Presiden Baru Iran Diyakini Lebih Toleran kepada Barat, Akankan Perang Timur Tengah Mereda?

Minggu, 07 Juli 2024 - 18:29 WIB
loading...
A A A
Pejabat pemerintah hingga Khameni, pemimpin tertinggi, memperkirakan jumlah pemilih akan lebih tinggi ketika pemungutan suara sedang berlangsung, dan televisi pemerintah menayangkan gambar antrean sederhana di beberapa tempat pemungutan suara. Namun, video online menunjukkan beberapa tempat pemungutan suara kosong, sementara survei terhadap beberapa lusin tempat di Teheran menunjukkan lalu lintas sepi dan penjagaan keamanan ketat di jalan-jalan.

Pihak berwenang menghitung ada 607.575 suara yang dibatalkan – yang sering kali merupakan tanda protes dari mereka yang merasa wajib memberikan suara namun menolak kedua kandidat.

Khamenei memuji jumlah pemilih yang hadir pada hari Sabtu meskipun ia menuduhnya sebagai kampanye boikot “yang dirancang oleh musuh-musuh bangsa Iran untuk menimbulkan keputusasaan dan perasaan putus asa.”

“Saya ingin merekomendasikan Dr. Pezeshkian, presiden terpilih, untuk menaruh kepercayaannya kepada Tuhan Yang Maha Pengasih, dan menetapkan visinya pada cakrawala yang tinggi dan cerah,” tambah Khamenei.

“Saya tidak mengharapkan apa pun darinya – saya senang bahwa pemungutan suara ini mengerem kelompok garis keras,” kata pegawai bank Fatemeh Babaei, yang memilih Pezeshkian. “Saya berharap Pezeshkian dapat mengembalikan pemerintahan ke cara yang membuat semua orang bisa merasakan adanya hari esok.”

Taher Khalili, warga Iran keturunan Kurdi yang mengelola toko penjahit kecil di Teheran, memberikan alasan lain untuk tetap berharap saat membagikan permen kepada orang yang lewat.

“Pada akhirnya, seseorang dari kampung halaman saya dan Iran bagian barat berkuasa,” kata Khalili. “Saya berharap dia akan membuat perekonomian lebih baik bagi usaha kecil.”

Kandidat reformis dalam pemilu presiden Iran, Masoud Pezeshkian, mengepalkan tangannya setelah memberikan suara apa adanya.

(ahm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Trump Akan Sebut Teluk...
Trump Akan Sebut Teluk Persia sebagai Teluk Arab, Iran Marah
Iran Pamer Rudal Baru...
Iran Pamer Rudal Baru yang Siap Serang Pangkalan AS, Namanya Qassem Basir
Berencana Melancarkan...
Berencana Melancarkan Teror di Inggris, 8 Orang yang Berafiliasi dengan Iran Ditangkap
AS Jual Rudal AMRAAM...
AS Jual Rudal AMRAAM ke Arab Saudi Senilai Rp57,6 Triliun
Bos Pentagon Ancam Iran...
Bos Pentagon Ancam Iran usai Serangan Houthi Bikin Jet F/A-18 AS Tenggelam di Laut Merah
Iran Gantung Agen Mossad...
Iran Gantung Agen Mossad yang Membunuh Pejabat IRGC dan Menyerang Fasilitas Nuklir
Pakistan Modifikasi...
Pakistan Modifikasi Rudal Buatan China, PL-15 Jadi Lebih Canggih
Buka Misi Kesehatan...
Buka Misi Kesehatan Inisiatif 2025, KUAI Merritt: AS Siap Kerja Sama Bangun Layanan Kesehatan
Terungkap! Intelijen...
Terungkap! Intelijen Pakistan Endus Rencana Serangan India
Rekomendasi
Wacana Kirim Anak Nakal...
Wacana Kirim Anak Nakal ke Barak Militer Jadi Kebijakan Nasional, JPPI: Ciptakan Generasi Patuh Buta
Maudy Ayunda Main Film...
Maudy Ayunda Main Film Horor Perdana, Tampil Kesurupan di Para Perasuk
Cuaca Ekstrem, Seumlah...
Cuaca Ekstrem, Seumlah Ruas Jalan di Kabupaten Malang Banjir
Berita Terkini
Yordania Raup Untung...
Yordania Raup Untung hingga Rp6,6 Miliar Per Bantuan Udara untuk Gaza
AS Tegaskan Tak Perlu...
AS Tegaskan Tak Perlu Izin Israel untuk Buat Kesepakatan dengan Houthi
Sosok Kolonel Sofiya...
Sosok Kolonel Sofiya Qureshi, Salah Satu Tentara Wanita India Dalang Operasi Sindoor di Pakistan
Apakah India Sekutu...
Apakah India Sekutu Israel? Simak Ulasan Lengkapnya
Adu Kuat Senjata Nuklir...
Adu Kuat Senjata Nuklir Pakistan vs India, Mana Lebih Unggul?
Profil Paus Leo XIV,...
Profil Paus Leo XIV, Penerus Paus Fransiskus dari Amerika Serikat
Infografis
Iran Kerahkan Rudal...
Iran Kerahkan Rudal Berteknologi AI Selama Latihan Perang
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved