Negara-negara Arab Ini Bisa Lumpuhkan Israel dengan Blokade, Mengapa Tak Melakukannya?
loading...
A
A
A
TEL AVIV - Zionis Israel telah memblokade Jalur Gaza selama bertahun-tahun yang membuat warga di wilayah Palestina itu sengsara.
Secara geografis, ada beberapa negara Arab yang bisa melakukan tindakan serupa terhadap negara Yahudi tersebut, namun tidak melakukannya.
Blokade Israel terhadap Gaza menjadi salah satu alasan Hamas melakukan serangan 7 Oktober 2023, yang dikenal sebagai Operasi Badai al-Aqsa. Aksi Hamas inilah yang memantik perang besar di Gaza selama lebih dari 9 bulan terakhir ini.
Blokade yang dilakukan rezim Zionis sejak 2007 telah membuat rakyat Palestina di Gaza tidak bisa mengkases berbagai kebutuhan mendasar. Kondisi tak ubahnya seperti penjajahan nyata.
Dampak Utama Blokade Israel terhadap Gaza
Blokade telah menyebabkan keterbatasan serius terhadap akses ke bahan makanan, obat-obatan, bahan bangunan, dan barang-barang kebutuhan sehari-hari lainnya di Gaza.
Ini telah mengakibatkan situasi kemanusiaan yang sulit bagi penduduk Gaza, terutama mereka yang tergantung pada bantuan kemanusiaan.
Ekonomi Gaza telah sangat terganggu akibat blokade bertahun-tahun ini. Pembatasan terhadap impor dan ekspor telah menghambat kemampuan Gaza untuk mengembangkan perekonomian lokalnya dan menciptakan lapangan kerja.
Sebagian besar penduduk Gaza menghadapi tingkat pengangguran yang tinggi dan kemiskinan yang meluas.
Blokade Israel telah memengaruhi sistem kesehatan di Gaza dengan menyulitkan akses ke obat-obatan, peralatan medis, dan perawatan medis yang diperlukan.
Hal ini telah meningkatkan risiko kesehatan bagi penduduk Gaza, terutama dalam menghadapi kondisi darurat atau pandemi seperti Covid-19.
Lebih lanjut, blokade juga membatasi kebebasan bergerak penduduk Gaza, baik ke dalam wilayah Israel maupun ke luar Gaza melalui perbatasan dengan Mesir.
Hal ini menghambat penduduk Gaza untuk melakukan perjalanan, mengakses pekerjaan atau pendidikan di luar wilayah mereka.
Secara keseluruhan, blokade Israel telah menyebabkan kondisi hidup yang sangat sulit bagi penduduk Gaza, dengan pengaruh yang berdampak pada berbagai aspek kehidupan mereka seperti pendidikan, kesehatan, pekerjaan, dan kualitas hidup secara keseluruhan.
Secara geografis, negara-negara Arab di Timur Tengah bisa melumpuhkan Israel dengan melakukan blokade seperti yang dilakukan rezim Zionis terhadap Gaza.
Namun negara-negara Arab tersebut tidak melakukannya, dengan beberapa di antaranya justru menjalin hubungan diplomatik dan kerja sama ekonomi yang menguntungkan rezim Zionis.
Terletak di sebelah utara Israel, Lebanon memiliki perbatasan yang panjang dengan Israel di sebelah utara. Jika melakukan blokade, Lebanon bisa memengaruhi kondisi ekonomi Israel.
Yordania terletak di sebelah timur Israel, memiliki perbatasan yang panjang dengan Israel di sebelah timur dan tenggara.
Kondisi wilayah itu memungkinkan kerajaan tersebut melakukan blokade terhadap Israel.
Faktanya, Yordania menjalin hubungan diplomatik dan terlibat berbagai kerja sama dengan Israel.
Mesir terletak di sebelah barat daya Israel. Ia memiliki perbatasan di wilayah Sinai yang berdekatan dengan Israel.
Alih-alih memusuhi Israel, negara warisan fir'aun ini justru menjalin hubungan diplomatik dengan Israel dan ikut memblokade Gaza bersama dengan rezim Zionis.
Alasan Mesir ikut memblokade Gaza selama ini adalah mencegah kelompok milisi di dekat Sinai memasuki negara tersebut.
Taktik blokade sudah terbukti sukses, setidaknya seperti yang dilakukan kelompok Houthi Yaman terhadap pelabuhan Eilat Israel.
Pelabuhan itu telah bangkrut setelah Houthi menyerang kapal-kapal perdagangan menuju ke pelabuhan tersebut.
Aksi Houthi ini menjadi sinyal bahwa rezim Zionis bisa saja dilumpuhkan dengan taktik blokade jika negara-negara Arab yang berbatasan dengan Israel bersedia melakukannya.
Secara geografis, ada beberapa negara Arab yang bisa melakukan tindakan serupa terhadap negara Yahudi tersebut, namun tidak melakukannya.
Blokade Israel terhadap Gaza menjadi salah satu alasan Hamas melakukan serangan 7 Oktober 2023, yang dikenal sebagai Operasi Badai al-Aqsa. Aksi Hamas inilah yang memantik perang besar di Gaza selama lebih dari 9 bulan terakhir ini.
Blokade yang dilakukan rezim Zionis sejak 2007 telah membuat rakyat Palestina di Gaza tidak bisa mengkases berbagai kebutuhan mendasar. Kondisi tak ubahnya seperti penjajahan nyata.
Dampak Utama Blokade Israel terhadap Gaza
1. Ciptakan Krisis Kemanusiaan
Blokade telah menyebabkan keterbatasan serius terhadap akses ke bahan makanan, obat-obatan, bahan bangunan, dan barang-barang kebutuhan sehari-hari lainnya di Gaza.
Ini telah mengakibatkan situasi kemanusiaan yang sulit bagi penduduk Gaza, terutama mereka yang tergantung pada bantuan kemanusiaan.
2. Dampak Ekonomi
Ekonomi Gaza telah sangat terganggu akibat blokade bertahun-tahun ini. Pembatasan terhadap impor dan ekspor telah menghambat kemampuan Gaza untuk mengembangkan perekonomian lokalnya dan menciptakan lapangan kerja.
Sebagian besar penduduk Gaza menghadapi tingkat pengangguran yang tinggi dan kemiskinan yang meluas.
3. Sulit Akses Layanan Kesehatan
Blokade Israel telah memengaruhi sistem kesehatan di Gaza dengan menyulitkan akses ke obat-obatan, peralatan medis, dan perawatan medis yang diperlukan.
Hal ini telah meningkatkan risiko kesehatan bagi penduduk Gaza, terutama dalam menghadapi kondisi darurat atau pandemi seperti Covid-19.
4. Tek Bebas Bergerak
Lebih lanjut, blokade juga membatasi kebebasan bergerak penduduk Gaza, baik ke dalam wilayah Israel maupun ke luar Gaza melalui perbatasan dengan Mesir.
Hal ini menghambat penduduk Gaza untuk melakukan perjalanan, mengakses pekerjaan atau pendidikan di luar wilayah mereka.
5. Kondisi Hidup Buruk
Secara keseluruhan, blokade Israel telah menyebabkan kondisi hidup yang sangat sulit bagi penduduk Gaza, dengan pengaruh yang berdampak pada berbagai aspek kehidupan mereka seperti pendidikan, kesehatan, pekerjaan, dan kualitas hidup secara keseluruhan.
Negara-negara Arab Bisa Lumpuhkan Israel dengan Blokade
Secara geografis, negara-negara Arab di Timur Tengah bisa melumpuhkan Israel dengan melakukan blokade seperti yang dilakukan rezim Zionis terhadap Gaza.
Namun negara-negara Arab tersebut tidak melakukannya, dengan beberapa di antaranya justru menjalin hubungan diplomatik dan kerja sama ekonomi yang menguntungkan rezim Zionis.
1. Lebanon
Terletak di sebelah utara Israel, Lebanon memiliki perbatasan yang panjang dengan Israel di sebelah utara. Jika melakukan blokade, Lebanon bisa memengaruhi kondisi ekonomi Israel.
2. Suriah
Suriah terletak di sebelah timur laut Israel, dan juga memiliki perbatasan darat yang signifikan dengan Israel. Negara ini memang bermusuhan dengan Israel, namun tidak membuka front baru dalam merespons perang Gaza.3. Yordania
Yordania terletak di sebelah timur Israel, memiliki perbatasan yang panjang dengan Israel di sebelah timur dan tenggara.
Kondisi wilayah itu memungkinkan kerajaan tersebut melakukan blokade terhadap Israel.
Faktanya, Yordania menjalin hubungan diplomatik dan terlibat berbagai kerja sama dengan Israel.
4. Mesir
Mesir terletak di sebelah barat daya Israel. Ia memiliki perbatasan di wilayah Sinai yang berdekatan dengan Israel.
Alih-alih memusuhi Israel, negara warisan fir'aun ini justru menjalin hubungan diplomatik dengan Israel dan ikut memblokade Gaza bersama dengan rezim Zionis.
Alasan Mesir ikut memblokade Gaza selama ini adalah mencegah kelompok milisi di dekat Sinai memasuki negara tersebut.
Berkaca dari Aksi Houthi
Taktik blokade sudah terbukti sukses, setidaknya seperti yang dilakukan kelompok Houthi Yaman terhadap pelabuhan Eilat Israel.
Pelabuhan itu telah bangkrut setelah Houthi menyerang kapal-kapal perdagangan menuju ke pelabuhan tersebut.
Aksi Houthi ini menjadi sinyal bahwa rezim Zionis bisa saja dilumpuhkan dengan taktik blokade jika negara-negara Arab yang berbatasan dengan Israel bersedia melakukannya.
(mas)