AS Bantah Peringatkan Sri Lanka Serangan Bom Minggu Paskah

Rabu, 24 April 2019 - 01:12 WIB
AS Bantah Peringatkan Sri Lanka Serangan Bom Minggu Paskah
AS Bantah Peringatkan Sri Lanka Serangan Bom Minggu Paskah
A A A
KOLOMBO - Amerika Serikat (AS) mengatakan tidak memberikan informasi intelijen kepada Sri Lanka mengenai serangan yang akan terjadi pada Minggu Paskah. Hal itu dikatakan oleh Duta Besar AS untuk Sri Lanka Alaina Teplitz.

"Kami tidak memiliki informasi tentang serangan-serangan ini," kata Teplitz.

"Pemerintah Sri Lanka telah mengakui penyimpangan dalam pengumpulan (data) intelijen dan pertukaran informasi mereka," imbuhnya seperti dikutip dari CNN, Rabu (24/4/2019).

Pernyataan Dubes AS ini bertentangan dengan apa yang dikatakan oleh pemerintah Sri Lanka. Menteri pemerintah Sri Lanka Harsha de Silva mengatakan kepada CNN bahwa intelijen tingkat lanjut telah diberikan informasi baik oleh India dan AS.

"Yah, aku tidak bisa berbicara untuk orang lain. Saya tidak tahu sumber informasi lain apa yang mungkin dimiliki pemerintah Sri Lanka. Saya hanya bisa memberi tahu Anda bahwa kami tidak memiliki pengetahuan sebelumnya," jawab Teplitz ketika ditanya tentang klaim de Silva.

Sebanyak 310 orang tewas dalam serangkaian serangan bom saat Minggu Paskah pada akhir pekan lalu. Enam serangan bom yang hampir bersamaan - pada tiga gereja dan tiga hotel mewah - serta tiga ledakan terkait pada hari Minggu adalah kekerasan paling mematikan di Sri Lanka dalam satu dekade.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5196 seconds (0.1#10.140)