. Khususnya, ia telah menjadi advokat hak-hak perempuan yang memperjuangkan kesempatan dan hak pilih. Dedikasi pemerintahnya untuk meningkatkan hak-hak terbukti melalui inisiatif yang bertujuan untuk meningkatkan standar hidup dan memastikan perlakuan yang adil bagi semua individu. Meskipun menghadapi kritik dan hambatan, inisiatif Raja Hamad bin Isa Al Khalifa telah membuka jalan bagi masyarakat.
6. Berkontribusi pada Kebudayaan dan Pendidikan
Raja Hamad sangat berkomitmen untuk melestarikan warisan Bahrain sekaligus memajukan pendidikan. Ketertarikannya pada budaya tercermin dalam keterlibatannya dalam proyek-proyek bersejarah.Ia memiliki Royal Arabian Stud of Bahrain, tempat ratusan kuda ditempatkan yang menunjukkan kecintaannya pada olahraga berkuda Arab. Di bidang pendidikan, ia secara konsisten menekankan pentingnya penelitian dan kemajuan teknologi dalam membangun lembaga yang mempromosikan inovasi dan pendidikan.