Rusia Bakal Ubah Doktrin Nuklir karena Peran Barat dalam Perang Ukraina

Senin, 02 September 2024 - 07:29 WIB
loading...
Rusia Bakal Ubah Doktrin...
Presiden Rusia Vladimir Putin. Rusia akan ubah doktrin nuklir sebagai respons atas peran Barat dalam perang di Ukraina. Foto/Alexander Kazakov/Sputnik/Kremlin Pool Photo via AP
A A A
MOSKOW - Rusia akan membuat perubahan pada doktrinnya tentang penggunaan senjata nuklir sebagai respons atas apa yang dianggapnya sebagai eskalasi Barat dalam perang di Ukraina.

Itu disampaikan Wakil Menteri Luar Negeri Sergei Ryabkov dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu.

Doktrin nuklir yang berlaku saat ini, yang ditetapkan dalam dekrit Presiden Vladimir Putin pada tahun 2020, mengatakan Rusia dapat menggunakan senjata nuklir jika terjadi serangan senjata nuklir atau senjata konvensional oleh musuh yang mengancam keberadaan negara.

Beberapa analis militer Rusia yang agresif telah mendesak Putin untuk menurunkan ambang batas penggunaan nuklir guna "menyadarkan" musuh-musuh Rusia di Barat.



Putin mengatakan pada bulan Juni bahwa doktrin nuklir adalah "instrumen hidup" yang dapat berubah, tergantung pada peristiwa dunia.

Komentar Ryabkov pada hari Minggu adalah pernyataan paling jelas sejauh ini bahwa perubahan memang akan dilakukan.

"Pekerjaan tersebut berada pada tahap lanjut, dan ada niat yang jelas untuk melakukan koreksi," kata Ryabkov, seperti dikutip dari kantor berita TASS, Senin (2/9/2024).

"Keputusan tersebut terkait dengan arah eskalasi musuh Barat kami," paparnya, merujuk pada peran Barat dalam perang Rusia-Ukraina.

Moskow menuduh Barat menggunakan Ukraina sebagai proksi untuk melancarkan perang terhadapnya, dengan tujuan menimbulkan "kekalahan strategis" pada Rusia dan memecah belahnya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Houthi Klaim Mampu Gagalkan...
Houthi Klaim Mampu Gagalkan Serangan Udara AS dan Inggris
Profil Anatoliy Barhylevych,...
Profil Anatoliy Barhylevych, Kepala Staf AD Ukraina yang Dicopot karena Gagal Melawan Rusia
AS Bombardir Markas...
AS Bombardir Markas Houthi Tewaskan 53 Orang, Apakah Israel Terlibat?
Profil Mark Rutte, Sekjen...
Profil Mark Rutte, Sekjen NATO yang Goda Trump agar Tingkatkan Produksi Senjata
Rusia Tuntut NATO Tolak...
Rusia Tuntut NATO Tolak Ukraina Jadi Anggota Baru sebagai Syarat Perjanjian Damai
Balas Dendam, Houthi...
Balas Dendam, Houthi Coba Serang Kapal Induk Nuklir AS dengan Rudal dan Drone
Trump Makin Simpati...
Trump Makin Simpati pada Rusia, Eropa Galau Andalkan Senjata Nuklir Siapa?
Kewalahan Hadapi Rusia...
Kewalahan Hadapi Rusia di Medan Perang, Ukraina Ganti Jenderal Komandan Angkatan Darat
Rusia: Kehadiran Tentara...
Rusia: Kehadiran Tentara NATO di Ukraina Berarti Perang Habis-habisan
Rekomendasi
Resmi Diluncurkan, Manfaat...
Resmi Diluncurkan, Manfaat Layanan Tabalong Home Care Mulai Dirasakan
Suka Paddle Tennis?...
Suka Paddle Tennis? Yuk Kenali Lebih Lanjut!
Deddy Corbuzier Tuding...
Deddy Corbuzier Tuding Demo Rapat RUU TNI Anarkis, Denny Siregar: Semakin Panjang Aja Dagunya
Berita Terkini
Houthi Klaim Mampu Gagalkan...
Houthi Klaim Mampu Gagalkan Serangan Udara AS dan Inggris
29 menit yang lalu
Profil Anatoliy Barhylevych,...
Profil Anatoliy Barhylevych, Kepala Staf AD Ukraina yang Dicopot karena Gagal Melawan Rusia
29 menit yang lalu
AS Bombardir Markas...
AS Bombardir Markas Houthi Tewaskan 53 Orang, Apakah Israel Terlibat?
1 jam yang lalu
Profil Mark Rutte, Sekjen...
Profil Mark Rutte, Sekjen NATO yang Goda Trump agar Tingkatkan Produksi Senjata
2 jam yang lalu
China Diduga Gunakan...
China Diduga Gunakan Sindikat Kriminal untuk Melemahkan Palau
3 jam yang lalu
Rusia Tuntut NATO Tolak...
Rusia Tuntut NATO Tolak Ukraina Jadi Anggota Baru sebagai Syarat Perjanjian Damai
3 jam yang lalu
Infografis
Jusuf Muda Dalam, Menteri...
Jusuf Muda Dalam, Menteri yang Dihukum Mati karena Korupsi
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved