AS Jual 600 Rudal Patriot ke Jerman Senilai Rp78,6 Triliun

Jum'at, 16 Agustus 2024 - 10:25 WIB
loading...
AS Jual 600 Rudal Patriot...
AS setuju menjual 600 rudal Patriot dan peralatan terkait senilai lebih dari Rp78,6 triliun ke Jerman. Foto/Lockheed Martin
A A A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) pada Kamis mengumumkan persetujuannya atas penjualan hingga 600 rudal Patriot dan peralatan terkait senilai USD5 miliar (lebih dari Rp78,6 triliun) ke Jerman.

Washington setuju menjual rudal pertahanan canggih itu setelah Berlin menyumbangkan beberapa sistem pertahanan udara modern ke Ukraina.

"Penjualan rudal PAC-3 MSE yang diusulkan akan mendukung kebijakan luar negeri dan keamanan nasional Amerika Serikat dengan meningkatkan keamanan sekutu NATO yang merupakan kekuatan penting bagi stabilitas politik dan ekonomi di Eropa," kata Badan Kerjasama Keamanan Pertahanan (DSCA) Amerika dalam sebuah pernyataan, yang dilansir AFP, Jumat (16/8/2024).



"Penjualan rudal PAC-3 MSE akan meningkatkan kemampuan Jerman untuk menghadapi ancaman saat ini dan masa depan serta meningkatkan kemampuan pertahanan militernya. Penjualan rudal PAC-3 MSE akan mendukung tujuan Jerman untuk meningkatkan pertahanan nasional dan teritorial serta interoperabilitas dengan pasukan AS dan NATO," imbuh pernyataan DSCA.

Departemen Luar Negeri menyetujui potensi penjualan rudal tersebut ke Jerman, dan DSCA pada hari Kamis memberikan pemberitahuan yang diperlukan kepada Kongres, yang masih perlu menandatangani transaksi tersebut.

Jerman telah menyumbangkan beberapa sistem pertahanan udara Patriot ke Ukraina, yang telah menghadapi rentetan serangan rudal dan drone Rusia yang menargetkan infrastrukturnya, sehingga sangat membutuhkan pertahanan udara tambahan.

Setelah pecahnya perang Ukraina pada tahun 2022, Berlin meninggalkan sikap pasifis tradisionalnya dan telah menjadi pemasok bantuan militer terbesar kedua bagi Kyiv, setelah Washington.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Hamas Senang Trump Cabut...
Hamas Senang Trump Cabut Rencana AS Usir Warga Gaza
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Trump Peringatkan Putin:...
Trump Peringatkan Putin: Menolak Gencatan Senjata Akan Sangat Menghancurkan bagi Rusia
Donald Trump: Tidak...
Donald Trump: Tidak Ada yang Mengusir Rakyat Palestina dari Gaza
Jenderal Tertinggi Rusia:...
Jenderal Tertinggi Rusia: Pasukan Ukraina Dikepung di Kursk
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
Putin: Tentara Bayaran...
Putin: Tentara Bayaran Asing yang Bela Ukraina Dianggap Teroris!
Rekomendasi
Awal Ramadan, Pos Indonesia...
Awal Ramadan, Pos Indonesia Salurkan Bansos PKH dan Program Sembako di Bogor
Berapa THR yang Diterima...
Berapa THR yang Diterima PPPK 2025? Cek Kisaran Tanggal Pencairannya
Peduli Sesama, Partai...
Peduli Sesama, Partai Perindo Sumba Barat Daya Ringankan Beban Keluarga Korban Sambaran Petir
Berita Terkini
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
15 menit yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
44 menit yang lalu
Budaya Malu Korupsi...
Budaya Malu Korupsi Terkenal di Jepang, Mengapa Indonesia Tak Bisa Meniru?
59 menit yang lalu
Kondisi Genetik Langka,...
Kondisi Genetik Langka, Gadis Ini Tak Merasakan Sakit Bahkan usai Ditabrak Mobil
1 jam yang lalu
Hamas Senang Trump Cabut...
Hamas Senang Trump Cabut Rencana AS Usir Warga Gaza
1 jam yang lalu
Ciptakan 22 Karyawan...
Ciptakan 22 Karyawan Palsu, Manajer HRD Ini Korupsi Rp36,2 Miliar
3 jam yang lalu
Infografis
AS Gelontorkan Ribuan...
AS Gelontorkan Ribuan Triliun untuk Ukraina, Hasilnya Mengecewakan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved