Erdogan: Trump Jamin Tak Sanksi Turki karena Beli S-400 Rusia
Minggu, 30 Juni 2019 - 06:31 WIB

Erdogan: Trump Jamin Tak Sanksi Turki karena Beli S-400 Rusia
A
A
A
OSAKA - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan Presiden Donald Trump telah menyampaikan kepadanya bahwa dia tidak akan menjatuhkan sanksi Amerika Serikat (AS) terhadap Ankara karena membeli sistem pertahanan rudal S-400 Rusia.
Erdogan mengklaim telah menerima jaminan pribadi dari Trump bahwa sanksi terhadap AS terhadap Turki tidak akan disahkan."Tidak ada hal seperti itu yang akan terjadi," katanya kepada wartawan di sela-sela KTT G-20 di Osaka, Jepang, hari Sabtu.
"Untuk saat ini tidak terlihat seperti itu. Itu adalah pertanyaan antara dua mitra strategis. Saya pikir itu tidak boleh terjadi," kata Erdogan ketika ditanya tentang kemungkinan sanksi AS, seperti dikutip CNN.
Turki menyatakan bahwa sistem rudal S-400 Rusia tidak akan diintegrasikan ke dalam sistem NATO sehingga tidak akan menimbulkan ancaman bagi aliansi.
Komentar pemimpin Turki ini muncul setelah pemerintahan Trump meningkatkan ancaman pada Turki karena nekat melanjutkan kesepakatan pembelian sistem pertahanan rudal S-400 dari Rusia.
Pentagon mengumumkan awal bulan ini bahwa mereka akan mengeluarkan Turki dari partisipasinya di dalam pembuatan dan pemeliharaan pesawat jet tempur F-35 Lightning II. Ancaman itu tidak akan terjadi jika Ankara membatalkan rencananya untuk membeli sistem pertahanan rudal S-400 tersebut.
Para pejabat AS telah memperjelas bahwa pemerintahan Trump tidak akan menerima penjualan F-35 kepada negara yang membeli teknologi pertahanan rudal dari Rusia karena berisiko terhadap keamanan nasional AS.
"Karena kami telah berkomunikasi dengan sangat jelas di semua tingkatan, Turki tidak akan menerima F-35 jika Turki menerima pengiriman sistem S-400. Oleh karena itu, kita perlu mulai melepaskan partisipasi Turki dalam program F-35," kata Ellen Lord, wakil Menteri Pertahanan AS untuk Akuisisi dan Dukungan.
Tetapi administrasi Trump telah menjelaskan bahwa Turki akan tetap memenuhi syarat untuk membeli jet tempur jika membatalkan rencananya untuk membeli teknologi dari Rusia.
"Tidak ada langkah yang kita ambil yang tidak dapat dibalikkan," kata Ellen Lord saat itu. "Jika Turki memilih untuk menghentikan pengiriman S-400, kami berharap dapat memulihkan aktivitas program (F-35) secara normal."
Erdogan mengklaim telah menerima jaminan pribadi dari Trump bahwa sanksi terhadap AS terhadap Turki tidak akan disahkan."Tidak ada hal seperti itu yang akan terjadi," katanya kepada wartawan di sela-sela KTT G-20 di Osaka, Jepang, hari Sabtu.
"Untuk saat ini tidak terlihat seperti itu. Itu adalah pertanyaan antara dua mitra strategis. Saya pikir itu tidak boleh terjadi," kata Erdogan ketika ditanya tentang kemungkinan sanksi AS, seperti dikutip CNN.
Turki menyatakan bahwa sistem rudal S-400 Rusia tidak akan diintegrasikan ke dalam sistem NATO sehingga tidak akan menimbulkan ancaman bagi aliansi.
Komentar pemimpin Turki ini muncul setelah pemerintahan Trump meningkatkan ancaman pada Turki karena nekat melanjutkan kesepakatan pembelian sistem pertahanan rudal S-400 dari Rusia.
Pentagon mengumumkan awal bulan ini bahwa mereka akan mengeluarkan Turki dari partisipasinya di dalam pembuatan dan pemeliharaan pesawat jet tempur F-35 Lightning II. Ancaman itu tidak akan terjadi jika Ankara membatalkan rencananya untuk membeli sistem pertahanan rudal S-400 tersebut.
Para pejabat AS telah memperjelas bahwa pemerintahan Trump tidak akan menerima penjualan F-35 kepada negara yang membeli teknologi pertahanan rudal dari Rusia karena berisiko terhadap keamanan nasional AS.
"Karena kami telah berkomunikasi dengan sangat jelas di semua tingkatan, Turki tidak akan menerima F-35 jika Turki menerima pengiriman sistem S-400. Oleh karena itu, kita perlu mulai melepaskan partisipasi Turki dalam program F-35," kata Ellen Lord, wakil Menteri Pertahanan AS untuk Akuisisi dan Dukungan.
Tetapi administrasi Trump telah menjelaskan bahwa Turki akan tetap memenuhi syarat untuk membeli jet tempur jika membatalkan rencananya untuk membeli teknologi dari Rusia.
"Tidak ada langkah yang kita ambil yang tidak dapat dibalikkan," kata Ellen Lord saat itu. "Jika Turki memilih untuk menghentikan pengiriman S-400, kami berharap dapat memulihkan aktivitas program (F-35) secara normal."
(mas)