Menkeu Israel: Pembunuhan Mohammed Deif Sinyal Kekalahan Hamas Makin Dekat

Kamis, 01 Agustus 2024 - 17:40 WIB
loading...
Menkeu Israel: Pembunuhan...
Israel mengklaim pembunuhan Mohammed Deif sinyal kekalahan Hamas. Foto/Times of Israel
A A A
GAZA - Menteri Keuangan sayap kanan Israel Bezalel Smotrich mengklaim dugaan pembunuhan komandan Hamas Mohammed Deif menandakan bahwa “kekalahan Hamas semakin dekat dari sebelumnya”.

“Kita tidak boleh berhenti sesaat sebelum kemenangan!” katanya di X, dilansir Al Jazera. Dia mengklaim Israel telah membunuh “ribuan pejuang termasuk yang sangat senior”.

“Kita akan terus seperti ini sampai kita menghancurkan mereka semua, memulihkan keamanan dan mengembalikan orang-orang yang diculik ke rumah,” tambah Smotrich.

Sebelumnya, Times of Israel melaporkan Muhammad Deif, komandan sayap militer Hamas, tewas dalam serangan udara Israel di Jalur Gaza selatan bulan lalu. Demikian yang dikonfirmasi oleh Pasukan Pertahanan Israel pada hari Kamis (1/8/2024).

Deif, 58 tahun, yang memimpin Brigade Izz ad-Din al-Qassam selama lebih dari dua dekade, telah lama menjadi salah satu tokoh teroris yang paling dicari oleh Israel.

Ia adalah arsitek serangan Hamas pada tanggal 7 Oktober, serangan paling mematikan dalam sejarah Israel, ketika sekitar 1.200 orang tewas dan 251 orang diseret ke Gaza sebagai sandera.

Deif menjadi sasaran serangan di kompleks milik Rafa’a Salameh, komandan Brigade Khan Younis Hamas, antara wilayah al-Mawasi dan Khan Younis, pada 13 Juli.

Sehari kemudian, kematian Salameh dikonfirmasi oleh militer, tetapi IDF mengatakan belum memiliki informasi akhir mengenai status Deif. Selama minggu-minggu berikutnya, militer mengatakan telah menerima "tanda-tanda yang semakin meningkat" bahwa Deif terbunuh, tetapi tidak dapat sepenuhnya memastikan kematiannya.

IDF yakin bahwa informasi intelijennya yang menunjukkan Deif telah tiba di kompleks milik Salameh sangat akurat, dan bahwa keduanya berada bersama di gedung yang menjadi sasaran beberapa amunisi berat.

Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1054 seconds (0.1#10.140)