Kejam, Serangan Udara Israel Membantai 15 Orang Sekeluarga di Gaza
loading...
A
A
A
GAZA - Badan pertahanan sipil Gaza mengatakan serangan udara Israel pada Sabtu dini hari menewaskan 15 orang dari satu keluarga Palestina. Para korban termasuk sembilan anak dan tiga perempuan.
Serangan itu menghantam rumah keluarga Ajlah di lingkungan Zawayda di Gaza tengah, kata juru bicara badan pertahanan sipil Gaza Mahmud Bassal kepada AFP.
Militer Israel belum berkomentar atas serangan yang kejam tersebut.
"Jumlah korban dari serangan Israel di rumah keluarga Ajlah dan gudang mereka di Al-Zawaida adalah 15 orang tewas," kata Bassal, yang dilansir Minggu (18/8/2024).
Bassal memberikan daftar korban tewas, termasuk sembilan anak dan tiga perempuan.
Seorang saksi mata mengatakan serangan itu terjadi tak lama setelah tengah malam.
"Tiga roket menghantam rumah itu secara langsung," kata warga Gaza, Ahmed Abu al-Ghoul, kepada AFP, saat tim penyelamat menarik jasad-jasad korban dari reruntuhan rumah yang rata dengan tanah.
"Ada banyak anak-anak dan wanita di dalam. Apa yang telah mereka lakukan hingga harus menerima ini?"
Rekaman AFPTV setelah kejadian, yang diambil setelah fajar, menunjukkan tim penyelamat mencari jasad-jasad di bawah tumpukan balok beton yang runtuh.
Lebih dari 10 bulan perang antara Israel dan Hamas telah membuat sebagian besar wilayah Gaza hancur, dengan sedikitnya 40.005 warga Palestina tewas, sebagian besar di antaranya adalah warga sipil.
Serangan itu menghantam rumah keluarga Ajlah di lingkungan Zawayda di Gaza tengah, kata juru bicara badan pertahanan sipil Gaza Mahmud Bassal kepada AFP.
Militer Israel belum berkomentar atas serangan yang kejam tersebut.
"Jumlah korban dari serangan Israel di rumah keluarga Ajlah dan gudang mereka di Al-Zawaida adalah 15 orang tewas," kata Bassal, yang dilansir Minggu (18/8/2024).
Bassal memberikan daftar korban tewas, termasuk sembilan anak dan tiga perempuan.
Seorang saksi mata mengatakan serangan itu terjadi tak lama setelah tengah malam.
"Tiga roket menghantam rumah itu secara langsung," kata warga Gaza, Ahmed Abu al-Ghoul, kepada AFP, saat tim penyelamat menarik jasad-jasad korban dari reruntuhan rumah yang rata dengan tanah.
"Ada banyak anak-anak dan wanita di dalam. Apa yang telah mereka lakukan hingga harus menerima ini?"
Rekaman AFPTV setelah kejadian, yang diambil setelah fajar, menunjukkan tim penyelamat mencari jasad-jasad di bawah tumpukan balok beton yang runtuh.
Lebih dari 10 bulan perang antara Israel dan Hamas telah membuat sebagian besar wilayah Gaza hancur, dengan sedikitnya 40.005 warga Palestina tewas, sebagian besar di antaranya adalah warga sipil.
(mas)