Hendak Dimakzulkan, Trump Tuduh Pelosi Membenci AS

Sabtu, 12 Oktober 2019 - 12:16 WIB
Hendak Dimakzulkan, Trump Tuduh Pelosi Membenci AS
Hendak Dimakzulkan, Trump Tuduh Pelosi Membenci AS
A A A
LAKE CHARLES - Presiden Donald Trump mengumbar umpatan kasar yang ditujukan kepada Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi karena mengupayakan penyelidikan untuk pemakzulannya. Dia menyebut Pelosi sebagai sosok yang membenci Amerika Serikat.

Umpatan kasar dilontarkan Trump saat pidato di pertemuan umum di Louisiana pada Jumat malam waktu setempat. Dalam forum serupa pada Kamis malam di Minneapolis, orang nomor satu di AS itu mencemooh penyelidikan pemakzulan yang dipelopori kubu Demokrat di Kongres atau Parlemen.

Pelosi sendiri merupakan Ketua Parlemen yang berasal dari Demokrat. "Nancy Pelosi membenci Amerika Serikat," kata Trump.

"Mereka (Demokrat) tahu mereka tidak bisa memenangkan pemilu," kata Trump di arena penuh sesak di Lake Charles, Lousiana. "Jadi mereka mengejar impeachment bullshit ilegal dan tidak konstitusional," ujar Trump.

Bullshit merupakan kata yang kerap digunakan untuk mengumpat kasar. Secara harfiah, kata itu bermakna "kotoran banteng". Namun, ada juga yang mengartikannya sebagai "omong kosong".

Pertemuan umum itu juga menjadi ajang kampanye Trump untuk mendukung kandidat gubernur negara bagian Loisiana dari kubu Partai Republik.

Pada hari Jumat, Trump juga menyerang Joe Biden—mantan wakil presiden yang juga bakal calon presiden dari Partai Demokrat—dan putranya Hunter Biden atas transaksi bisnis di Ukraina. Presiden Trump menuduh media menutupi potensi korupsi Biden dan mengeluhkan sikap media yang bungkam jika putra Biden melakukan kesalahan.

Trump secara khusus mengecam Partai Demokrat yang dipenuhi amarah untuk melakukan pertempuran tanpa henti guna menggulingkan kepresidenannya.

Tak hanya itu, Trump juga mengejek mantan pejabat FBI Peter Strzok dan kekasihnya, Lisa Page. "Orang-orang ini korup. Orang-orang ini menjijikkan," katanya, seperti dikutip Fox News, Sabtu (12/10/2019).

"Ini perburuan penyihir," kata Trump mengacu pada penyelidikan pemakzulannya. "Mereka sudah mencoba menghentikan kita selama tiga tahun dengan banyak omong kosong."
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4157 seconds (0.1#10.140)