Houthi: Serangan Rudal Memaksa 2 Juta Warga Israel Kabur ke Shelter

Selasa, 17 September 2024 - 07:40 WIB
loading...
Houthi: Serangan Rudal...
Kelompok Houthi sebut serangan rudalnya yang sukses mendarat di Israel telah memaksa 2 juta warga negara Yahudi itu melarikan diri ke shelter. Foto/Middle East Monitor
A A A
SANAA - Juru bicara militer kelompok Houthi Yaman, Yahya Saree, mengatakan serangan rudal ke Israel pada hari Minggu telah memaksa dua juta warga negara Yahudi itu melarikan diri ke shelter untuk berlindung.

Menurutnya serangan rudal yang sukses mendarat di Israel itu merupakan yang pertama kalinya dalam sejarah Zionis.

Saree mengatakan operasi militer kualitatif Houthi tersebut menggunakan rudal hipersonik, dan itu merupakan puncak dari upaya untuk mengembangkan teknologi misil—dengan menunjukkan bahwa rudal hipersonik itu menempuh jarak sekitar 2.400 kilometer dalam waktu 11 setengah menit.



“Kendala geografis, agresi Amerika-Inggris, dan sistem pemantauan, spionase, dan konfrontasi tidak akan menghalangi Yaman untuk melaksanakan tugas keagamaan, moral, dan kemanusiaannya dalam kemenangan bagi rakyat Palestina, dan musuh Israel harus bersiap menghadapi lebih banyak serangan dan operasi kualitatif yang akan datang,” kata Saree, seperti dikutip dari Middle East Monitor, Selasa (17/9/2024).

Sembilan warga Israel terluka saat mereka bergegas ke tempat perlindungan setelah peluncuran rudal permukaan-ke-permukaan dari Yaman menuju Israel tengah.

Sementara itu, juru bicara sayap militer Hamas Brigade al-Qassam, Abu Ubidah, memuji operasi kualitatif dan sikap rakyat Yaman bersama saudara-saudara mereka di Palestina.

“Senjata yang digunakan dalam operasi tersebut, jenis target, dan perincian lain yang diberitahukan saudara-saudara kami di Yaman kepada kami, merupakan perubahan kualitatif yang akan berdampak penting pada arah dan hasil Pertempuran Badai al-Aqsa,” kata Ubaidah.

Sejak November, Houthi telah melancarkan serangan di Laut Merah yang menargetkan kapal-kapal milik atau terkait Israel untuk mendukung Palestina.

Kelompok tersebut sebelumnya menekankan bahwa mereka hanya akan menghentikan serangannya di Laut Merah ketika agresi Israel di Gaza berakhir, blokade dicabut, dan bantuan kemanusiaan diizinkan masuk.

Menurut data PBB, pengeboman Israel yang sedang berlangsung di Gaza sejauh ini telah menewaskan lebih dari 41.206 warga Palestina, melukai 95.337 lainnya, dan menyebabkan 90 persen penduduk Jalur Gaza mengungsi.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Hamas Senang Trump Cabut...
Hamas Senang Trump Cabut Rencana AS Usir Warga Gaza
Donald Trump: Tidak...
Donald Trump: Tidak Ada yang Mengusir Rakyat Palestina dari Gaza
Netanyahu Marah Luar...
Netanyahu Marah Luar Biasa dalam Sidang Korupsi: Anda Menempatkan Saya di Neraka!
90% Penduduk Gaza Kekurangan...
90% Penduduk Gaza Kekurangan Air akibat Blokade Baru Israel
Pemimpin Hizbullah Ancam...
Pemimpin Hizbullah Ancam Hadapi Israel di Lebanon Selatan
Hamas Kecam Israel Gunakan...
Hamas Kecam Israel Gunakan Bantuan sebagai Kartu Pemerasan Politik
Turki Blokir Latihan...
Turki Blokir Latihan Militer Israel-NATO hingga Gencatan Senjata Permanen di Gaza
Keluarga Sandera Israel...
Keluarga Sandera Israel Beri Netanyahu Waktu 24 Jam untuk Setop Pemutusan Listrik Gaza
Pemimpin Houthi Kutuk...
Pemimpin Houthi Kutuk Pembunuhan di Suriah, Tuding AS dan Israel Dukung Takfiri
Rekomendasi
Ketika Prabowo Cari...
Ketika Prabowo Cari Jaksa Agung: Nggak Hadir Ya, Lagi Ngejar-ngejar Orang
Shahabi Sakri Jadi Saingan...
Shahabi Sakri Jadi Saingan Ajil Ditto? Rebutin Davina Karamoy di Series Culture Shock!
Mobil Dinas Dipakai...
Mobil Dinas Dipakai Mudik Lebaran, Ini Sanksinya
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
33 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
3 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Langgar Gencatan Senjata,...
Langgar Gencatan Senjata, Israel Gelar Serangan Udara di Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved