Israel Klaim Bunuh Komandan Unit Rudal Hizbullah di Lebanon Selatan Muhammad Ali Ismail

Sabtu, 28 September 2024 - 08:30 WIB
loading...
Israel Klaim Bunuh Komandan...
Warga melihat kerusakan setelah serangan udara Israel di Lebanon. Foto/anadolu
A A A
BEIRUT - Pasukan Israel (IDF) mengatakan telah menewaskan komandan unit rudal Hizbullah di Lebanon selatan, serta sejumlah komandan lainnya.

"IAF (Angkatan Udara Israel) menyerang dan melenyapkan Muhammad Ali Ismail, Komandan Unit Rudal Hizbullah di Lebanon selatan, dan wakilnya, Hussein Ahmad Ismail. Komandan dan anggota Hizbullah lainnya juga dilenyapkan bersama mereka," ungkap pernyataan IDF di Telegram.

Seorang koresponden Sputnik sebelumnya melaporkan serangkaian sekitar 10 ledakan di Beirut pada Jumat malam.



Kemudian, juru bicara IDF Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan Angkatan Udara Israel melakukan serangan udara yang ditargetkan ke markas besar Hizbullah di Beirut, yang terletak di bawah bangunan tempat tinggal di pusat wilayah Dahieh.

Hizbullah belum berkomentar untuk mengonfirmasi atau membantah kematian Ismail pada saat berita ini ditulis.

Sementara itu, IDF telah meminta warga di lingkungan lain di pinggiran selatan Beirut untuk segera mengungsi karena, menurut IDF, daerah tersebut diduga menjadi lokasi fasilitas gerakan Syiah Lebanon, Hizbullah.

Sebelumnya, tentara Israel mendesak warga di beberapa rumah di dua lingkungan di pinggiran selatan Beirut untuk segera mengungsi, setelah itu mereka mulai melancarkan serangan udara di lingkungan tersebut.

Pemimpin gerakan Syiah Hizbullah, Hassan Nasrallah, dilaporkan masih hidup setelah serangan udara “besar-besaran” di markas besar kelompok itu.

Reuters melaporkan hal itu mengutip sumber yang dekat dengan gerakan itu. Israel mengonfirmasi pengeboman kompleks bawah tanah milik kelompok pejuang itu di pinggiran kota Dahiyeh, Beirut.

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0854 seconds (0.1#10.140)