Rusia akan Hapus Taliban dari Daftar Organisasi Teroris

Sabtu, 05 Oktober 2024 - 07:45 WIB
loading...
A A A
Kepala FSB mengatakan pada Jumat bahwa Moskow sedang menyelesaikan penghapusan Taliban dari daftar hitam.

Menurut Bortnikov, langkah tersebut akan membuka jalan bagi "kerja sama pragmatis" dengan kelompok tersebut, termasuk perang melawan kejahatan terorganisasi dan ISIS-K, cabang regional dari gerakan Negara Islam.

ISIS-K mengaku bertanggung jawab atas beberapa serangan di tanah Rusia tahun ini, termasuk penyerbuan konser musik di luar Moskow pada Maret, yang menewaskan 145 orang.

Rusia memasukkan Taliban ke dalam daftar hitam pada tahun 2003. Pihak berwenang mengatakan pada saat itu bahwa kelompok itu terkait dengan pemberontakan Islam di Kaukasus Utara dan bertanggung jawab atas pembajakan pesawat sipil Rusia pada 1995.

Sikap Moskow terhadap kelompok itu mulai berubah setelah para pemberontak sebagian besar dikalahkan di dalam negeri.

Pergeseran itu semakin diperkuat oleh kebangkitan ISIS pada pertengahan tahun 2010-an. Presiden Vladimir Putin mengakui pada Juli bahwa Taliban secara de facto mengendalikan Afghanistan.

"Dalam hal ini, Taliban adalah sekutu kita dalam perang melawan terorisme," ungkap Putin, seraya menambahkan Moskow menerima "sinyal tertentu" bahwa kelompok itu siap bekerja sama.

Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov mengatakan pada Juni bahwa Rusia tidak akan mengakui pemerintahan Taliban sampai mereka memenuhi beberapa persyaratan, seperti komitmen memerangi perdagangan narkoba dan terorisme, dan "penghormatan terhadap hak-hak dasar semua bangsa di Afghanistan."

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Trump Peringatkan Putin:...
Trump Peringatkan Putin: Menolak Gencatan Senjata Akan Sangat Menghancurkan bagi Rusia
Jenderal Tertinggi Rusia:...
Jenderal Tertinggi Rusia: Pasukan Ukraina Dikepung di Kursk
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
Putin: Tentara Bayaran...
Putin: Tentara Bayaran Asing yang Bela Ukraina Dianggap Teroris!
4 Negara Anggota NATO...
4 Negara Anggota NATO yang Berdekatan dengan Rusia, Nomor 3 Paling Rawan Diinvasi
7 Negara yang Berebut...
7 Negara yang Berebut Kekuasaan di Arktik, Rusia Jadi Jagoannya
AS Minta Ukraina Relakan...
AS Minta Ukraina Relakan Wilayah yang Direbut Rusia selama Perang
Rekomendasi
Kisah Hikmah : Nilai...
Kisah Hikmah : Nilai Umur Manusia di Bulan Ramadan
Mobil Dinas Dipakai...
Mobil Dinas Dipakai Mudik Lebaran, Ini Sanksinya
Shahabi Sakri Jadi Saingan...
Shahabi Sakri Jadi Saingan Ajil Ditto? Rebutin Davina Karamoy di Series Culture Shock!
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
23 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
2 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Pakta Keamanan Rusia...
Pakta Keamanan Rusia dan Iran Akan Guncang Timur Tengah
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved