Hanya Ada Duka, Tak Ada Kebahagiaan bagi Warga Palestina Jelang Iduladha

Sabtu, 15 Juni 2024 - 19:01 WIB
loading...
Hanya Ada Duka, Tak...
Hanya ada duka bagi warga Palestina jelang Iduladha. Foto/AP
A A A
GAZA - Warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki tidak dapat merayakan hari raya Idul Adha seperti dulu karena kesulitan ekonomi, serangan hebat di Jalur Gaza, dan tindakan melanggar hukum di Tepi Barat.

Menjelang Idul Adha, Israel membekukan izin kerja bagi 80.000 warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki. Sebelum konflik, lebih dari 170.000 warga Palestina bekerja di Israel, yang merupakan sumber pendapatan penting bagi perekonomian Palestina.

Menjelang Idul Adha, para pedagang Palestina di pasar ternak mengungkapkan permintaan yang sangat lemah sementara warga menyatakan kesedihannya.

“Kami tidak mempunyai kebahagiaan lagi. Ada duka di setiap rumah. Puluhan orang terbunuh setiap hari. Situasi kami lebih buruk dibandingkan Nakba tahun 1948,” kata Nadir Abu Arab, dilansir Al Jazeera.



Osama Abbud, pemilik toko pakaian di Ramallah, mengatakan penjualan telah menurun lebih dari 70 persen dibandingkan tahun lalu, dan meskipun ada diskon, permintaan sangat rendah.

“Ini Idul Fitri kedua di bawah bayang-bayang perang. Kita tidak mempunyai kebahagiaan lagi. Sangat sedikit orang yang berbelanja untuk Idul Fitri dan membeli baju baru karena perang, kehancuran, duka dan situasi ekonomi yang semakin memburuk,” ujarnya.

Sementara itu, juru bicara UNICEF James Elder menggambarkan betapa sulitnya tidak hanya menyalurkan bantuan ke Gaza, tetapi juga mendistribusikannya ke seluruh wilayah kantong yang terkepung.

“Lebih banyak pekerja bantuan yang terbunuh dalam perang ini dibandingkan perang apa pun sejak munculnya PBB,” katanya kepada Al Jazeera.

Elder menambahkan bahwa pada hari Rabu, UNICEF mempunyai misi untuk mengemudikan truk penuh pasokan nutrisi dan medis untuk 10.000 anak. Tugas mereka adalah mengirimkan bantuan, yang telah disetujui sebelumnya oleh otoritas Israel, dari Deir el-Balah ke Kota Gaza, perjalanan pulang pergi sejauh 40 km.

“Butuh waktu 13 jam dan kami menghabiskan delapan jam di sekitar pos pemeriksaan, berdebat soal dokumen – apakah itu truk atau van,” katanya. “Kenyataannya truk ini tidak diberi akses. 10.000 anak itu tidak mendapatkan bantuan itu.”

“Israel sebagai kekuatan pendudukan mempunyai tanggung jawab hukum untuk memfasilitasi bantuan tersebut.”

(ahm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
1 dari 10 Bom yang Dijatuhkan...
1 dari 10 Bom yang Dijatuhkan Israel di Jalur Gaza Gagal Meledak
9 Pesawat Militer AS...
9 Pesawat Militer AS Kirim Bom Penghancur Bunker ke Israel, Persiapan Serang Iran?
8 Agen Mossad Israel...
8 Agen Mossad Israel yang Pernah Tertangkap: Operasi Rahasia yang Terbongkar
7 Negara yang Siap Menampung...
7 Negara yang Siap Menampung Warga Gaza, Nomor 1 Paling Banyak
Trump Cabut Visa Lebih...
Trump Cabut Visa Lebih dari 1.000 Mahasiswa Asing di AS, Apa Alasannya?
Militer Israel Akan...
Militer Israel Akan Duduki Wilayah Gaza, Lebanon, dan Suriah Tanpa Batas Waktu
Emir Qatar Tiba di Moskow,...
Emir Qatar Tiba di Moskow, Bertemu Putin Bahas Ukraina dan Timur Tengah
Protes Genosida di Gaza,...
Protes Genosida di Gaza, Maladewa Larang Turis Israel
AS Nyerah Tengahi Konflik...
AS Nyerah Tengahi Konflik Rusia-Ukraina jika Tak Ada Kemajuan: Kami Harus Move On!
Rekomendasi
Amuk Massa! Mobil Polisi...
Amuk Massa! Mobil Polisi Dibakar saat Tangkap Pelaku Penganiayaan di Depok
Mobil Polisi di Depok...
Mobil Polisi di Depok Dibakar Massa, Terungkap Otak Pelakunya Ketua Ormas
Jaga Pertumbuhan Ekonomi...
Jaga Pertumbuhan Ekonomi Biru, Kadin-KKP Mitigasi Dampak Tarif Trump
Berita Terkini
Pemimpin Houthi: Israel...
Pemimpin Houthi: Israel Didukung AS Peras Palestina Bebaskan Tawanan tanpa Kompensasi
1 jam yang lalu
Perang Dagang, China...
Perang Dagang, China Ganti Minyak Mentah AS dengan Minyak Kanada
2 jam yang lalu
1 dari 10 Bom yang Dijatuhkan...
1 dari 10 Bom yang Dijatuhkan Israel di Jalur Gaza Gagal Meledak
3 jam yang lalu
ICC Minta Hongaria Jelaskan...
ICC Minta Hongaria Jelaskan Kegagalan Menangkap Benjamin Netanyahu
4 jam yang lalu
9 Pesawat Militer AS...
9 Pesawat Militer AS Kirim Bom Penghancur Bunker ke Israel, Persiapan Serang Iran?
4 jam yang lalu
3 Riwayat Penyakit Raja...
3 Riwayat Penyakit Raja Salman, Pemimpin Arab Saudi yang Masih Tangguh di Usia Senja
5 jam yang lalu
Infografis
PBB Tolak Usulan Trump...
PBB Tolak Usulan Trump Relokasi Warga Palestina ke Luar Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved