Putin Tidak Takut tentang Surat Perintah ICC dalam Perjalanan ke Mongolia
loading...
A
A
A
MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin tidak khawatir Mongolia akan menangkapnya atas tuduhan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) selama perjalanannya yang akan datang, menurut juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.
Putin dijadwalkan mengunjungi Mongolia pada hari Senin (2/9/2024) untuk memperingati Perang Dunia II.
Secara teoritis, hal ini akan membuatnya berisiko ditangkap berdasarkan surat perintah "kejahatan perang" ICC, karena Ulaanbaatar mengakui yurisdiksi pengadilan tersebut.
"Kami memiliki hubungan yang sangat baik dengan teman-teman kami dari Mongolia," ujar Peskov kepada wartawan pada Jumat (30/8/2024).
Dia menambahkan, semua masalah yang berkaitan dengan kunjungan Putin telah "diselesaikan secara terpisah", seraya mencatat Moskow "tidak memiliki kekhawatiran" tentang surat perintah ICC.
Putin diperkirakan akan menghadiri upacara untuk memperingati Pertempuran Khalkhin Gol tahun 1939.
Saat itu Soviet-Mongolia menang atas Tentara Kekaisaran Jepang untuk mengamankan sisi timur Uni Soviet hingga tahun 1945.
Presiden Rusia telah menerima jaminan dari pemerintah Mongolia bahwa dia tidak akan ditangkap, Bloomberg melaporkan pada Jumat, mengutip dua sumber yang mengetahui masalah tersebut.
ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan Putin pada bulan Maret 2023, menuduh presiden Rusia melakukan "deportasi penduduk (anak-anak) secara tidak sah" dan "pemindahan penduduk (anak-anak) secara tidak sah dari wilayah pendudukan Ukraina ke Federasi Rusia."
Moskow telah menolak klaim tersebut sebagai hal yang menggelikan, dengan menyatakan evakuasi warga sipil dari zona pertempuran, tempat mereka menjadi sasaran artileri dan pesawat tak berawak Ukraina, bukanlah kejahatan.
Putin dijadwalkan mengunjungi Mongolia pada hari Senin (2/9/2024) untuk memperingati Perang Dunia II.
Secara teoritis, hal ini akan membuatnya berisiko ditangkap berdasarkan surat perintah "kejahatan perang" ICC, karena Ulaanbaatar mengakui yurisdiksi pengadilan tersebut.
"Kami memiliki hubungan yang sangat baik dengan teman-teman kami dari Mongolia," ujar Peskov kepada wartawan pada Jumat (30/8/2024).
Dia menambahkan, semua masalah yang berkaitan dengan kunjungan Putin telah "diselesaikan secara terpisah", seraya mencatat Moskow "tidak memiliki kekhawatiran" tentang surat perintah ICC.
Putin diperkirakan akan menghadiri upacara untuk memperingati Pertempuran Khalkhin Gol tahun 1939.
Saat itu Soviet-Mongolia menang atas Tentara Kekaisaran Jepang untuk mengamankan sisi timur Uni Soviet hingga tahun 1945.
Presiden Rusia telah menerima jaminan dari pemerintah Mongolia bahwa dia tidak akan ditangkap, Bloomberg melaporkan pada Jumat, mengutip dua sumber yang mengetahui masalah tersebut.
ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan Putin pada bulan Maret 2023, menuduh presiden Rusia melakukan "deportasi penduduk (anak-anak) secara tidak sah" dan "pemindahan penduduk (anak-anak) secara tidak sah dari wilayah pendudukan Ukraina ke Federasi Rusia."
Moskow telah menolak klaim tersebut sebagai hal yang menggelikan, dengan menyatakan evakuasi warga sipil dari zona pertempuran, tempat mereka menjadi sasaran artileri dan pesawat tak berawak Ukraina, bukanlah kejahatan.