Houthi Makin Gila-gilaan Serang 3 Kapal, Seorang Pelaut Terluka Parah

Jum'at, 14 Juni 2024 - 07:55 WIB
loading...
Houthi Makin Gila-gilaan...
Jet tempur AS dioperasikan untuk memerangi kelompok Houthi Yaman. Kelompok ini telah menyerang tiga kapal di Laut Merah dan Laut Arab, menyebabkan seorang pelaut terluka parah. Foto/Bernat Armangue/AP
A A A
SANAA - Kelompok Houthi Yaman semakin gila-gilaan dalam melakukan serangan rudal terhadap sejumlah kapal di Laut Arab dan Laut Merah. Mereka pada Kamis menyerang tiga kapal, salah satunya menyebabkan seorang pelaut terluka parah.

“Serangan pertama menargetkan kapal Verbena di Laut Arab, menyebabkan kerusakan dan kebakaran di kapal,” kata juru bicara militer Houthi Yahya Saree dalam pernyataan yang disiarkan televisi.

Dia menambahkan dua serangan lainnya terhadap kapal Seaguardian dan Athina di Laut Merah.

“Semua serangan dilakukan dengan beberapa rudal balistik dan [rudal] Angkatan Laut serta drone dan mencapai tujuannya dengan sukses,” kata Saree.

Baca Juga: Houthi: Seluruh Pangkalan AS di Kawasan Ini Sekarang dalam Jangkauan Rudal Kami

Pada hari yang sama, militer Amerika Serikat (AS) mengecam kelompok Houthi atas serangan rudal terhadap kapal kargo Verbena yang menyebabkan seorang pelaut terluka parah.

Kelompok Houthi, yang didukung Iran, menembakkan dua rudal jelajah anti-kapal (ASCM) ke Teluk Aden, yang menghantam kapal kargo curah berbendera Palauan, milik Ukraina, dan dioperasikan Polandia.

Komando Pusat (CENTCOM) Amerika Serikat mengatakan M/V Verbena baru-baru ini berlabuh di Malaysia dan sedang dalam perjalanan ke Italia membawa material konstruksi kayu.

Serangan tersebut menyebabkan kebakaran di kapal yang hingga saat ini masih berkobar.

Seorang pelaut sipil terluka parah sebelum pesawat AS dari kapal USS Philippine Sea secara medis mengevakuasi pelaut yang terluka tersebut ke kapal pasukan mitra untuk mendapatkan perawatan.

“Houthi mengaku bertindak atas nama warga Palestina di Gaza, namun mereka menargetkan dan mengancam nyawa warga negara ketiga yang tidak ada hubungannya dengan konflik di Gaza,” kata CENTCOM, seperti dikutip Al Arabiya, Jumat (14/6/2024).

CENTCOM mengatakan perilaku sembrono yang terus-menerus oleh Houthi mengancam stabilitas regional dan mengatakan serangan tersebut mempersulit pengiriman bantuan kemanusiaan ke Yaman dan Gaza.

Militer AS berjanji akan terus menyasar kelompok Houthi untuk menurunkan kemampuan militer mereka.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Pendiri Ben & Jerrys...
Pendiri Ben & Jerry's Ditangkap karena Protes Perang Brutal Israel di Gaza
Mengejutkan, Rudal Houthi...
Mengejutkan, Rudal Houthi Nyaris Tembak Jatuh Jet Tempur Siluman F-35 dan F-16 AS
AS Kerahkan Kapal Selam...
AS Kerahkan Kapal Selam Nuklir Bersenjata 154 Rudal Tomahawk untuk Gertak China
Jenderal Amerika: Perang...
Jenderal Amerika: Perang Ukraina Bisa Picu Konflik Militer Langsung AS-Rusia!
5 Bukti Kedekatan PM...
5 Bukti Kedekatan PM India Narendra Modi dengan Zionis Israel
Trump Puji Presiden...
Trump Puji Presiden Suriah: Pria yang Menarik dan Tangguh
Survei Persepsi Global...
Survei Persepsi Global Ungkap AS Kalah dari China
AS dan Indonesia Gelar...
AS dan Indonesia Gelar Misi Investigasi Cari Anggota Militer Amerika yang Hilang Saat PD II
Dikunjungi Trump, Qatar...
Dikunjungi Trump, Qatar Borong 160 Pesawat Boeing Senilai Rp3.300 Triliun
Rekomendasi
Menkes Ungkap Alasan...
Menkes Ungkap Alasan Pria dengan Ukuran Celana Jeans 33 Lebih Cepat Menghadap Allah
Raja Charles III Tidak...
Raja Charles III Tidak Percaya Sama Sekali pada Pangeran Harry, Hubungan Kian Memburuk
Profil Anis Hidayah,...
Profil Anis Hidayah, Lulusan Unej dan UGM yang Menjadi Ketua Komnas HAM 2025-2027
Berita Terkini
Pendiri Ben & Jerrys...
Pendiri Ben & Jerry's Ditangkap karena Protes Perang Brutal Israel di Gaza
Mengejutkan, Rudal Houthi...
Mengejutkan, Rudal Houthi Nyaris Tembak Jatuh Jet Tempur Siluman F-35 dan F-16 AS
AS Kerahkan Kapal Selam...
AS Kerahkan Kapal Selam Nuklir Bersenjata 154 Rudal Tomahawk untuk Gertak China
Jenderal Amerika: Perang...
Jenderal Amerika: Perang Ukraina Bisa Picu Konflik Militer Langsung AS-Rusia!
India Klaim Kerjai Sistem...
India Klaim Kerjai Sistem Rudal China yang Dikerahkan Pakistan dalam Pertempuran
5 Bukti Kedekatan PM...
5 Bukti Kedekatan PM India Narendra Modi dengan Zionis Israel
Infografis
Amerika Serikat dan...
Amerika Serikat dan Houthi Sepakat Melakukan Gencatan Senjata
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved