Gertak Korut, Korsel dan AS Lesatkan 30 Jet Tempur Termasuk F-22 dan F-35

Kamis, 27 Juni 2024 - 10:00 WIB
loading...
Gertak Korut, Korsel...
Jet tempur siluman F-22 Raptor, salah satu dari 30 pesawat tempur yang dikerahkan dalam latihan gabungan AS-Korsel, melesat dari Pangkalan Udara Osan pada Rabu. Foto/USAF
A A A
SEOUL - Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat (AS) telah memulai latihan tempur gabungan yang melibatkan 30 pesawat, termasuk jet tempur siluman F-22 Raptor dan F-35 Lightning II, pada Rabu.

Manuver itu merupakan unjuk kekuatan udara untuk menggertak Korea Utara (Korut), negara bersenjata nuklir yang dianggap Amerika dan sekutunya sebagai ancaman.

Ini menandai latihan gabungan kedua Amerika dan sekutunya pada tahun ini yang menampilkan F-35A Korea Selatan dan F-22 AS—dua pesawat yang dikategorikan sebagai jet tempur siluman generasi kelima terbaru dan paling kuat di dunia.



Angkatan Udara Seoul mengatakan manuver tersebut, yang dilakukan di wilayah timur Korea Selatan, berfokus pada mempertajam kemampuan interdiksi udara mereka—yang mengacu pada operasi pencegahan yang dilakukan untuk menunda atau mengganggu pasukan musuh.

Manuver tempur gabungan tersebut dilakukan sebagai bagian dari latihan Buddy Squadron selama lima hari yang dimulai pada hari Senin.

Itu juga menandai pertama kalinya F-22 berpartisipasi dalam latihan tingkat skuadron.

Sementara itu, pada saat latihan tempur gabungan AS-Korsel dimulai, Korut menembakkan rudal yang diduga militer Seoul sebagai misil hipersonik.

Rudal tersebut meledak saat dalam penerbangan. Pada Rabu malam, Korsel juga melakukan latihan penembakan di sepanjang perbatasan laut barat yang disengketakan dengan Korea Utara.

Rudal Korut diluncurkan sekitar pukul 05.30 pagi dan melakukan penerbangan di lepas pantai timur Utara sebelum meledak, kata Kepala Staf Gabungan (JCS) Korea Selatan, yang dilansir AP, Kamis (27/6/2024).

Menurut JCS, fragmen rudal tersebar di perairan hingga 250 kilometer (155 mil) dari lokasi peluncuran di dekat Ibu Kota Korea Utara, katanya. Tidak ada kerusakan yang segera dilaporkan.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1539 seconds (0.1#10.140)