Pemimpin Dagestan Tuding Teroris Internasional Jadi Dalang Serangan Mematikan

Selasa, 02 Juli 2024 - 07:22 WIB
loading...
Pemimpin Dagestan Tuding...
Pemimpin Dagestan menuding teroris internasional jadi dalang serangan mematikan di Rusia. Foto/AP
A A A
MOSKOW - Pemimpin wilayah Dagestan yang mayoritas penduduknya Muslim di Rusia , tempat orang-orang bersenjata bulan lalu melancarkan serangan mematikan di dua kota, Sergei Melikov mengatakan bahwa ancaman keamanan datang dari "organisasi teroris internasional".

Media pemerintah Rusia mengutip Sergei Melikov yang mengatakan 22 orang tewas dalam serangan tanggal 23 Juni, yang sasarannya mencakup gereja dan sinagoga.

Pakar keamanan Barat mengatakan serangan itu adalah bukti lebih lanjut bahwa Rusia, yang sibuk dengan perang di Ukraina, menghadapi masalah yang semakin besar dengan kekerasan militan Islam di dalam negeri. Namun Melikov menegaskan ancaman tersebut berasal dari luar.

“Faktor ancaman utama yang mempengaruhi situasi di republik ini adalah meningkatnya aktivitas organisasi teroris internasional,” kantor berita negara RIA mengutip pernyataannya.

"Dan tidak peduli bagaimana mereka mencoba meyakinkan kami bahwa peristiwa di Dagestan terjadi secara internal, saya tidak akan pernah percaya ini."

Dia mengatakan ada bukti langsung dan tidak langsung yang menunjukkan peran “musuh langsung kita” dalam serangan tersebut, namun tidak merinci siapa mereka atau apa buktinya.

Baca Juga: Sejarawan Israel Serukan Serangan Nuklir terhadap Iran

“Dan dalam hal ini, instruktur Barat atau lainnya tidak perlu berada di wilayah Dagestan, karena saat ini layanan khusus dan pemimpin organisasi teroris menggunakan Internet, jejaring sosial, dan mungkin mempengaruhi pelatihan dan ideologi. keadaan orang-orang yang mampu melakukan kejahatan tersebut,” imbuhnya.

Serangan di Dagestan terjadi tiga bulan setelah orang-orang bersenjata menyerbu gedung konser di dekat Moskow, menembakkan senjata otomatis dan membakarnya, menewaskan 145 orang dalam pembantaian yang diklaim dilakukan oleh kelompok militan ISIS.

Rusia, tanpa memberikan bukti, telah menuding Ukraina atas serangan itu. Ukraina menganggap tuduhan itu tidak masuk akal.

RIA mengutip ulama senior Dagestan yang mengatakan dalam pertemuan dengan Melikov bahwa keputusan agama, atau fatwa, akan segera dikeluarkan untuk melarang pemakaian cadar. Laporan setelah serangan pada tanggal 23 Juni mengatakan salah satu pria bersenjata berencana melarikan diri dengan mengenakan niqab.

Ulama tersebut, Akhmed Abdulayev, mengatakan bahwa niqab akan dilarang sampai perdamaian dan ketenangan kembali pulih di wilayah tersebut, dan laki-laki yang tidak ingin wajah istrinya terlihat di depan umum harus membiarkan mereka tetap di rumah.

(ahm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Trump Tegur Putin usai...
Trump Tegur Putin usai Rudal Rusia Tewaskan 12 Warga Ukraina: 'Vladimir, Stop!'
Rusia Pastikan Gunakan...
Rusia Pastikan Gunakan Senjata Nuklir Jika Diinvasi Barat
Moskow: Pengerahan Tentara...
Moskow: Pengerahan Tentara NATO ke Ukraina Bakal Picu Perang Dunia III Melawan Rusia!
Rusia Gelar Serangan...
Rusia Gelar Serangan Udara Besar-besaran di Seluruh Ukraina
Rusia Tak Menuntut Pemecatan...
Rusia Tak Menuntut Pemecatan Zelensky, Apa Alasannya?
Polisi Kashmir Ungkap...
Polisi Kashmir Ungkap Para Tersangka Serangan Pahalgam
Siapa Pelaku Pembantaian...
Siapa Pelaku Pembantaian Turis Hindu di Kashmir?
Pakistan Tutup Wilayah...
Pakistan Tutup Wilayah Udara untuk Maskapai India, Beri Peringatan Tentang Perjanjian Pembagian Air
Perbandingan Kekuatan...
Perbandingan Kekuatan Militer India vs Pakistan, Siapa Lebih Unggul?
Rekomendasi
Dorong Ekonomi Kerakyatan,...
Dorong Ekonomi Kerakyatan, BRI Salurkan KUR Rp42,23 Triliun hingga Maret 2025
Ada Pembangunan LRT...
Ada Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B, Lalin di Jalan Pramuka Arah Manggarai Dialihkan
Prediksi 5 Petinju Top...
Prediksi 5 Petinju Top Dunia Jelang Duel Chris Eubank Jr vs Conor Benn
Berita Terkini
Pembantaian 26 Turis...
Pembantaian 26 Turis Hindu di Kashmir: Korban Ditanya Hal Sensitif soal Agama sebelum Ditembak
17 menit yang lalu
Lagi Asyik Makan di...
Lagi Asyik Makan di Restoran Seoul, Dubes Israel Ketakutan Diteriaki Genosida oleh Aktivis
1 jam yang lalu
Lockheed Martin Janjikan...
Lockheed Martin Janjikan Jet Tempur Siluman F-35 Terbaru Menjadi Ferrari Terbang Rasa F-47
1 jam yang lalu
Di Ambang Perang, Ini...
Di Ambang Perang, Ini Perbandingan Kekuatan Militer India dan Pakistan
2 jam yang lalu
Pakistan Tutup Wilayah...
Pakistan Tutup Wilayah Udara untuk Pesawat India, Pertikaian Memanas karena Kashmir
2 jam yang lalu
Trump Tegur Putin usai...
Trump Tegur Putin usai Rudal Rusia Tewaskan 12 Warga Ukraina: 'Vladimir, Stop!'
3 jam yang lalu
Infografis
5 Negara Calon Pemimpin...
5 Negara Calon Pemimpin Baru NATO, Salah Satunya Turki
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved