Israel: Iran Bantu Hizbullah Kembangkan Rudal Presisi
A
A
A
TEL AVIV - Militer Israel menuding Iran membantu Hizbullah mengembangkan rudal presisi. Menurut Tel Aviv, Teheran mengintensifkan upaya untuk mendirikan pabrik rudal presisi untuk Hizbullah di Lebanon.
"Apa yang kami lihat mereka lakukan adalah untuk secara umum meningkatkan kecepatan," kata juru bicara militer Israel, Letnan Kolonel Jonathan Conricus dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Al Arabiya pada Kamis (29/8).
"Jadi itu berarti, lebih cepat dalam hal bangunan, fasilitas, lokasi, fasilitas konversi dan produksi, dan itu berarti lebih banyak orang, operator yang terlibat dalam melakukannya di lebih banyak lokasi," sambungnya.
Terkait Lebanon dan Israel, sebelumnya tentara Beirut mengumumkan bahwa pasukannya telah menembaki dua dari tiga pesawat nirawak atau drone Israel setelah ketiga pesawat melanggar wilayah udara Lebanon. Para tentara mengumbar tembakan dengan senapan serbu M16.
Tak ada yang jatuh dari ketiga pesawat nirawak Zionis karena bergegas kembali ke Israel ketika disambut rentetan tembakan di wilayah udara Lebanon. Insiden ini terjadi Rabu malam ketika ketegangan memanas antara kedua pihak.
"Sebuah pesawat tak berawak Israel melanggar wilayah udara Lebanon pada pukul 19.35 dan melayang di atas posisi tentara Lebanon di desa perbatasan Adaisseh dan kembali ke Israel setelah tembakan dilancarkan," kata militer Lebanon dalam sebuah pernyataan.
Drone kedua kembali ke Israel tanpa ditembaki setelah memasuki Kfar Kila, juga sebuah desa perbatasan. Tentara kemudian menembaki drone ketiga yang lagi-lagi bergegas kembali ke Israel.
"Apa yang kami lihat mereka lakukan adalah untuk secara umum meningkatkan kecepatan," kata juru bicara militer Israel, Letnan Kolonel Jonathan Conricus dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Al Arabiya pada Kamis (29/8).
"Jadi itu berarti, lebih cepat dalam hal bangunan, fasilitas, lokasi, fasilitas konversi dan produksi, dan itu berarti lebih banyak orang, operator yang terlibat dalam melakukannya di lebih banyak lokasi," sambungnya.
Terkait Lebanon dan Israel, sebelumnya tentara Beirut mengumumkan bahwa pasukannya telah menembaki dua dari tiga pesawat nirawak atau drone Israel setelah ketiga pesawat melanggar wilayah udara Lebanon. Para tentara mengumbar tembakan dengan senapan serbu M16.
Tak ada yang jatuh dari ketiga pesawat nirawak Zionis karena bergegas kembali ke Israel ketika disambut rentetan tembakan di wilayah udara Lebanon. Insiden ini terjadi Rabu malam ketika ketegangan memanas antara kedua pihak.
"Sebuah pesawat tak berawak Israel melanggar wilayah udara Lebanon pada pukul 19.35 dan melayang di atas posisi tentara Lebanon di desa perbatasan Adaisseh dan kembali ke Israel setelah tembakan dilancarkan," kata militer Lebanon dalam sebuah pernyataan.
Drone kedua kembali ke Israel tanpa ditembaki setelah memasuki Kfar Kila, juga sebuah desa perbatasan. Tentara kemudian menembaki drone ketiga yang lagi-lagi bergegas kembali ke Israel.
(esn)