Houthi Umumkan Babak Baru Perang Melawan Israel, Desak Negara Arab dan Muslim Bersatu
loading...
A
A
A
Ketegangan antara Houthi dan Israel meningkat drastis selama seminggu terakhir setelah milisi tersebut menerbangkan pesawat tempur nirawak jarak jauh ke Tel Aviv pada 19 Juli, menghindari pertahanan udara Israel. Satu orang tewas dalam serangan itu, dan sekitar 10 lainnya terluka.
Israel kemudian meluncurkan serangan jet tempur siluman F-35I dengan menargetkan kota pelabuhan Hodeidah, Yaman, pada 20 Juli. Serangan Israel menewaskan sembilan orang dan 87 lainnya terluka.
Kelompok Houthi telah bersumpah untuk menanggapi eskalasi tersebut, dengan juru bicara Houthi Mohammed Abdulsalam mengatakan pekan lalu; "Agresi brutal Israel hanya akan meningkatkan tekad dan keteguhan rakyat Yaman dan pasukan bersenjata mereka yang berani, yang akan terus melanjutkan dan meningkatkan dukungan mereka untuk Gaza."
Dalam pidato yang disiarkan televisi pada Kamis lalu, pemimpin Houthi Abdul Malik al-Houthi bersumpah bahwa respons Yaman "tidak dapat dihindari".
Israel kemudian meluncurkan serangan jet tempur siluman F-35I dengan menargetkan kota pelabuhan Hodeidah, Yaman, pada 20 Juli. Serangan Israel menewaskan sembilan orang dan 87 lainnya terluka.
Kelompok Houthi telah bersumpah untuk menanggapi eskalasi tersebut, dengan juru bicara Houthi Mohammed Abdulsalam mengatakan pekan lalu; "Agresi brutal Israel hanya akan meningkatkan tekad dan keteguhan rakyat Yaman dan pasukan bersenjata mereka yang berani, yang akan terus melanjutkan dan meningkatkan dukungan mereka untuk Gaza."
Dalam pidato yang disiarkan televisi pada Kamis lalu, pemimpin Houthi Abdul Malik al-Houthi bersumpah bahwa respons Yaman "tidak dapat dihindari".
(mas)