China Ejek Penjaga Pantai AS, Kirim 4 Kapal Perang di Dekat Gugusan Pulau Alaska

Sabtu, 13 Juli 2024 - 07:15 WIB
loading...
China Ejek Penjaga Pantai...
Citra satelit NASA di utara Lintasan Amchitka Kepulauan Aleut, Alaska, AS. Foto/Jeff Schmaltz/NASA
A A A
WASHINGTON - Penjaga Pantai Amerika Serikat (AS) telah mengukuhkan diri sebagai lembaga penegakan hukum maritim dan pertahanan pesisir paling ambisius di dunia, yang secara rutin mengerahkan kapal-kapalnya di titik-titik rawan yang jauhnya ribuan mil laut dari pantai AS sendiri.

Namun, mereka tampaknya tidak terlalu senang ketika negara lain yang melakukannya.

Penjaga Pantai AS mengatakan telah melihat empat kapal perang China "melintasi perairan internasional...di dalam zona ekonomi eksklusif AS" di utara Lintasan Amchitka Kepulauan Aleut dan di utara Lintasan Amukta antara Kepulauan Amukta dan Seguam.

Kapal-kapal tersebut dilaporkan melewati wilayah tersebut Sabtu dan Minggu (7/7/2024) lalu, tetapi Penjaga Pantai AS anehnya tidak melaporkan perjalanan mereka hingga Rabu.

Penjaga Pantai AS tidak memberikan informasi apa pun mengenai jenis kapal China yang ditemuinya, tetapi mengatakan tiga kapal terdeteksi oleh kapal pemotong USCGC Kimball.

Satu pesawat Penjaga Pantai yang ditempatkan di Pulau Kodiak melihat kapal China keempat.

Rupanya meniru taktik Angkatan Laut dan Penjaga Pantai AS, kapal perang China itu dilaporkan memberi tahu Penjaga Pantai AS bahwa mereka berada di daerah itu untuk melaksanakan "operasi kebebasan navigasi," frasa yang biasa digunakan militer AS untuk mengerahkan kapal perang di tempat-tempat yang tidak diinginkan, seperti wilayah Laut China Selatan yang diklaim China sebagai wilayah kedaulatannya.

"Kehadiran angkatan laut China beroperasi sesuai dengan aturan dan norma internasional," ungkap komandan Distrik 17 Penjaga Pantai Laksamana Muda Megan Dean.

"Kami menghadapi kehadiran dengan kehadiran untuk memastikan tidak ada gangguan terhadap kepentingan AS di lingkungan maritim di sekitar Alaska," papar dia.

Perjalanan kapal perang China itu terjadi beberapa hari setelah Beijing dan Rusia memulai latihan angkatan laut gabungan di bagian lain Pasifik.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1430 seconds (0.1#10.140)