Abu Ubaidah Ungkap Israel Bisa Saja Bebaskan Tawanan Setahun Lalu
loading...
A
A
A
Dia mengatakan niatnya selalu untuk menjaga mereka tetap hidup di Gaza dan menukarnya dengan tahanan Palestina di penjara Israel.
Ini adalah pertempuran yang dimaksudkan untuk menguras sumber daya Israel, menurut Abu Ubaidah.
“(Kita menghadapi) entitas yang usianya lebih muda dari sepatu-sepatu di masjid-masjid dan gereja-gereja di Gaza, Yerusalem, Betlehem, Hebron, Jaffa, Nablus, Sidon, Tirus, dan Beirut,” papar dia.
Dalam kehidupannya yang relatif singkat sebagai negara, dia menambahkan Israel tidak pernah hidup setahun tanpa terus-menerus diingatkan mereka telah “mencuri tanah Arab” dan menduduki “negara kita”.
Abu Ubaidah mengakui perang itu adalah “pertempuran yang tidak seimbang” dengan pengorbanan besar oleh para pejuang Palestina dan warga sipil.
Dia bersumpah faksi-faksi yang bertempur, setidaknya lima kelompok lain yang diketahui selain Brigade al-Qassam, akan tetap “teguh”.
“Ribuan tentara musuh (telah) terbunuh atau terluka,” ungkap Abu Ubaidah, mengacu pada operasi penembak jitu dan penyergapan di Gaza.
Israel hanya mengonfirmasi beberapa ratus tentara yang tewas. “Perang yang melelahkan ini, akan berlangsung panjang, berkepanjangan, menyakitkan, dan mahal," papar dia.
Ini adalah penampilan pertama Abu Ubaidah di depan kamera sejak pembunuhan pemimpin biro politik Hamas, Ismail Haniyeh, saat dia mengunjungi Iran pada Juli.
Israel belum secara resmi mengklaim bertanggung jawab atas kematiannya. Pada Januari, Israel juga membunuh pemimpin senior Hamas Saleh al-Arouri di Lebanon.
Perang yang Melelahkan
Ini adalah pertempuran yang dimaksudkan untuk menguras sumber daya Israel, menurut Abu Ubaidah.
“(Kita menghadapi) entitas yang usianya lebih muda dari sepatu-sepatu di masjid-masjid dan gereja-gereja di Gaza, Yerusalem, Betlehem, Hebron, Jaffa, Nablus, Sidon, Tirus, dan Beirut,” papar dia.
Dalam kehidupannya yang relatif singkat sebagai negara, dia menambahkan Israel tidak pernah hidup setahun tanpa terus-menerus diingatkan mereka telah “mencuri tanah Arab” dan menduduki “negara kita”.
Abu Ubaidah mengakui perang itu adalah “pertempuran yang tidak seimbang” dengan pengorbanan besar oleh para pejuang Palestina dan warga sipil.
Dia bersumpah faksi-faksi yang bertempur, setidaknya lima kelompok lain yang diketahui selain Brigade al-Qassam, akan tetap “teguh”.
“Ribuan tentara musuh (telah) terbunuh atau terluka,” ungkap Abu Ubaidah, mengacu pada operasi penembak jitu dan penyergapan di Gaza.
Israel hanya mengonfirmasi beberapa ratus tentara yang tewas. “Perang yang melelahkan ini, akan berlangsung panjang, berkepanjangan, menyakitkan, dan mahal," papar dia.
Kebijakan Pembunuhan
Ini adalah penampilan pertama Abu Ubaidah di depan kamera sejak pembunuhan pemimpin biro politik Hamas, Ismail Haniyeh, saat dia mengunjungi Iran pada Juli.
Israel belum secara resmi mengklaim bertanggung jawab atas kematiannya. Pada Januari, Israel juga membunuh pemimpin senior Hamas Saleh al-Arouri di Lebanon.