Rudal Iran Hantam Pangkalan Udara Israel, Ini Respons Jenderal Tertinggi Zionis

Kamis, 03 Oktober 2024 - 07:02 WIB
loading...
A A A
“Kami akan merespons, kami tahu cara menemukan target penting, kami tahu cara menyerang dengan akurat dan kuat.”

Iran menembakkan salvo besar-besaran ke Israel pada Selasa malam, mengirim hampir 10 juta orang ke tempat perlindungan bom saat proyektil dan pencegat meledak di langit di atas.

IDF mengeklaim bahwa mereka mencegat sejumlah besar dari rudal-rudal Iran.

Menurut IDF, rudal yang diluncurkan ke Israel pada Selasa malam bukan hipersonik seperti yang diklaim Iran.

Sementara itu, Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran mengatakan telah menggunakan rudal Fattah untuk pertama kalinya, yang digambarkannya sebagai "rudal hipersonik".

Senjata hipersonik, yang terbang di atas Mach 5 atau lima kali kecepatan suara, dapat menimbulkan tantangan penting bagi sistem pertahanan rudal karena kecepatan dan kemampuan manuvernya. Iran menggambarkan Fattah mampu mencapai Mach 15—yang artinya 15 kali kecepatan suara.

IDF mengatakan bahwa Iran tidak memiliki rudal hipersonik, dan rudal yang diluncurkan ke Israel tidak dapat bermanuver.

"Pertahanan udara Israel efektif," kata IDF.

Amerika Serikat (AS) juga berpartisipasi dalam pertahanan Israel, baik dengan mendeteksi ancaman dari Iran sebelumnya dan mencegat beberapa rudal, menurut IDF.

IDF mengatakan ada dampak terisolasi di Israel tengah dan beberapa lagi di Israel selatan. Mereka menekankan bahwa tidak ada kerusakan pada kompetensi Angkatan Udara Israel dalam serangan itu, dan mengatakan pesawat IAF, pertahanan udara, dan kontrol lalu lintas udara beroperasi secara normal.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1520 seconds (0.1#10.140)