Jerman Ingin Perang Rusia-Ukraina Diakhiri Lebih Cepat, Ada Apa?

Senin, 09 September 2024 - 09:44 WIB
loading...
Jerman Ingin Perang...
Kanselir Jerman Olaf Scholz (kanan) tiba-tiba menginginkan perang Rusia-Ukraina diakhiri lebih cepat. Foto/Boris Roessler/Pool via AP
A A A
BERLIN - Kanselir Jerman Olaf Scholz tiba-tiba menginginkan perang Rusia-Ukraina diakhiri lebih cepat.

Padahal, Berlin selama ini menjadi salah satu pemasok bantuan militer utama ke Kyiv.

Kanselir Scholz mengatakan upaya baru untuk mengakhiri perang yang berkepanjangan antara Moskow dan Kyiv diperlukan.

Dia menyampaikan keinginannya itu dalam sebuah wawancara televisi dengan penyiar ZDF yang ditayangkan pada hari Minggu (8/9/2024).



"Saya percaya bahwa sekarang adalah saatnya untuk membahas bagaimana mencapai perdamaian dari keadaan perang ini, bahkan dengan kecepatan yang lebih cepat," katanya.

Meskipun awalnya enggan untuk memberikan bantuan militer secara besar-besaran ke Ukraina seperti banyak negara Barat lainnya, Berlin telah menjadi salah satu pendukung utama Kyiv di tengah perang tersebut.

Jerman telah memasok militer Ukraina dengan berbagai perangkat keras, termasuk tank tempur utama Leopard 1 dan 2, serta kendaraan tempur infanteri Marder.

Pembicaraan tentang mencapai perdamaian di Ukraina sesegera mungkin muncul saat Scholz terus berjuang dengan berbagai masalah dalam negeri.

Menurut jajak pendapat yang diterbitkan oleh ZDF secara terpisah dan juga pada hari Minggu, sekitar 77% warga Jerman menganggapnya sebagai pemimpin yang lemah, sementara hanya 17% yang berbicara positif tentang kualitas kepemimpinannya.

Jajak pendapat tersebut tampaknya menandai approval rating terburuk yang ditunjukkan oleh Scholz selama masa jabatannya, dengan sekitar 74% responden percaya bahwa sang kanselir tidak boleh menjadi calon terdepan bagi partai Sosial Demokrat sama sekali dalam pemilihan federal September 2025.

Kubu koalisi Scholz yang berkuasa mengalami kemunduran yang menyakitkan selama pemilihan daerah minggu lalu, menunjukkan kinerja yang buruk di Thuringia dan Saxony, di bekas Jerman Timur.

Dua wilayah utama tersebut telah menyaksikan kebangkitan partai populis sayap kanan Alternatif untuk Jerman (AfD) dan partai populis sayap kiri Aliansi Sahra Wagenknecht (BSW) yang baru-baru ini dibentuk.

Kedua pihak, meskipun berada di kubu yang berseberangan, sangat menentang keterlibatan Jerman yang berkepanjangan dalam perang di Ukraina, imigrasi massal, dan kesulitan ekonomi terkait yang disalahkan pada pemerintahan Scholz.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Trump Peringatkan Putin:...
Trump Peringatkan Putin: Menolak Gencatan Senjata Akan Sangat Menghancurkan bagi Rusia
Jenderal Tertinggi Rusia:...
Jenderal Tertinggi Rusia: Pasukan Ukraina Dikepung di Kursk
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
Putin: Tentara Bayaran...
Putin: Tentara Bayaran Asing yang Bela Ukraina Dianggap Teroris!
Ukraina Terima Gencatan...
Ukraina Terima Gencatan Senjata 30 hari, Berikut 4 Dampaknya bagi Perang Rusia
Rekomendasi
Ketika Prabowo Cari...
Ketika Prabowo Cari Jaksa Agung: Nggak Hadir Ya, Lagi Ngejar-ngejar Orang
Shahabi Sakri Jadi Saingan...
Shahabi Sakri Jadi Saingan Ajil Ditto? Rebutin Davina Karamoy di Series Culture Shock!
Mobil Dinas Dipakai...
Mobil Dinas Dipakai Mudik Lebaran, Ini Sanksinya
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
37 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
3 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
290 Senjata Nuklir Prancis...
290 Senjata Nuklir Prancis Ingin Lindungi Eropa dari Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved