Hamas, Fatah dan Grup Palestina Lainnya Teken Perjanjian Persatuan Nasional di China

Selasa, 23 Juli 2024 - 17:30 WIB
loading...
A A A
Otoritas Palestina yang dipimpin Fatah sebagian mengelola Tepi Barat yang diduduki, sementara Hamas telah menjadi penguasa de facto di Gaza sebelum perang saat ini.

Kedua kekuatan ini telah terlibat dalam persaingan politik selama beberapa dekade. Setelah Hamas memenangkan pemilihan legislatif pada tahun 2006, anggota Fatah bentrok dengan kelompok tersebut, sehingga Hamas menguasai sepenuhnya Jalur Gaza.

Pada Mei, sumber senior Palestina yang mengetahui kebijakan Hamas, mengatakan kepada MEE bahwa Hamas siap menunjukkan “fleksibilitas” mengenai pemerintahan masa depan Gaza, selama keputusan memerintah daerah kantong yang dilanda perang tersebut disetujui oleh faksi-faksi Palestina lainnya dan tidak diberlakukan oleh Amerika Serikat (AS) atau Israel.

Di dalam Garis 10 Yard


Kampanye militer Israel yang menghancurkan di Gaza telah menewaskan lebih dari 39.000 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, sementara sekitar 11.000 orang hilang dan terkubur di bawah reruntuhan.

Akhir pekan lalu, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan dia yakin tujuan mencapai gencatan senjata setelah sembilan bulan perang sudah di depan mata.

“Saya yakin kita berada dalam garis 10 yard dan bergerak menuju garis gawang dalam mencapai kesepakatan yang akan menghasilkan gencatan senjata, memulangkan para sandera, dan menempatkan kita pada jalur yang lebih baik dalam upaya membangun perdamaian dan stabilitas abadi,” ungkap Blinken di forum keamanan Aspen di Colorado pada Jumat.

“Masih ada beberapa masalah yang perlu diselesaikan, yang perlu dinegosiasikan. Kami sedang melakukan hal tersebut,” papar dia.

Kedua belah pihak telah bolak-balik membahas usulan garis besar perjanjian tiga fase yang diajukan mediator dari AS, Qatar dan Mesir.

Para mediator gencatan senjata belum secara terbuka merinci seluruh isi proposal tersebut, namun garis besar kesepakatan tersebut, menurut putaran perundingan sebelumnya yang dibagikan dengan MEE, melibatkan jeda pertempuran selama enam pekan, di mana Hamas akan membebaskan beberapa tawanan Israel.

Sebagai imbalannya, Israel diperkirakan akan membebaskan sejumlah tahanan Palestina, menarik pasukannya dari wilayah tertentu di Jalur Gaza, dan mengizinkan warga Palestina melakukan perjalanan dari selatan wilayah tersebut ke utara.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Spesifikasi Jet Israel...
Spesifikasi Jet Israel yang Bombardir Houthi Yaman
Intelijen Turki Gagalkan...
Intelijen Turki Gagalkan Serangan Bom Pager Kedua di Lebanon
Abbas akan Kunjungi...
Abbas akan Kunjungi Lebanon untuk Lucuti Senjata Faksi-faksi Perlawanan Palestina
Israel Murka Maskapai...
Israel Murka Maskapai AS Setop Penerbangan usai Serangan Rudal Houthi
Militer Israel Peringatkan...
Militer Israel Peringatkan Warga Yaman Tinggalkan Daerah Sekitar Bandara Sanaa
Eks Sandera: Saya Merasa...
Eks Sandera: Saya Merasa Lebih Aman di Tahanan Hamas daripada di Israel
J-36 China Diklaim Bisa...
J-36 China Diklaim Bisa Pecundangi Pesawat Pengebom B-21 AS
India dan Pakistan di...
India dan Pakistan di Ambang Perang, Bagaimana Perbandingan Kekuatan Militer Kedua Negara?
Asap Hitam Keluar, Para...
Asap Hitam Keluar, Para Kardinal Gagal Pilih Paus Baru dalam Voting Putaran Pertama
Rekomendasi
Laznas Dewan Dakwah...
Laznas Dewan Dakwah Luncurkan Super App ZPlus, Pengelolaan Zakat Makin Profesional dan Transparan
Danau Raksasa Tiba-tiba...
Danau Raksasa Tiba-tiba Muncul Kembali setelah 130 Tahun Menghilang
XC70 Kembali Jadi PHEV...
XC70 Kembali Jadi PHEV Jarak Jauh Pertama Volvo
Berita Terkini
Rusia Tembak Jatuh Lebih...
Rusia Tembak Jatuh Lebih dari 500 Drone Ukraina dalam Sehari
Perang India-Pakistan,...
Perang India-Pakistan, Ini Sejarah Keduanya Menjadi Negara Bersenjata Nuklir
Sirene Meraung-raung...
Sirene Meraung-raung di Seluruh India setelah Pakistan Ancam Balas Dendam
Ganasnya 24 Rudal India...
Ganasnya 24 Rudal India Gempur Pakistan: Bos Jaish-e Mohammad Kehilangan 10 Anggota Keluarga
Siapa Vyomika Singh...
Siapa Vyomika Singh dan Sofiya Qureshi? 2 Perwira Perempuan India yang Jadi Arsitek Operasi Sindoor
Perang Nuklir India...
Perang Nuklir India dan Pakistan Bisa Korbankan Jutaan Nyawa Orang Tak Berdosa
Infografis
Tegaskan Status Negara...
Tegaskan Status Negara Berdaulat, Taiwan Lawan China di PBB
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved