Hamas Sebut Serangan di Perbatasan Yordania sebagai Respons Kejahatan Israel
loading...
A
A
A
GAZA - Hamas menanggapi serangan di Jembatan Raja Hussein (Allenby), menyebutnya sebagai "respons terhadap kejahatan pendudukan".
"Serangan itu adalah penegasan pendirian bangsa kita terhadap rakyat kita dan perlawanan mereka," ungkap Hamas, dilansir Al Jazeera.
Hamas juga menyatakan operasi itu adalah penegasan penolakan rakyat Arab terhadap pendudukan Israel dan kejahatan serta ambisinya di Palestina dan Yordania.
Sementara itu, Otoritas Bandara Israel telah mengonfirmasi bahwa semua penyeberangan negara itu dengan Yordania kini telah ditutup setelah serangan sebelumnya di Jembatan Raja Hussein (Allenby) antara Tepi Barat yang diduduki dan Yordania.
Seorang pria bersenjata yang datang dari Yordania menewaskan tiga penjaga keamanan Israel sebelum dia ditembak mati. Itu adalah serangan pertama dari jenisnya di sepanjang perbatasan dengan Yordania sejak perang di Gaza dimulai, yang meningkatkan ketegangan di seluruh wilayah.
Sebelumnya, tiga orang yang tewas dalam penembakan di Jembatan Raja Hussein (Allenby) antara Tepi Barat yang diduduki dan Yordania adalah petugas keamanan, demikian pernyataan militer Israel.
Militer mengatakan seorang pengemudi truk melepaskan tembakan di perlintasan perbatasan sebelum ditembak mati. Ditambahkan pula bahwa tersangka penyerang mencapai area perlintasan, di Lembah Yordania, dengan truk "dari Yordania".
"[Pengemudi] keluar dari truk dan melepaskan tembakan ke pasukan keamanan Israel yang beroperasi di jembatan," kata pernyataan militer.
"Tiga warga sipil Israel dinyatakan tewas akibat serangan itu," kata militer. Israel menyatakan mereka yang ditembak mereka "bekerja sebagai petugas keamanan" dan bukan di militer atau polisi.
Lihat Juga: IDF Terbitkan 1.100 Surat Perintah Penangkapan bagi Penghindar Wajib Militer Yahudi Ultra-Ortodoks
"Serangan itu adalah penegasan pendirian bangsa kita terhadap rakyat kita dan perlawanan mereka," ungkap Hamas, dilansir Al Jazeera.
Hamas juga menyatakan operasi itu adalah penegasan penolakan rakyat Arab terhadap pendudukan Israel dan kejahatan serta ambisinya di Palestina dan Yordania.
Sementara itu, Otoritas Bandara Israel telah mengonfirmasi bahwa semua penyeberangan negara itu dengan Yordania kini telah ditutup setelah serangan sebelumnya di Jembatan Raja Hussein (Allenby) antara Tepi Barat yang diduduki dan Yordania.
Seorang pria bersenjata yang datang dari Yordania menewaskan tiga penjaga keamanan Israel sebelum dia ditembak mati. Itu adalah serangan pertama dari jenisnya di sepanjang perbatasan dengan Yordania sejak perang di Gaza dimulai, yang meningkatkan ketegangan di seluruh wilayah.
Sebelumnya, tiga orang yang tewas dalam penembakan di Jembatan Raja Hussein (Allenby) antara Tepi Barat yang diduduki dan Yordania adalah petugas keamanan, demikian pernyataan militer Israel.
Militer mengatakan seorang pengemudi truk melepaskan tembakan di perlintasan perbatasan sebelum ditembak mati. Ditambahkan pula bahwa tersangka penyerang mencapai area perlintasan, di Lembah Yordania, dengan truk "dari Yordania".
"[Pengemudi] keluar dari truk dan melepaskan tembakan ke pasukan keamanan Israel yang beroperasi di jembatan," kata pernyataan militer.
"Tiga warga sipil Israel dinyatakan tewas akibat serangan itu," kata militer. Israel menyatakan mereka yang ditembak mereka "bekerja sebagai petugas keamanan" dan bukan di militer atau polisi.
Lihat Juga: IDF Terbitkan 1.100 Surat Perintah Penangkapan bagi Penghindar Wajib Militer Yahudi Ultra-Ortodoks
(ahm)