6 Tanda Israel akan Segera Hancur Menurut Ilan Pappe

Jum'at, 13 September 2024 - 19:30 WIB
loading...
6 Tanda Israel akan...
Keluarga dan teman-teman sandera yang ditawan di Jalur Gaza memblokir jalan selama protes menuntut pemerintah Israel segera membebaskan mereka, di Tel Aviv, Israel, Jumat, 13 September 2024. Foto/AP/Oded Balilty
A A A
TEL AVIV - Serangan Hamas pada tanggal 7 Oktober 2023 dapat disamakan dengan gempa bumi yang menghantam bangunan tua. Retakannya sudah mulai terlihat, tetapi sekarang terlihat jelas pada fondasinya.

Lebih dari 120 tahun sejak dimulainya, mungkinkah proyek Zionis di Palestina, gagasan untuk memaksakan negara Yahudi di negara Arab, Muslim, dan Timur Tengah, menghadapi prospek keruntuhan?

Secara historis, banyak faktor yang dapat menyebabkan negara runtuh. Hal itu dapat terjadi akibat serangan terus-menerus oleh negara tetangga atau perang saudara yang kronis.

Hal itu dapat terjadi setelah runtuhnya lembaga publik, yang menjadi tidak mampu lagi memberikan layanan kepada warga negara.

Sering kali hal itu dimulai sebagai proses disintegrasi yang lambat yang semakin cepat dan kemudian, dalam waktu singkat, meruntuhkan struktur yang dulunya tampak kokoh dan kuat.

Kesulitannya terletak pada menemukan indikator awal. “Di sini, saya akan berpendapat bahwa indikator-indikator ini lebih jelas daripada sebelumnya dalam kasus Israel. Kita tengah menyaksikan proses historis, atau, lebih tepatnya, awal mulanya, yang kemungkinan akan berpuncak pada kejatuhan Zionisme,” ujar Ilan Pappe, pakar politik, sejarawan dan mantan politisi Israel.

Dia menambahkan, “Dan, jika diagnosis saya benar, maka kita juga tengah memasuki situasi yang sangat berbahaya. Karena begitu Israel menyadari besarnya krisis, Israel akan melepaskan kekuatan yang ganas dan tak terkendali untuk mencoba menahannya, seperti yang dilakukan rezim apartheid Afrika Selatan pada hari-hari terakhirnya.”

6 Indikator Keruntuhan Rezim Kolonial Israel

1. Masyarakat Yahudi Israel Terpecah


Indikator pertama adalah terpecahnya masyarakat Yahudi Israel. Saat ini, masyarakat tersebut terdiri dari dua kubu yang bersaing dan tidak dapat menemukan titik temu.

Perpecahan tersebut berasal dari anomali dalam mendefinisikan Yudaisme sebagai nasionalisme.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0860 seconds (0.1#10.140)