Israel Serang 2 TNI Personel UNIFIL, Kecaman Meluas, Dianggap Kejahatan Perang
loading...
A
A
A
BEIRUT - Kecaman semakin meluas atas serangan tank Merkava militer Israel terhadap dua orang Tentara Nasional Indonesia (TNI) personel UNIFIL di Lebanon selatan.
Serangan ini terjadi pada Kamis ketika pasukan Zionis Israel mengintensifkan agresinya di Lebanon dengan dalih memerangi kelompok Hizbullah. Agresi yang dimulai sejak bulan lalu itu telah menewaskan lebih dari 2.000 orang.
UNIFIL adalah akronim dari United Nations Interim Force in Lebanon atau Pasukan Sementara PBB di Lebanon.
Dua prajurit TNI personel UNIFIL mengalami luka ringan akibat serangan tersebut ketika mereka menjalankan tugas pemantauan di menara pemantau di markas kontingen Indonesia di Naqoura.
Naqoura terletak di Lebanon selatan, dalam area yang disebut blue line (garis biru). Pasukan perdamaian PBB berada kawasan tersebut di bawah mandat Dewan Keamanan (DK) PBB untuk mendukung stabilitas Lebanon.
"Pasukan penjaga perdamaian tidak mengalami luka serius, tetapi mereka masih dirawat di rumah sakit," kata UNIFIL. "Mereka adalah warga negara Indonesia."
Duta Besar Indonesia untuk PBB Hari Prabowo mengatakan serangan Israel tersebut telah membuktikan pelanggaran hukum internasional oleh rezim Zionis.
"Insiden ini dengan jelas menunjukkan bagaimana Israel memposisikan dirinya di atas hukum internasional, di atas impunitas, dan di atas nilai-nilai perdamaian kita bersama," kata Hari.
Menteri Pertahanan Italia Guido Crosetto mengatakan serangan dan insiden lain oleh Israel terhadap UNIFIL dapat merupakan "kejahatan perang".
Dia meminta penjelasan Israel karena insiden yang melukai dua prajurit TNI personel UNFIL "bukan kekeliruan".
Dia menggambarkan penembakan tank Merkava Israel sebagai hal yang tidak dapat ditoleransi. Crosetto mengajukan protes kepada mitranya dari Israel dan duta besar negara itu untuk Italia.
Gedung Putih mengatakan bahwa pihaknya "sangat prihatin" atas serangan Israel terhadap UNIFIL yang melukaui dua prajurit TNI.
"Kami memahami bahwa Israel sedang melakukan operasi yang ditargetkan di dekat Garis Biru untuk menghancurkan infrastruktur Hizbullah... sangat penting bahwa mereka tidak mengancam keselamatan dan keamanan pasukan penjaga perdamaian PBB," kata Gedung Putih.
Kementerian Luar Negeri Spanyol mengatakan bahwa pihaknya mengutuk keras penembakan Israel yang menghantam markas besar UNIFIL.
"Itu pelanggaran berat terhadap hukum internasional," kata kementerian tersebut.
Perdana Menteri Irlandia Simon Harris, yang negaranya memiliki sekitar 370 tentara dalam misi UNIFIL, mengatakan: "Setiap penembakan di sekitar pasukan atau fasilitas UNIFIL adalah tindakan yang gegabah dan harus dihentikan."
Serangan ini terjadi pada Kamis ketika pasukan Zionis Israel mengintensifkan agresinya di Lebanon dengan dalih memerangi kelompok Hizbullah. Agresi yang dimulai sejak bulan lalu itu telah menewaskan lebih dari 2.000 orang.
UNIFIL adalah akronim dari United Nations Interim Force in Lebanon atau Pasukan Sementara PBB di Lebanon.
Dua prajurit TNI personel UNIFIL mengalami luka ringan akibat serangan tersebut ketika mereka menjalankan tugas pemantauan di menara pemantau di markas kontingen Indonesia di Naqoura.
Naqoura terletak di Lebanon selatan, dalam area yang disebut blue line (garis biru). Pasukan perdamaian PBB berada kawasan tersebut di bawah mandat Dewan Keamanan (DK) PBB untuk mendukung stabilitas Lebanon.
"Pasukan penjaga perdamaian tidak mengalami luka serius, tetapi mereka masih dirawat di rumah sakit," kata UNIFIL. "Mereka adalah warga negara Indonesia."
Negara-negara yang Kecam Serangan Israel
1. Indonesia
Duta Besar Indonesia untuk PBB Hari Prabowo mengatakan serangan Israel tersebut telah membuktikan pelanggaran hukum internasional oleh rezim Zionis.
"Insiden ini dengan jelas menunjukkan bagaimana Israel memposisikan dirinya di atas hukum internasional, di atas impunitas, dan di atas nilai-nilai perdamaian kita bersama," kata Hari.
2. Italia
Menteri Pertahanan Italia Guido Crosetto mengatakan serangan dan insiden lain oleh Israel terhadap UNIFIL dapat merupakan "kejahatan perang".
Dia meminta penjelasan Israel karena insiden yang melukai dua prajurit TNI personel UNFIL "bukan kekeliruan".
Dia menggambarkan penembakan tank Merkava Israel sebagai hal yang tidak dapat ditoleransi. Crosetto mengajukan protes kepada mitranya dari Israel dan duta besar negara itu untuk Italia.
3. Amerika Serikat
Gedung Putih mengatakan bahwa pihaknya "sangat prihatin" atas serangan Israel terhadap UNIFIL yang melukaui dua prajurit TNI.
"Kami memahami bahwa Israel sedang melakukan operasi yang ditargetkan di dekat Garis Biru untuk menghancurkan infrastruktur Hizbullah... sangat penting bahwa mereka tidak mengancam keselamatan dan keamanan pasukan penjaga perdamaian PBB," kata Gedung Putih.
4. Spanyol
Kementerian Luar Negeri Spanyol mengatakan bahwa pihaknya mengutuk keras penembakan Israel yang menghantam markas besar UNIFIL.
"Itu pelanggaran berat terhadap hukum internasional," kata kementerian tersebut.
5. Irlandia
Perdana Menteri Irlandia Simon Harris, yang negaranya memiliki sekitar 370 tentara dalam misi UNIFIL, mengatakan: "Setiap penembakan di sekitar pasukan atau fasilitas UNIFIL adalah tindakan yang gegabah dan harus dihentikan."
(mas)