AS Bakal Pasok Rudal Canggih JASSM sebagai Senjata F-16 Ukraina untuk Melawan Rusia
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) mengisyaratkan bersedia untuk mengirim rudal jarak jauh canggih ke Ukraina sebagai senjata jet tempur F-16 untuk perang melawan Rusia.
Seorang pejabat pemerintah Presiden Joe Biden mengungkapkan hal itu, yang dikutip Politico.
Rudal canggih yang dimaksud adalah Joint Air-to-Surface Standoff Missile (JASSM).
Meski demikian, pejabat yang tidak disebutkan namanya tersebut mengatakan bahwa belum ada keputusan akhir yang dibuat tentang pengiriman JASSM ke Kyiv.
Proses transfer JASSM, jika benar-benar terjadi, akan rumit. Itu mencakup tinjauan transfer teknologi sensitif, dan memastikan jet tempur F-16 yang dioperasikan Ukraina dapat meluncurkan rudal seberat 2.400 pon, yang membawa hulu ledak seberat 1.000 pon.
Mengutip laporan Politico, Jumat (16/8/2024), JASSM yang dikembangkan oleh Lockheed Martin hanya dibagikan kepada segelintir sekutu dekat Amerika.
"Kami mempertimbangkan berbagai opsi untuk memenuhi persyaratan bantuan keamanan Ukraina," kata juru bicara Pentagon Jeff Jurgensen kepada Politico, tanpa mengonfirmasi apakah ada transfer rudal tersebut yang disetujui.
Rudal JASSM akan menjadi yang terbaru dalam serangkaian persenjataan canggih yang pernah dianggap terlarang untuk ditransfer ke Ukraina.
Daftar perangkat keras yang sebelumnya terlarang itu pernah mencakup F-16, bersama dengan tank Abrams dan sistem pertahanan udara Patriot.
Seorang pejabat pemerintah Presiden Joe Biden mengungkapkan hal itu, yang dikutip Politico.
Rudal canggih yang dimaksud adalah Joint Air-to-Surface Standoff Missile (JASSM).
Meski demikian, pejabat yang tidak disebutkan namanya tersebut mengatakan bahwa belum ada keputusan akhir yang dibuat tentang pengiriman JASSM ke Kyiv.
Proses transfer JASSM, jika benar-benar terjadi, akan rumit. Itu mencakup tinjauan transfer teknologi sensitif, dan memastikan jet tempur F-16 yang dioperasikan Ukraina dapat meluncurkan rudal seberat 2.400 pon, yang membawa hulu ledak seberat 1.000 pon.
Mengutip laporan Politico, Jumat (16/8/2024), JASSM yang dikembangkan oleh Lockheed Martin hanya dibagikan kepada segelintir sekutu dekat Amerika.
"Kami mempertimbangkan berbagai opsi untuk memenuhi persyaratan bantuan keamanan Ukraina," kata juru bicara Pentagon Jeff Jurgensen kepada Politico, tanpa mengonfirmasi apakah ada transfer rudal tersebut yang disetujui.
Rudal JASSM akan menjadi yang terbaru dalam serangkaian persenjataan canggih yang pernah dianggap terlarang untuk ditransfer ke Ukraina.
Daftar perangkat keras yang sebelumnya terlarang itu pernah mencakup F-16, bersama dengan tank Abrams dan sistem pertahanan udara Patriot.