Lavrov: Tekanan AS Tak akan Buat Iran Minggat dari Suriah

MOSKOW - Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov mengatakan, Iran tidak mungkin menarik pasukannya dari Suriah di bawah tekanan dari Amerika Serikat (AS). Pernyataan itu disampaikan Lavrov pasca melakukan pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif.

"Tentu saja, semuanya terhubung di dunia ini. Kami secara teratur mendengar pernyataan oleh AS tentang perlunya untuk mengakhiri pengaruh Iran, tidak hanya di Suriah, tetapi di wilayah tersebut," ucap Lavrov.

"Jelas bagi semua orang bahwa ini tidak realistis dan di bawah tidak ada kemungkinan itu dapat dianggap sebagai kebijakan yang serius," sambungnya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Tass pada Kamis (9/5).

Dia lalu mengatakan, setiap negara sebesar Iran, Arab Saudi, atau negara lain yang memiliki pengaruh kuat di wilayahnya, tertarik untuk memengaruhi proses yang terjadi di sekitarnya.

"Yang terpenting adalah bahwa pengaruh ini sah, transparan, dan sesuai dengan hukum internasional. Kehadiran Iran, serta kehadiran Federasi Rusia di Republik Arab Suriah didasarkan pada prinsip-prinsip ini secara tepat," ungkapnya.

Lavrov kemudian mengingatkan bahwa Iran datang ke Suriah atas permintaan dari pemerintah Suriah. Diplomat senior Rusia itu menambahkan Moskow dan Teheran berada di Suriah untuk memberikan dukungan dalam perang melawan terorisme.