Hamas, Fatah dan Grup Palestina Lainnya Teken Perjanjian Persatuan Nasional di China

Selasa, 23 Juli 2024 - 17:30 WIB
loading...
A A A
Pada tahap kedua, akan ada pengumuman langsung mengenai penghentian permanen operasi militer sebelum sisa tawanan Israel ditukar dengan lebih banyak tahanan Palestina.

Tahap terakhir adalah upaya rekonstruksi di Gaza, di mana Hamas menuntut agar hal tersebut juga mencakup pencabutan total blokade Israel yang telah berlangsung selama 18 tahun di wilayah kantong Palestina.

Serangan Udara Israel Makin Intensif


Serangan udara dan penembakan Israel menghujani Gaza pada Senin, dengan 70 warga Palestina tewas kurang dari satu jam setelah Israel memerintahkan para pengungsi untuk meninggalkan apa yang mereka sebut sebagai “zona kemanusiaan”.

Israel berdalih operasi barunya dengan mengatakan pejuang Palestina telah menggunakan daerah tersebut untuk melancarkan serangan terhadap pasukan Israel.

Dalam pernyataan, Israel mendesak warga untuk pindah dari wilayah timur Khan Younis ke wilayah barat “wilayah kemanusiaan yang disesuaikan di al-Mawasi”.

Sementara itu, di Tepi Barat yang diduduki, pasukan Israel menyerbu kota Tulkarem pada Selasa pagi dan menyerangnya dengan serangan pesawat tak berawak.

Al Jazeera melaporkan lima orang tewas dalam serangan itu, termasuk seorang ibu dan anak perempuannya.

Ashraf Nafi, komandan sayap bersenjata Hamas, Brigade Qassam, dilaporkan tewas dalam serangan itu bersama dua komandan faksi bersenjata Palestina lainnya.

Pasukan penjajah Israel juga menembak dan membunuh dua pria di Sair, provinsi Hebron, dalam apa yang dikatakannya sebagai bentrokan dengan warga Palestina.

Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1096 seconds (0.1#10.140)