Putin Tidak Takut tentang Surat Perintah ICC dalam Perjalanan ke Mongolia

Sabtu, 31 Agustus 2024 - 06:15 WIB
loading...
Putin Tidak Takut tentang...
Presiden Rusia Vladimir Putin. Foto/Alexander Kazakov/Sputnik/AP
A A A
MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin tidak khawatir Mongolia akan menangkapnya atas tuduhan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) selama perjalanannya yang akan datang, menurut juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.

Putin dijadwalkan mengunjungi Mongolia pada hari Senin (2/9/2024) untuk memperingati Perang Dunia II.

Secara teoritis, hal ini akan membuatnya berisiko ditangkap berdasarkan surat perintah "kejahatan perang" ICC, karena Ulaanbaatar mengakui yurisdiksi pengadilan tersebut.

"Kami memiliki hubungan yang sangat baik dengan teman-teman kami dari Mongolia," ujar Peskov kepada wartawan pada Jumat (30/8/2024).

Dia menambahkan, semua masalah yang berkaitan dengan kunjungan Putin telah "diselesaikan secara terpisah", seraya mencatat Moskow "tidak memiliki kekhawatiran" tentang surat perintah ICC.

Putin diperkirakan akan menghadiri upacara untuk memperingati Pertempuran Khalkhin Gol tahun 1939.

Saat itu Soviet-Mongolia menang atas Tentara Kekaisaran Jepang untuk mengamankan sisi timur Uni Soviet hingga tahun 1945.

Presiden Rusia telah menerima jaminan dari pemerintah Mongolia bahwa dia tidak akan ditangkap, Bloomberg melaporkan pada Jumat, mengutip dua sumber yang mengetahui masalah tersebut.

ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan Putin pada bulan Maret 2023, menuduh presiden Rusia melakukan "deportasi penduduk (anak-anak) secara tidak sah" dan "pemindahan penduduk (anak-anak) secara tidak sah dari wilayah pendudukan Ukraina ke Federasi Rusia."

Moskow telah menolak klaim tersebut sebagai hal yang menggelikan, dengan menyatakan evakuasi warga sipil dari zona pertempuran, tempat mereka menjadi sasaran artileri dan pesawat tak berawak Ukraina, bukanlah kejahatan.

Selain itu, baik Rusia maupun Ukraina tidak menandatangani Statuta Roma, sehingga ICC tidak memiliki yurisdiksi dalam masalah tersebut.

Namun, Mongolia meratifikasi dokumen pendirian ICC pada tahun 2002. Enam bulan lalu, salah satu hakimnya ditunjuk untuk duduk di pengadilan tersebut dalam peristiwa bersejarah pertama bagi negara Asia Tengah tersebut.

Meksiko telah menolak permintaan Ukraina untuk menahan pemimpin Rusia jika dia bepergian ke sana akhir tahun ini untuk pelantikan presiden baru Meksiko.

Baca juga: PBB Kecam Seruan Menteri Israel untuk Usir Warga Palestina dari Tepi Barat
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
AS Akan Bikin Bom Nuklir...
AS Akan Bikin Bom Nuklir Baru Bernama B61-13, Kekuatannya 24 Kali Lipat Bom Hiroshima
Xi Jinping Tegaskan...
Xi Jinping Tegaskan Rusia dan China akan Lawan Paksaan di Panggung Dunia
Negara NATO Ini Gagal...
Negara NATO Ini Gagal Penuhi Janji Pasok Jet Tempur F-16 ke Ukraina
Putin Perintahkan Gencatan...
Putin Perintahkan Gencatan Senjata 3 Hari Dimulai, Ukraina Sebut Hanya Sandiwara
Rusia Tembak Jatuh Lebih...
Rusia Tembak Jatuh Lebih dari 500 Drone Ukraina dalam Sehari
Parade Hari Kemenangan...
Parade Hari Kemenangan Jadi Taruhan Besar bagi Putin, Berikut 4 Alasannya
Rusia dan China Kebut...
Rusia dan China Kebut Mega Proyek Pipa Gas Baru Berjuluk Power of Siberia 2
India Kirim Drone Pembawa...
India Kirim Drone Pembawa Bom Buatan Israel ke Pakistan, WNI Diminta Tak Keluar Rumah
Terungkap! Intelijen...
Terungkap! Intelijen Pakistan Endus Rencana Serangan India
Rekomendasi
Soal Isu Pemakzulan...
Soal Isu Pemakzulan Gibran, Anwar Usman Isyaratkan Buka Kotak Pandora Putusan MK
Terjaring Kamera Mata...
Terjaring Kamera Mata Elang Jalanan? Bongkar Cara Mudah Cek dan Bayar Tilang Elektronik Sebelum Dompet Jebol!
Kisah Konflik Internal...
Kisah Konflik Internal Keluarga Penguasa Mataram Pasca Perintah Pembunuhan Ulama
Berita Terkini
Serangan Balasan Pakistan...
Serangan Balasan Pakistan Gempur Lokasi Penyimpanan Rudal India
Perang Menggila, India...
Perang Menggila, India Serang 3 Pangkalan Udara Pakistan
BREAKING NEWS! Pakistan...
BREAKING NEWS! Pakistan Balas Serangan India, Luncurkan Operasi Bunyan Marsoos
Hamas Berharap Paus...
Hamas Berharap Paus Leo XIV Perkuat Dukungan pada Mereka yang Tertindas
Pagar Baru Israel Ubah...
Pagar Baru Israel Ubah Kota Palestina Jadi Penjara Terbuka
Turki Dukung Pakistan,...
Turki Dukung Pakistan, Israel Dukung India, Negara-negara Teluk Ingin Mediasi
Infografis
Putin Perintahkan Ubah...
Putin Perintahkan Ubah Doktrin Nuklir, Ukraina-NATO dalam Bahaya
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved