Protes Wajib Militer, Warga Yahudi Ultra-Ortodoks Bentrok dengan Polisi Israel

Rabu, 17 Juli 2024 - 11:15 WIB
loading...
Protes Wajib Militer,...
Orang-orang Yahudi Ultra-Ortodoks disemprot saat memprotes wajib militer untuk siswa seminari Yahudi Ultra-Ortodoks, di lingkungan Mea Shearim, Yerusalem, Israel. Foto/REUTERS/Ronen Zvulun
A A A
TEL AVIV - Bentrokan antara polisi Israel dan warga Yahudi ultra-Ortodoks terjadi pada Selasa malam (16/7/2024) antara polisi Israel dan Yahudi ultra-Ortodoks yang memblokir jalan raya di Israel tengah untuk memprotes wajib militer mereka.

“Puluhan Yahudi ultra-Ortodoks, atau Haredi, memblokir Jalan Raya 4 di Persimpangan Coca-Cola dekat kota Bnei Brak untuk memprotes wajib militer mereka,” ungkap laporan harian Israel, Yedioth Ahronoth.

Bnei Brak adalah kota di pesisir Mediterania di wilayah Tel Aviv, yang sebagian besar dihuni oleh Yahudi ultra-Ortodoks.

"Sejumlah pengunjuk rasa memblokir jalan, berhadapan dengan polisi, duduk di jalan, mempertaruhkan nyawa mereka, dan menyerang polisi," papar surat kabar itu.

Penyiar publik Israel, KAN, merilis video yang memperlihatkan para pengunjuk rasa memblokir jalan dan beberapa orang duduk di bawah meriam air yang digunakan polisi untuk membubarkan mereka.

Media Israel melaporkan pada Selasa pagi bahwa tentara berencana mulai merekrut pria Haredi mulai Minggu.

Pada Senin malam, pemuda Haredi menyerang satu mobil yang membawa dua perwira tentara Israel di Bnei Brak, melemparkan botol dan meneriakkan "pembunuh".

Selama berbulan-bulan, tentara menghadapi kekurangan personel di tengah perang yang sedang berlangsung di Gaza sejak 7 Oktober, serangan militer di Tepi Barat, dan bentrokan lintas perbatasan dengan kelompok Lebanon, Hizbullah.

Bulan lalu, Mahkamah Agung Israel mengamanatkan perekrutan orang Yahudi Haredi ke dalam tentara dan melarang bantuan keuangan untuk lembaga keagamaan yang siswanya sedang menjalani dinas militer.

Orang Yahudi Haredi berjumlah sekitar 13% dari populasi Israel yang berjumlah sekitar 9,9 juta orang dan tidak bertugas di militer, mendedikasikan hidup mereka untuk mempelajari Taurat.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Netanyahu Batal Tunjuk...
Netanyahu Batal Tunjuk Eli Sharafit Jadi Bos Baru Shin Bet karena Kritik Trump
Warga Gaza Gelar Salat...
Warga Gaza Gelar Salat Idulfitri di Atas Reruntuhan Masjid di Tengah Serangan Israel
Israel Kembali Bom Beirut,...
Israel Kembali Bom Beirut, 4 Orang Tewas
Netanyahu Tunjuk Eks...
Netanyahu Tunjuk Eks Komandan Angkatan Laut sebagai Bos Baru Shin Bet
Brigade Al-Qassam Gelar...
Brigade Al-Qassam Gelar Operasi Pertama, Israel Bunuh 1.000 Orang Sejak Perang Kembali Pecah
Serangan Rudal AS Hancurkan...
Serangan Rudal AS Hancurkan Masjid di Yaman
Rakyat Palestina Rayakan...
Rakyat Palestina Rayakan Idulfitri, Israel Intensifkan Serangan Darat dengan Kirim Ribuan Tentara ke Rafah
Kebakaran Pipa Gas Petronas,...
Kebakaran Pipa Gas Petronas, 63 Orang Dilarikan ke RS
Luncurkan Kapal Selam...
Luncurkan Kapal Selam Pembawa Rudal Zircon, Putin: AL Rusia yang Terkuat!
Rekomendasi
Gunung Dukono Meletus,...
Gunung Dukono Meletus, Luncurkan Abu Vulkanik 1,9 Km
228 Kecelakaan Terjadi...
228 Kecelakaan Terjadi saat Lebaran, 22 Orang Tewas, 287 Luka-luka
Ekonomi 15 Negara Mitra...
Ekonomi 15 Negara Mitra Dagang AS yang Paling Terpukul Tarif Timbal Balik Trump
Berita Terkini
13 Rudal dan Drone Iran...
13 Rudal dan Drone Iran yang Bisa Hapus Pangkalan AS di Timur Tengah dari Peta
2 jam yang lalu
Netanyahu Batal Tunjuk...
Netanyahu Batal Tunjuk Eli Sharafit Jadi Bos Baru Shin Bet karena Kritik Trump
4 jam yang lalu
Warga Gaza Gelar Salat...
Warga Gaza Gelar Salat Idulfitri di Atas Reruntuhan Masjid di Tengah Serangan Israel
5 jam yang lalu
China Gelar Latihan...
China Gelar Latihan Militer Dekat Taiwan, AS Kirim Jet Tempur F-16 Block 70 Viper
6 jam yang lalu
Jepang Prediksi Gempa...
Jepang Prediksi Gempa Bumi Besar yang bisa Tewaskan 300.000 Orang
7 jam yang lalu
Lebih dari 2.000 Orang...
Lebih dari 2.000 Orang Tewas akibat Gempa Myanmar, 700 Muslim Meninggal di Masjid
8 jam yang lalu
Infografis
Anggaran Militer Israel...
Anggaran Militer Israel Tahun 2024, Mayoritas untuk Perang Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved