16 Jenis Roket dan Drone Hizbullah yang Menghujani Israel
loading...
A
A
A
BEIRUT - Hizbullah di Lebanon memiliki persenjataan yang besar dan telah berkembang secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
Pendukung utama dan pemasok senjata Hizbullah adalah Iran, yang mengirimkan senjata melalui jalur darat melalui Irak dan Suriah. Banyak dari senjata kelompok Muslim Syiah ini adalah buatan Iran, Rusia, atau China.
Hizbullah memiliki roket jarak menengah dan roket jarak jauh sebanyak sekitar 80 ribu roket yang mampu menempuh jarak lebih dari 100 kilometer.
Hizbullah juga telah meluncurkan serangan drone ke markas komando utara Israel, markas intelijen, dan barak militer.
Dengan persenjataan yang beragam ini, Hizbullah mengklaim memiliki kemampuan menghantam seluruh wilayah Israel. Ini mencerminkan peningkatan kemampuan militer Hizbullah dan potensi eskalasi konflik di kawasan.
Berikut adalah beberapa jenis roket dan rudal yang dimiliki Hizbullah dan digunakan untuk menyerang Israel:
Hizbullah telah menggunakan roket Katyusha dan Falaq dalam serangan terbarunya.
Berikut ini spesifikasi roket Katyusha:
Jenis: Peluncur roket ganda.
Asal: Uni Soviet.
Jangkauan: Berkisar antara 5 hingga 20 kilometer.
Kemampuan: Mampu memberikan serangan secara massal dan cepat, dengan kemampuan untuk menembakkan 48 hingga 60 roket dalam satu waktu.
Hulu Ledak: Roket berukuran panjang 1,5 meter dan berat 42 kilogram.
Kendaraan Peluncuran: Dikenal sebagai BM-13, didesain untuk diintegrasikan pada truk multifungsi.
Jenis: Sistem roket yang tidak dipandu.
Asal: Iran.
Jangkauan: Maksimum 10 kilometer.
Berat: 111 kg, dengan hulu ledak seberat 50 kg.
Spesifikasi: Roket 240 mm spin stabilised dengan fuze yang dipasang di bagian depan.
Propelan: Jenis padat double-base.
Hizbullah menggunakan rudal anti-tank yang dipandu secara ekstensif, termasuk Kornet buatan Rusia dan peluru kendali buatan Iran yang dikenal sebagai “al-Mas” untuk pertama kalinya selama permusuhan ini.
Spesifikasi rudal anti-tank Almas-3:
Jenis: Rudal anti-tank berpemandu laser.
Jangkauan Efektif: Antara 2.5 km hingga 5 km3.
Kecepatan: 800 m/s (Mach 2,3-3).
Hulu Ledak: Tandem High-Explosive Anti-Tank (HEAT) yang mampu menembus 700 mm Rolled Homogeneous Armor (RHA).
Kemampuan Tembus: Mampu menembus kendaraan lapis baja dan beton yang dipersenjatai.
Presisi: Dilengkapi dengan sistem panduan.
Hizbullah memiliki sekitar 40 ribu roket tipe Grad dengan jangkauan pendek 15-20 kilometer.
Spesifikasi roket Grad:
Jenis: Sistem Peluncuran Roket Berlipat Ganda (MLRS).
Jangkauan: Mampu mencapai target hingga 20,75 kilometer.
Hulu Ledak: Saat terdetonasi, hulu ledak dapat menghamburkan 3.150 serpihan kecil baja yang terserak hingga radius 28 meter.
Mobilitas: Tinggi, dengan kemampuan untuk berpindah dari kondisi lintas jalan raya ke posisi siap tembak dalam waktu 2,5 menit.
Daya Hancur: Dapat menghancurkan area seluas tiga hektar dalam satu kali tembakan salvo penuh.
Jangkauan: Mampu mencapai jarak hingga 43 kilometer.
Hulu Ledak: Memiliki hulu ledak seberat 45 kilogram.
Jangkauan: Varian satu tahap memiliki jangkauan 75 kilometer, sementara varian dua tahap dapat mencapai 180 kilometer.
Hulu Ledak: Berat hulu ledak sekitar 90 kilogram.
Panjang: 6,485 meter.
Berat Peluncuran: 915 kilogram.
Sistem Peluncur: Dilengkapi dengan roket kaliber 333mm sebagai sistem peluncur roket multipeluncur.
Hulu Ledak Termobarik: Memiliki kekuatan destruktif yang mencapai 1,5 kali lebih besar daripada trinitrotoluena (TNT), meningkatkan radius ledakan dan efek termalnya.
Laju Tembak: Sistem Fajr-5 memiliki laju tembak satu roket setiap empat atau delapan detik.
Roket dan Rudal Jarak Jauh: Sekitar 30 ribu roket dan rudal jarak jauh yang mampu menempuh jarak 200-300 kilometer3.
Jangkauan: Mampu mencapai target hingga 200 kilometer.
Hulu Ledak: Dapat membawa hulu ledak seberat 600 kilogram.
Ketepatan: Meskipun memiliki jangkauan yang luas, roket ini kurang akurat dan lebih cocok untuk target area daripada target spesifik.
Jangkauan: Sekitar 300 kilometer.
Hulu Ledak: Berat hulu ledak sekitar 500 kilogram.
Ketepatan: Rudal ini memiliki sistem panduan yang lebih canggih, yang meningkatkan akurasi dibandingkan dengan roket Zelzal-2.
Jangkauan: 250 kilometer.
Hulu Ledak: 500 kilogram.
Ketepatan: Merupakan versi Suriah dari rudal Fateh-110, dengan peningkatan dalam sistem panduan dan akurasi.
Jenis: Rudal balistik.
Jangkauan: 300 kilometer hingga 700 kilometer, tergantung pada versi.
Hulu Ledak: 500 kilogram hingga 800 kilogram.
Ketepatan: Kurang akurat, tetapi efektif untuk serangan area luas.
Jangkauan: 100 kilometer.
Hulu Ledak: 175 kilogram.
Ketepatan: Dikembangkan berdasarkan roket Fajr-5, dengan peningkatan jangkauan dan hulu ledak.
Jangkauan: Dapat terbang hingga 200 kilometer.
Kemampuan: Digunakan untuk pengintaian dan mungkin dilengkapi dengan hulu ledak untuk operasi serangan.
Dapat terbang hingga lebih dari 1.600 kilometer, menjadikannya alat yang efektif untuk misi jarak jauh.
Diduga merupakan turunan dari drone Iran Shahed-129, yang memiliki kemampuan pengintaian dan serangan.
Drone tempur ini mampu melakukan pengintaian dan serangan dengan presisi.
Kemampuan Tambahan: Dapat dilengkapi dengan berbagai jenis senjata, termasuk rudal anti-tank dan bom.
Drone ini dapat ‘menggantung’ di udara sebelum menyerang target yang telah ditentukan, memberikan Hizbullah kemampuan untuk melakukan serangan yang sangat akurat.
Model drone ini diduga menjadi dasar untuk beberapa drone Hizbullah, yang mampu melakukan serangan dengan hulu ledak berat.
Pendukung utama dan pemasok senjata Hizbullah adalah Iran, yang mengirimkan senjata melalui jalur darat melalui Irak dan Suriah. Banyak dari senjata kelompok Muslim Syiah ini adalah buatan Iran, Rusia, atau China.
Hizbullah memiliki roket jarak menengah dan roket jarak jauh sebanyak sekitar 80 ribu roket yang mampu menempuh jarak lebih dari 100 kilometer.
Hizbullah juga telah meluncurkan serangan drone ke markas komando utara Israel, markas intelijen, dan barak militer.
Dengan persenjataan yang beragam ini, Hizbullah mengklaim memiliki kemampuan menghantam seluruh wilayah Israel. Ini mencerminkan peningkatan kemampuan militer Hizbullah dan potensi eskalasi konflik di kawasan.
Berikut adalah beberapa jenis roket dan rudal yang dimiliki Hizbullah dan digunakan untuk menyerang Israel:
1. Roket Katyusha
Hizbullah telah menggunakan roket Katyusha dan Falaq dalam serangan terbarunya.
Berikut ini spesifikasi roket Katyusha:
Jenis: Peluncur roket ganda.
Asal: Uni Soviet.
Jangkauan: Berkisar antara 5 hingga 20 kilometer.
Kemampuan: Mampu memberikan serangan secara massal dan cepat, dengan kemampuan untuk menembakkan 48 hingga 60 roket dalam satu waktu.
Hulu Ledak: Roket berukuran panjang 1,5 meter dan berat 42 kilogram.
Kendaraan Peluncuran: Dikenal sebagai BM-13, didesain untuk diintegrasikan pada truk multifungsi.
2. Roket Falaq
Jenis: Sistem roket yang tidak dipandu.
Asal: Iran.
Jangkauan: Maksimum 10 kilometer.
Berat: 111 kg, dengan hulu ledak seberat 50 kg.
Spesifikasi: Roket 240 mm spin stabilised dengan fuze yang dipasang di bagian depan.
Propelan: Jenis padat double-base.
3. Rudal Anti-Tank Almas-3
Hizbullah menggunakan rudal anti-tank yang dipandu secara ekstensif, termasuk Kornet buatan Rusia dan peluru kendali buatan Iran yang dikenal sebagai “al-Mas” untuk pertama kalinya selama permusuhan ini.
Spesifikasi rudal anti-tank Almas-3:
Jenis: Rudal anti-tank berpemandu laser.
Jangkauan Efektif: Antara 2.5 km hingga 5 km3.
Kecepatan: 800 m/s (Mach 2,3-3).
Hulu Ledak: Tandem High-Explosive Anti-Tank (HEAT) yang mampu menembus 700 mm Rolled Homogeneous Armor (RHA).
Kemampuan Tembus: Mampu menembus kendaraan lapis baja dan beton yang dipersenjatai.
Presisi: Dilengkapi dengan sistem panduan.
4. Roket Grad
Hizbullah memiliki sekitar 40 ribu roket tipe Grad dengan jangkauan pendek 15-20 kilometer.
Spesifikasi roket Grad:
Jenis: Sistem Peluncuran Roket Berlipat Ganda (MLRS).
Jangkauan: Mampu mencapai target hingga 20,75 kilometer.
Hulu Ledak: Saat terdetonasi, hulu ledak dapat menghamburkan 3.150 serpihan kecil baja yang terserak hingga radius 28 meter.
Mobilitas: Tinggi, dengan kemampuan untuk berpindah dari kondisi lintas jalan raya ke posisi siap tembak dalam waktu 2,5 menit.
Daya Hancur: Dapat menghancurkan area seluas tiga hektar dalam satu kali tembakan salvo penuh.
5. Roket Fajr-3
Jangkauan: Mampu mencapai jarak hingga 43 kilometer.
Hulu Ledak: Memiliki hulu ledak seberat 45 kilogram.
6. Rudal Fajr-5
Jangkauan: Varian satu tahap memiliki jangkauan 75 kilometer, sementara varian dua tahap dapat mencapai 180 kilometer.
Hulu Ledak: Berat hulu ledak sekitar 90 kilogram.
Panjang: 6,485 meter.
Berat Peluncuran: 915 kilogram.
Sistem Peluncur: Dilengkapi dengan roket kaliber 333mm sebagai sistem peluncur roket multipeluncur.
Hulu Ledak Termobarik: Memiliki kekuatan destruktif yang mencapai 1,5 kali lebih besar daripada trinitrotoluena (TNT), meningkatkan radius ledakan dan efek termalnya.
Laju Tembak: Sistem Fajr-5 memiliki laju tembak satu roket setiap empat atau delapan detik.
Roket dan Rudal Jarak Jauh: Sekitar 30 ribu roket dan rudal jarak jauh yang mampu menempuh jarak 200-300 kilometer3.
7. Roket Zelzal-2
Jangkauan: Mampu mencapai target hingga 200 kilometer.
Hulu Ledak: Dapat membawa hulu ledak seberat 600 kilogram.
Ketepatan: Meskipun memiliki jangkauan yang luas, roket ini kurang akurat dan lebih cocok untuk target area daripada target spesifik.
8. Rudal Fateh-110
Jangkauan: Sekitar 300 kilometer.
Hulu Ledak: Berat hulu ledak sekitar 500 kilogram.
Ketepatan: Rudal ini memiliki sistem panduan yang lebih canggih, yang meningkatkan akurasi dibandingkan dengan roket Zelzal-2.
9. Rudal M-600
Jangkauan: 250 kilometer.
Hulu Ledak: 500 kilogram.
Ketepatan: Merupakan versi Suriah dari rudal Fateh-110, dengan peningkatan dalam sistem panduan dan akurasi.
10. Rudal Scud
Jenis: Rudal balistik.
Jangkauan: 300 kilometer hingga 700 kilometer, tergantung pada versi.
Hulu Ledak: 500 kilogram hingga 800 kilogram.
Ketepatan: Kurang akurat, tetapi efektif untuk serangan area luas.
11. Rudal Khaibar-1
Jangkauan: 100 kilometer.
Hulu Ledak: 175 kilogram.
Ketepatan: Dikembangkan berdasarkan roket Fajr-5, dengan peningkatan jangkauan dan hulu ledak.
12. Drone Mirsad-1
Jangkauan: Dapat terbang hingga 200 kilometer.
Kemampuan: Digunakan untuk pengintaian dan mungkin dilengkapi dengan hulu ledak untuk operasi serangan.
13. Drone Ayoub
Dapat terbang hingga lebih dari 1.600 kilometer, menjadikannya alat yang efektif untuk misi jarak jauh.
Diduga merupakan turunan dari drone Iran Shahed-129, yang memiliki kemampuan pengintaian dan serangan.
14. Drone Mohajer-6
Drone tempur ini mampu melakukan pengintaian dan serangan dengan presisi.
Kemampuan Tambahan: Dapat dilengkapi dengan berbagai jenis senjata, termasuk rudal anti-tank dan bom.
15. Drone Loitering Munitions
Drone ini dapat ‘menggantung’ di udara sebelum menyerang target yang telah ditentukan, memberikan Hizbullah kemampuan untuk melakukan serangan yang sangat akurat.
16. Drone Ababil
Model drone ini diduga menjadi dasar untuk beberapa drone Hizbullah, yang mampu melakukan serangan dengan hulu ledak berat.
(sya)