Ukraina Klaim Sukses Bangun Zona Penyangga, Rusia Makin Tak Berdaya?

Senin, 19 Agustus 2024 - 20:55 WIB
loading...
Ukraina Klaim Sukses...
Ukraina mengklaim sukses membangun zona penyangga. Foto/AP
A A A
MOSKOW - Moskow mengatakan Ukraina telah menyerang dan merusak jembatan ketiga di wilayah Kursk saat pasukan Kyiv berupaya memperluas serangannya di wilayah Rusia.

Komite Investigasi Rusia pada Senin (19/8/2024) mengonfirmasi serangan terhadap jembatan yang terletak di sepanjang Sungai Seym, yang berkelok-kelok melewati Kursk.

Dalam tanda eskalasi lainnya pada hari Senin, Rusia mengatakan marinirnya menangkap sekelompok 19 tentara Ukraina di wilayah tersebut, kantor berita negara RIA Novosti melaporkan. Media tersebut menggambarkan orang Ukraina sebagai "penyabotase".

RIA memposting apa yang dikatakannya sebagai video pasukan yang ditangkap. Video tersebut tidak dapat dikonfirmasi secara independen.

Meskipun ada kemajuan di wilayah Kursk Rusia, pasukan Ukraina berada dalam posisi bertahan di dekat kota strategis timur Pokrovsk, tempat Rusia terus maju dalam beberapa minggu terakhir.

Kota tersebut, yang berpenduduk sekitar 60.000 jiwa sebelum perang, merupakan pusat transportasi penting bagi jalur pasokan Ukraina di sebagian besar wilayah Donbas timur.

Menurut Serhiy Dobriak, kepala administrasi militer setempat, pasukan Rusia kini berada sekitar 10 km (6 mil) dari pinggiran kota.

Dalam komentarnya kepada media Ukraina pada hari Senin, ia mengatakan hingga 600 orang meninggalkan kota setiap hari, dan layanan kota dapat diputus dalam waktu seminggu karena pasukan Rusia semakin mendekat.

Pada hari Minggu, Ukraina mengatakan telah menghancurkan jembatan kedua di Sungai Seym.

Serangan terhadap jembatan-jembatan di kawasan itu dalam hitungan hari terjadi saat Ukraina melancarkan serangan lintas perbatasan yang dimulai pada 6 Agustus.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1248 seconds (0.1#10.140)