Anggota Hamas: Tidak Ada Konfirmasi atas Klaim Israel tentang Pembunuhan Mohammed Deif

Kamis, 01 Agustus 2024 - 19:25 WIB
loading...
Anggota Hamas: Tidak...
Anggota Hamas menyatakan tidak ada konfitmasi atas klaim Israel tentang pembunuhan Mohammed Deif. Foto/JNS
A A A
GAZA - Dalam sebuah unggahan di Telegram, anggota Hamas Izzat al-Rashq mengatakan tidak ada konfirmasi atas klaim Israel bahwa mereka telah membunuh Deif bulan lalu.

“Mengonfirmasi atau menyangkal kesyahidan salah satu pemimpin Qassam adalah masalah bagi pimpinan Brigade Qassam dan pimpinan gerakan tersebut,” kata Izzat al-Rashq, dilansir Al Jazeera.

“Kecuali jika salah satu dari mereka mengumumkan, tidak ada berita yang dipublikasikan di media atau oleh pihak lain yang dapat dikonfirmasi.”

Militer Israel mengatakan pada hari Kamis bahwa jet tempurnya telah membunuh kepala militer Hamas di Gaza – Mohammed Deif – dalam sebuah serangan di Khan Younis pada tanggal 13 Juli.

Konfirmasi Israel bahwa Deif terbunuh di Gaza selatan muncul hampir tiga minggu setelah melakukan serangan, yang menewaskan sedikitnya 90 warga Palestina di kota tenda Al-Mawasi yang luas.

Rekaman dari Al-Mawasi, yang telah ditetapkan sebagai zona aman bagi warga Palestina yang melarikan diri dari pertempuran di tempat lain, menunjukkan mayat-mayat di jalan dan tenda-tenda yang hancur.

Apa kata Israel? Seorang pejabat militer Israel mengatakan kepada CNN bahwa mereka baru-baru ini menerima intelijen baru yang memberi mereka keyakinan untuk mengonfirmasi bahwa Deif tewas dalam serangan udara tersebut, tetapi menolak untuk menyebutkan sifat intelijen tersebut.



Militer Israel mengatakan bahwa mereka melancarkan "serangan tepat sasaran" di tempat Deif menginap, seraya menambahkan bahwa "anggota teroris tambahan juga dieliminasi selama serangan tersebut."

Pada saat serangan itu, pejabat Israel mengatakan bahwa mereka memiliki indikasi bahwa serangan mereka berhasil tetapi tidak dapat mengonfirmasi bahwa ia tewas hingga saat ini.

Siapakah Mohammed Deif? Deif dipahami sebagai salah satu dalang di balik serangan yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober ke Israel selatan, di mana 1.200 orang tewas dan 250 lainnya diculik.

(ahm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1807 seconds (0.1#10.140)