Perang Geng di Penjara Brazil, 57 Tewas Termasuk 16 Dipenggal

Selasa, 30 Juli 2019 - 07:24 WIB
Perang Geng di Penjara...
Perang Geng di Penjara Brazil, 57 Tewas Termasuk 16 Dipenggal
A A A
BRASILIA - Perang antargeng pecah di sebuah penjara wilayah utara Brazil pada hari Senin waktu setempat atau Selasa (30/7/2019) WIB. Sebanyak 57 narapidana tewas, termasuk 16 di antaranya dipenggal kepalanya.

Kerusuhan mengerikan yang melibatkan geng-geng kriminal ini menggarisbawahi perjuangan yang dihadapi pemerintah sayap kanan pimpinan Presiden Jair Bolsonaro untuk memulihkan ketertiban di penjara negara tersebut.

Perang antargeng dimulai sekitar pukul 07.00 pagi pada hari Senin di sebuah penjara di kota Altamira. Geng-geng kriminal yang berseteru menyandera dua petugas penjara ketika kerusuhan pecah.

Para sandera dibebaskan setelah negosiasi, dan kerusuhan berlangsung sekitar lima jam. Polisi militer masih berada di tempat kejadian.

Awalnya, pejabat penjara melaporkan 52 orang tewas. "Kami memiliki 52 orang tewas, termasuk 16 orang dipenggal. Masih sangat panas di dalam penjara, dan kami bekerja untuk memindahkan mayat," kata pejabat lembaga pemasyarakatan setempat, Jarbas Vasconcelos Carmo. Namun, kantor berita Reuters memperbarui informasi yang menyebutkan jumlah orang yang tewas mencapai 57 orang.

Kerusuhan mengerikan ini merupakan insiden mematikan terbaru pada tahun ini. Pada Mei lalu, setidaknya 55 narapidana tewas saat kerusuhan melanda sebuah penjara di negara bagian Amazonas utara.

Pada 2017, kekerasan di Amazonas terjadi selama beberapa minggu yang mengakibatkan 150 orang tewas di penjara ketika geng-geng lokal yang didukung oleh dua faksi narkoba terbesar di Brazil berperang.

Populasi Brazil yang dipenjara telah meningkat delapan kali lipat dalam tiga dekade menjadi sekitar 750.000 narapidana. Jumlah itu tercatat sebagai jumlah tertinggi ketiga di dunia.

Associated Press memperoleh laporan Juli 2019 dari Dewan Keadilan Nasional—yang dikatakan diajukan oleh hakim setempat—menunjukkan bahwa penjara itu memiliki 343 tahanan dengan kapasitas maksimum 163 tahanan.

Namun Vasconcelos mengatakan situasinya tidak memenuhi persyaratan resmi untuk dianggap over kapasitas. "Ini bukan unit yang memiliki kepadatan penjara. Kami mempertimbangkan kepadatan saat melebihi 210 persen," kata Vasconcelos selama konferensi pers.

Hakim yang mengajukan laporan menggambarkan keadaan penjara secara keseluruhan di kota Altamira sebagai hal yang "mengerikan."
(mas)
Berita Terkait
5 Kartel Narkoba Meksiko...
5 Kartel Narkoba Meksiko Paling Brutal
5 Kekejaman Los Choneros,...
5 Kekejaman Los Choneros, Geng Narkoba Terbesar di Ekuador
Kartel Kanibal! Raja...
Kartel Kanibal! Raja Narkoba Meksiko Paksa Anggota Baru Makan Jantung Musuh Mereka
4 Pemicu Perang Melawan...
4 Pemicu Perang Melawan Kartel di Ekuador
Siapa José Adolfo Macías...
Siapa José Adolfo Macías Villamar? Pemimpin Kartel Narkoba Los Choneros yang Mengguncang Ekuador
5 Fakta Mengerikan Fentanil,...
5 Fakta Mengerikan Fentanil, Narkoba yang Murah dan Mematikan
Berita Terkini
6 Negara yang Merayakan...
6 Negara yang Merayakan Idulfitri pada Senin 31 Maret 2025
7 menit yang lalu
Hamas Bantah Pernyataan...
Hamas Bantah Pernyataan Khaled Meshaal tentang Penyerahan Kekuasaan di Gaza
27 menit yang lalu
Mahasiswi PhD Asal Turki...
Mahasiswi PhD Asal Turki Ini Diculik saat Hendak Berbuka Puasa, Terancam Dideportasi dari AS karena Dituding Mendukung Hamas
2 jam yang lalu
Iran Siapkan Operasi...
Iran Siapkan Operasi True Promise III Menarget Israel, Berikut 3 Skenarionya
2 jam yang lalu
Israel Ancam Bombardir...
Israel Ancam Bombardir Lebanon setelah Hizbullah Tembakkan Roket
3 jam yang lalu
Kunjungi Pangkalan Militer,...
Kunjungi Pangkalan Militer, JD Vance Tuding Bujuk Warga Greenland Bergabung dengan AS
4 jam yang lalu
Infografis
6 Alasan Ribuan Narapidana...
6 Alasan Ribuan Narapidana Masuk Islam di Penjara AS Setiap Tahun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved