Proyek Rudal Nuklir Sentinel AS Molor Beberapa Tahun karena Biaya Membengkak Fantastis

Selasa, 09 Juli 2024 - 06:38 WIB
loading...
Proyek Rudal Nuklir...
Proyek rudal nuklir Sentinel AS molor beberapa tahun lagi karena biaya membengkak fantastis. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Proyek pengembangan rudal balistik antar benua (ICBM) Sentinel Amerika Serikat (AS) akan molor beberapa tahun dari jadwal semestinya karena biayanya membengkak hingga 81 persen dari perkiraan awal.

ICBM Sentinel dirancang dan dikelola oleh Northrop Grumman, dan bertujuan untuk menggantikan ICBM Minuteman III yang sudah tua.

Sama seperti Minutemen III, misil Sentinel juga akan menjadi senjata andalan Amerika untuk membawa hulu ledak nuklir.

Program ini diperkirakan menelan biaya USD140,9 miliar, naik 81 persen dari perkiraan biaya pada September 2020.

Baca Juga: Gawat, Rusia Ancam Ubah Doktrin Nuklir di Tengah Perang Ukraina

“Kami sepenuhnya menyadari dampaknya, namun kami juga menyadari risiko jika tidak memodernisasi kekuatan nuklir kami dan tidak mengatasi ancaman nyata yang kami hadapi,” kata Wakil Menteri Pertahanan AS untuk Akuisisi dan Keberlanjutan William LaPlante kepada wartawan, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (9/7/2024).

LaPlante menyatakan bahwa program ini harus terus berlanjut meskipun biayanya membengkak fantastis.

“Ada alasan untuk kenaikan biaya, tapi tidak ada alasan. Kami sudah berupaya mengatasi akar permasalahannya, dan yang lebih penting, kami yakin kami berada di jalur yang benar untuk membela negara kami,” imbuh LaPlante.

Mayoritas pembengkakan biaya terkait dengan fasilitas peluncuran, pusat peluncuran, dan proses lain yang terkait dengan konversi dari Minuteman III ke Sentinel. Reuters melaporkan bahwa biaya “program yang tidak diubah” bisa mencapai USD160 miliar.

Perkiraan biaya Sentinel yang baru melampaui peningkatan setidaknya USD131 miliar yang diumumkan Angkatan Udara Amerika pada bulan Januari.

Hal ini memicu Undang-Undang Nunn-McCurdy, undang-undang tahun 1982 yang mengharuskan Pentagon untuk secara resmi memberikan justifikasi kepada Kongres mengenai pentingnya sebuah program yang biaya akuisisi unitnya telah meningkat lebih dari 25 persen di atas standar.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
5 Fakta Viralnya Foto...
5 Fakta Viralnya Foto AI Donald Trump sebagai Paus, Netizen Sebut Anti Kristus
Siapa Penn Badgley?...
Siapa Penn Badgley? Aktor Penganut Baha'i yang Selalu Membaca Alquran dan Merenungkan Maknanya
5 Presiden di Dunia...
5 Presiden di Dunia yang Dulunya Jenderal Militer, Salah Satunya Prabowo Subianto
Jet Tempur J-36 China...
Jet Tempur J-36 China Diklaim Mampu Pecundangi Pesawat Pengebom Siluman B-21 AS
AS Pangkas Jumlah Jenderal...
AS Pangkas Jumlah Jenderal Bintang 4 hingga 20 Persen, Ada Apa?
Pemerintah Trump Tawarkan...
Pemerintah Trump Tawarkan Rp16,4 Juta kepada Imigran Gelap untuk Angkat Kaki dari AS
AS Bakal Turunkan Tarif...
AS Bakal Turunkan Tarif Impor dari China, Trump Ajukan Syarat Ini
Rayakan Hari Star Wars,...
Rayakan Hari Star Wars, Akun Medsos Gedung Putih Unggah Gambar AI Trump Sebagai Jedi
Konklaf Pemilihan Paus...
Konklaf Pemilihan Paus Baru, Vatikan Putus Sinyal Ponsel
Rekomendasi
Ingin Lama di Indonesia,...
Ingin Lama di Indonesia, JAECOO Siapkan 40 Outlet dan Dealer Tahun Ini
Sinopsis Sinetron Mencintaimu...
Sinopsis Sinetron Mencintaimu Sekali Lagi Eps 135: Penyesalan Emil dan Kebimbangan Lingga
Reaksi Khas Metta Karuna...
Reaksi Khas Metta Karuna Lucu, Jujur, dan Bikin Penonton Betah
Berita Terkini
Meski Ukraina Tebar...
Meski Ukraina Tebar Ancaman, Siapa yang Datang ke Parade Hari Kemenangan di Moskow?
5 Fakta Viralnya Foto...
5 Fakta Viralnya Foto AI Donald Trump sebagai Paus, Netizen Sebut Anti Kristus
Siapa Penn Badgley?...
Siapa Penn Badgley? Aktor Penganut Baha'i yang Selalu Membaca Alquran dan Merenungkan Maknanya
5 Presiden di Dunia...
5 Presiden di Dunia yang Dulunya Jenderal Militer, Salah Satunya Prabowo Subianto
Trump Incar Bantuan...
Trump Incar Bantuan Erdogan untuk Akhiri Perang Rusia-Ukraina
PM Selandia Baru Bakal...
PM Selandia Baru Bakal Melarang Anak di Bawah 16 Tahun Gunakan Media Sosial
Infografis
Negara NATO Ini Klaim...
Negara NATO Ini Klaim akan Diinvasi Rusia dalam Beberapa Tahun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved