Rusia Desak AS Hentikan Rencana Penempatan Rudal

Selasa, 06 Agustus 2019 - 01:56 WIB
Rusia Desak AS Hentikan...
Rusia Desak AS Hentikan Rencana Penempatan Rudal
A A A
MOSKOW - Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Ryabkov mengatakan, Rusia menyerukan Amerika Serikat (AS) untuk membatalkan rencana penempatan rudal jarak menengah dan pendek. AS dilaporkan berencana menempatkan rudal di Eropa dan juga Asia.

"Kami mendesak Washington untuk menunjukkan tanggung jawab dan mengikuti contoh Rusia, untuk meninggalkan penyebaran sistem jarak menengah dan pendek yang telah dibangun oleh Amerika, yang Pentagon telah bicarakan secara aktif," kata Ryabkov.

Ryabkov, seperti dilansir Sputnik pada Selasa (6/8), mengatakan, Washington berupaya menghilangkan semua perjanjian tentang pengendalian senjata yang dianggapnya tidak memuaskan.

Dia juga menyebut AS belum mengambil tindakan apa pun untuk menghapuskan pelanggaran terhadap kewajibannya berdasarkan Perjanjian Pengakhiran Perjanjian Pasukan Nuklir Jangka Menengah (INF),

"Faktanya, AS yang tidak mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menghapuskan pelanggaran kewajibannya di bawah perjanjian," ungkapnya. Ia menambahkan, bahwa dalam menghadapi ancaman baru dari AS, Rusia akan mengambil tindakan komprehensif untuk memastikan keamanannya.

“Di bawah ancaman baru yang dihasilkan oleh AS, kami, tentu saja akan mengambil langkah-langkah komprehensif untuk memastikan keamanan kami sendiri. Selain itu, seperti yang diumumkan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin pada 2 Februari, negara kita tidak akan mengerahkan rudal darat jarak menengah atau lebih pendek di Eropa atau di daerah lain sampai senjata Amerika kelas ini muncul di sana," ucapnya.

"Keputusan Rusia tentang di mana menempatkan rudalnya akan tergantung pada langkah-langkah Washington. Jika AS mulai menggunakan sistem barunya di Asia, maka langkah-langkah relevan yang bertujuan menyeimbangkan tindakan ini akan dilakukan. Ini sama-sama berlaku (untuk situasi ketika AS menyebarkan misilnya) di Eropa," tukasnya.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0972 seconds (0.1#10.140)