Rudal-rudal Rusia Serang Kota Ukraina Tewaskan 7 Orang, Zelensky Minta Bantuan Sekutu
loading...
A
A
A
KYIV - Pasukan Rusia telah menembakkan sejumlah rudal ke kota Vilniansk, di pinggiran kota Zaporizhzhia, Ukraina tenggara, pada hari Sabtu. Menurut para pejabat Kyiv, serangan tersebut menewaskan tujuh orang, termasuk dua anak-anak, dan melukai 31 lainnya.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky kembali meminta bantuan kepada sekutu Barat-nya berupa pasokan senjata jarak jauh lebih banyak dan memperkuat pertahanan udara untuk menghentikan apa yang disebutnya sebagai serangan harian terhadap negaranya.
Jaksa Agung Ukraina Andriy Kostin mengatakan dua rudal ditembakkan ke Vilniansk, merusak infrastruktur, toko, dan bangunan tempat tinggal.
Layanan darurat menyebutkan ada tujuh korban tewas, termasuk dua anak-anak. Sedangkan korban luka sebanyak 31 orang, termasuk delapan anak-anak.
Petugas pemadam kebakaran berupaya memadamkan kobaran api di beberapa bangunan dan menyelesaikan operasi penyelamatan.
“Hari ini musuh kembali melancarkan aksi teroris mengerikan terhadap warga sipil,” kata Gubernur Daerah Zaporizhzhia Ivan Fedorov dalam video yang diunggah di aplikasi pesan Telegram.
“Serangan itu terjadi di tengah hari, di luar jam kerja, di pusat kota, di mana orang-orang sedang bersantai, di mana tidak ada sasaran militer,” lanjut Fedorov, seperti dikutip Reuters, Minggu (30/6/2024).
Zelensky memposting foto-foto dari lokasi serangan yang menunjukkan kawah besar, pohon-pohon tumbang, dan sepasang terpal yang tersebar di tanah yang tampak seperti taman.
“Kota-kota dan masyarakat kita setiap hari menderita akibat serangan Rusia. Namun ada cara untuk mengatasinya,” tulis Zelensky di Telegram.
"Menghancurkan teroris di mana pun mereka berada. Menghancurkan peluncur rudal Rusia, menyerang dengan kemampuan jarak jauh, dan meningkatkan jumlah sistem pertahanan udara modern di Ukraina adalah cara untuk mempertahankan diri dari serangan semacam itu,” katanya.
Kementerian Pertahanan Rusia tidak membalas permintaan komentar mengenai serangan Vilniansk.
Namun, Kementerian tersebut menulis di Telegram bahwa rudal-rudalnya telah menghantam daerah terdekat di wilayah Zaporizhzhia di mana disebutkan kereta-kereta Ukraina menurunkan senjata dan peralatan militer, menewaskan tentara dan menghancurkan kendaraan lapis baja dan rudal.
Postingan tersebut, disertai dengan foto serangan, mengidentifikasi lokasi tersebut sebagai desa Ukrainka, kurang dari 10 kilometer (6,2 mil) dari Vilniansk.
Klaim dari kedua pihak belum dapat diverifikasi secara independen.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky kembali meminta bantuan kepada sekutu Barat-nya berupa pasokan senjata jarak jauh lebih banyak dan memperkuat pertahanan udara untuk menghentikan apa yang disebutnya sebagai serangan harian terhadap negaranya.
Jaksa Agung Ukraina Andriy Kostin mengatakan dua rudal ditembakkan ke Vilniansk, merusak infrastruktur, toko, dan bangunan tempat tinggal.
Layanan darurat menyebutkan ada tujuh korban tewas, termasuk dua anak-anak. Sedangkan korban luka sebanyak 31 orang, termasuk delapan anak-anak.
Petugas pemadam kebakaran berupaya memadamkan kobaran api di beberapa bangunan dan menyelesaikan operasi penyelamatan.
“Hari ini musuh kembali melancarkan aksi teroris mengerikan terhadap warga sipil,” kata Gubernur Daerah Zaporizhzhia Ivan Fedorov dalam video yang diunggah di aplikasi pesan Telegram.
“Serangan itu terjadi di tengah hari, di luar jam kerja, di pusat kota, di mana orang-orang sedang bersantai, di mana tidak ada sasaran militer,” lanjut Fedorov, seperti dikutip Reuters, Minggu (30/6/2024).
Zelensky memposting foto-foto dari lokasi serangan yang menunjukkan kawah besar, pohon-pohon tumbang, dan sepasang terpal yang tersebar di tanah yang tampak seperti taman.
“Kota-kota dan masyarakat kita setiap hari menderita akibat serangan Rusia. Namun ada cara untuk mengatasinya,” tulis Zelensky di Telegram.
"Menghancurkan teroris di mana pun mereka berada. Menghancurkan peluncur rudal Rusia, menyerang dengan kemampuan jarak jauh, dan meningkatkan jumlah sistem pertahanan udara modern di Ukraina adalah cara untuk mempertahankan diri dari serangan semacam itu,” katanya.
Kementerian Pertahanan Rusia tidak membalas permintaan komentar mengenai serangan Vilniansk.
Namun, Kementerian tersebut menulis di Telegram bahwa rudal-rudalnya telah menghantam daerah terdekat di wilayah Zaporizhzhia di mana disebutkan kereta-kereta Ukraina menurunkan senjata dan peralatan militer, menewaskan tentara dan menghancurkan kendaraan lapis baja dan rudal.
Postingan tersebut, disertai dengan foto serangan, mengidentifikasi lokasi tersebut sebagai desa Ukrainka, kurang dari 10 kilometer (6,2 mil) dari Vilniansk.
Klaim dari kedua pihak belum dapat diverifikasi secara independen.
(mas)