Tumpahan Minyak Kapal Tanker Menghitamkan Laut dan Pantai Singapura

Minggu, 16 Juni 2024 - 15:35 WIB
loading...
Tumpahan Minyak Kapal Tanker Menghitamkan Laut dan Pantai Singapura
Tumpahan minyak kapal tanker menghitamkan pantai dan laut Singapura. Foto/AP
A A A
SINGAPURA - Tumpahan minyak yang disebabkan oleh kapal keruk yang menabrak kapal tanker kargo yang tidak bergerak telah menghitamkan sebagian garis pantai selatan Singapura .

Krisis lingkungan terburuk itu juga menghitamkan pulau resor populer Sentosa, dan memicu kekhawatiran bahwa hal itu dapat mengancam satwa liar laut sebagai upaya pembersihan. operasi sedang berlangsung pada Minggu (16/6/2024).

Kapal keruk berbendera Belanda Vox Maxima menabrak kapal pemasok bahan bakar Singapura Marine Honor pada hari Jumat. Hal ini merusak tangki kargo di Marine Honor, yang menyebabkan kebocoran minyak ke laut.

Otoritas Maritim dan Pelabuhan Singapura mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Sabtu malam bahwa kebocoran minyak dari kapal tersebut telah diatasi, dan minyak yang keluar dari kapal tanker yang rusak telah diolah dengan dispersan.

Namun karena arus pasang surut, dikatakan bahwa minyak yang telah diolah telah mendarat di sepanjang garis pantai termasuk di Sentosa dan pulau-pulau selatan lainnya, cagar alam dan taman pantai umum. Sentosa, yang menarik jutaan pengunjung setiap tahunnya, merupakan rumah bagi salah satu dari dua kasino di Singapura, lapangan golf, dan satu-satunya taman hiburan Universal Studios di Asia Tenggara.



Sebagian tepi pantai di taman umum dan cagar alam telah ditutup untuk memfasilitasi upaya pembersihan, katanya. Pantai Sentosa akan tetap dibuka untuk umum namun aktivitas laut dan berenang dilarang.

Tongkang menghantam jembatan yang menghubungkan Galveston dan Pulau Pelican, menyebabkan sebagian runtuh dan tumpahan minyak

Pada hari Minggu, para pekerja berjas oranye terlihat mengambil pasir dalam operasi pembersihan di pantai kosong di Sentosa. Air hitam terdampar di pantai yang ternoda minyak.

Melansir AP, pihak berwenang telah mengerahkan 18 kapal untuk upaya pembersihan dan memasang boom kontainer sepanjang hampir 1.500 meter, yang merupakan penghalang mengambang sementara untuk menjebak tumpahan minyak.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0960 seconds (0.1#10.140)
pixels