Penjara Penuh, Inggris Ingin Kirim Penjahat ke Uni Eropa

Sabtu, 07 September 2024 - 09:21 WIB
loading...
Penjara Penuh, Inggris...
Penjara di Inggris semakin padat. Foto/AP
A A A
LONDON - Kementerian Kehakiman Inggris sedang mengevaluasi apakah beberapa penjahat negara itu dapat dikirim untuk menjalani hukuman mereka di penjara Estonia untuk mengatasi kepadatan di penjara di Inggris.

Rencana pemerintah ini dilaporkan The Telegraph pada hari Jumat (6/9/2024).

Estonia mengatakan akhir bulan lalu bahwa mereka dapat menyewakan ruang penjara dan menampung penjahat dari negara lain untuk menghasilkan pendapatan bagi anggaran negara.

Menurut laporan tersebut, yang mengutip sumber-sumber pemerintah Inggris, solusi kontroversial itu "di atas meja" karena parahnya situasi.

Kementerian Kehakiman Inggris mengatakan sedang menyelidiki "semua opsi yang layak" untuk meningkatkan kapasitas karena penjara-penjara di Inggris "hampir runtuh."

Populasi penjara Inggris diperkirakan akan meningkat dari sekitar 89.000 menjadi antara 93.100 dan 106.300 pada Maret 2027.

“Penjara pria di Inggris dan Wales hampir kehabisan sel bulan lalu, dengan hanya 83 ruang kosong,” tulis The Telegraph.

Tingkat kejahatan yang rendah di Estonia berarti penjara-penjaranya setengah kosong dan pemerintah di Tallinn berharap rencana penyewaan penjaranya dapat menghasilkan 30 juta euro (USD33 juta) per tahun yang sangat dibutuhkan.

Menteri Kehakiman Inggris Shabana Mahmood dan Menteri Kehakiman Estonia, Liisa Pakosta, diharapkan membahas penyewaan penjara di sela-sela acara Dewan Eropa di Vilnius, Lithuania, pada hari Kamis.

Namun, pejabat Inggris khawatir ide tersebut dapat menjadi "sangat mahal." Mereka telah memutuskan tidak menyewa ruang di penjara-penjara di negara-negara seperti Belanda, di mana negara menghabiskan hampir 100.000 poundsterling per tahanan.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Senator Jerman Juluki...
Senator Jerman Juluki Tesla Mobil Nazi, Elon Musk Makin Dibenci di Eropa
Kremlin: Eropa Menginginkan...
Kremlin: Eropa Menginginkan Perang, Bukan Perundingan!
Kanada Ingin Gabung...
Kanada Ingin Gabung Uni Eropa, Balas Dendam terhadap Trump?
Negara NATO Ini Klaim...
Negara NATO Ini Klaim Bakal Diinvasi Rusia Beberapa Tahun Lagi
2 Jet Tempur Inggris...
2 Jet Tempur Inggris Cegat Sepasang Pesawat Rusia di Dekat Negara NATO
Untuk Pertama Kalinya,...
Untuk Pertama Kalinya, Italia Buka Ruang Seks di Penjara untuk Napi
Bangsa di Balik Jeruji...
Bangsa di Balik Jeruji Besi: Mengapa Israel Penjarakan 10.000 Warga Palestina?
Korea Utara Luncurkan...
Korea Utara Luncurkan Kapal Perang Perusak Berbobot 5 Ribu Ton
3 Negara yang Tidak...
3 Negara yang Tidak Hadir di Pemakaman Paus Fransiskus
Rekomendasi
Anies, Ganjar, hingga...
Anies, Ganjar, hingga Megawati Hadiri Pengukuhan Pengurus DPP Hanura
Hasil Futsal Nation...
Hasil Futsal Nation Cup 2025: Sikat Fafage Banua 2-1, Cosmo JNE Jakarta ke Final
Yokohama F Marinos vs...
Yokohama F Marinos vs Al Nassr Club di VISION+, Duel Perempat Final AFC Champions League Elite!  
Berita Terkini
Putin Klaim Rusia Rebut...
Putin Klaim Rusia Rebut Kembali Kursk dari Tentara Ukraina
30 menit yang lalu
AS Butuh Rp15.919 Triliun...
AS Butuh Rp15.919 Triliun untuk Memodernisasi Senjata Nuklirnya
1 jam yang lalu
Trump dan Zelensky Bertemu...
Trump dan Zelensky Bertemu selama 15 Menit di Sela-sela Pemakaman Paus Fransikus
3 jam yang lalu
Ledakan Besar Guncang...
Ledakan Besar Guncang Pelabuhan Bandar Abbas di Iran, Apakah Mossad Terlibat?
4 jam yang lalu
3 Negara yang Tak Hadiri...
3 Negara yang Tak Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus, Mana Saja Itu?
5 jam yang lalu
Jenderal Rusia Tewas...
Jenderal Rusia Tewas dalam Ledakan Bom Mobil, Kremlin Tebar Ancaman
6 jam yang lalu
Infografis
Indonesia Ingin Gabung...
Indonesia Ingin Gabung Proyek Jet Tempur Generasi Ke-5 Turki
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved